Sekarang kata "Gw" diubah menjadi "Gue". Soalnya aku dapat saran dari teman Wattpad ku.
Aku pun memberanikan diri untuk membukanya. Dan setelah ku buka, ternyata isinya hanya coretan biasa. Pikirku, ini surat atau kertas penting. Namun isinya hanyalah coretan belaka.
Gue kira ini surat apa gitu, dibungkus karet. Ketaunya cuma coretan doang. Ucap ku.
Saat aku ingin membuang kertas ini, aku melihat tulisan kecil. Aku pun melihat tulisan itu lebih jelas. Namun, tulisan itu sangatlah kecil. Jadi, ku putuskan untuk tidak jadi membuang kertas ini.
Aku lupa, kalo hari ini ada pelajaran Fisika dan disuruh membawa kaca pembesar. Aku mengambil kaca pembesar ku di tas, dan ku coba untuk melihat tulisan kecil yang ada di kertas tadi.
Tulisan itu dapat ku baca, kertas itu bertuliskan "I Love You" aku rasa ini hanya kebetulan saja. Namun, di sudut kanan atas kertas, ku lihat ada tulisan "Randy". Apa kertas ini Randy yang menaruhnya di sini? Atau ada seseorang yang menyukai Randy namun ia menaruh kertasnya di sini? Ini masih menjadi teka-teki bagi ku.
Tunggu, kenapa aku harus peduli? Ku rasa, aku sudah mulai terjebak dalam pikiran ku. Oh tidak, ini tidak boleh terjadi.
●●●
Bell berbunyi, ku lihat kelas ku ini masih sepi. Hanya ada 12 murid di kelas ku, padahal waktu menunjukan pukul 06.30 aku sangat heran dengan kelas ku ini. Namun apa boleh buat, itu sifat mereka, hanya saja aku tidak boleh menirunya.
Pelajaran pertama ialah BK. Selama guru itu belum masuk, aku sibuk memainkan HP ku. Sudah berjam-jam aku main HP, namun guru itu tak kunjung datang.
Tak lama, aku melihat ada seseorang yang sedang mengintai di kaca jendela kelas ku. Apakah ia baru datang? Namun sudah jam segini. "Shtt...!" Aku mendengar suara decitan seseorang dari jendela itu. Aku pun pergi menuju jendela itu.
"Randy?? Lo ngapain ke sini?" Tanya ku bingung.
"Gue mau ngasih ini ke lo, lo baca ya... Tapi bacanya di rumah aja. Jangan baca di sekolah Oke." Sahut nya.
"Ini kertas apa?? Dan kenapa lo ngasihnya enggak di dalam kelas gue aja??" Tanya ku lagi.
"Udah.. Lo simpan aja dulu, kalo udah pupang sekolah baru lo baca... Udah dulu ya, gue mau ke kelas lagi. Ngelanjutin pelajaran Pak Rachman." Ucap Randy yang langsung pergi meninggalkan kelas Tasha.
Ko Randy tau sih kalo di kelas gue lagi gak ada guru?? Entah ah, kira-kira kertas ini isinya apa sih?? Gw jadi penasaran. Ucap ku.
●●●
"Im Home...!" Teriak ku di dalam rumah. Namun tak ada jawaban sama sekali.
Hari ini adalah hari ulang tahun ku. Aku hanya sendiri di rumah, aku bosan. Bibi sedang sakit, jadi ia tidak bisa menemaniku di rumah. Satpam konyol itu juga masih di kampungnya. Mama dan Papa masih bekerja.
Aku pun merebahkan diri ku di atas tempat tidur ku. Aku mengingat sesuatu, Randy memberi ku sepucuk kertas yang dilapisi oleh plastik dan pita di tengahnya. Ku pikir ini adalah surat. Aku pun mulai membacanya.
Dear Tasha
Hari ini hari ulang tahun lo, ada yang ingin gue sampaikan sama lo. Di hari ulang tahun lo ini, gue ingin kita sama-sama lagi. Menjalin hubungan seperti dulu lagi.
Gue tau kalo gue ini pengecut. Gue gak berani bilang di depan lo. Karna, gw belum siap kalo lo nolak gue terang-terangan. Jadi, gue nyatakan perasaan gue ke lo lewat surat ini. Apa lo mau jadi pacar gue lagi? Gue serius, awalnya gue benci sama lo, tapi gak tau kenapa gue sekarang suka sama lo.
Jadi, to the point aja. Gw sekarang suka bahkan cinta sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue?? Kalo lo terima, lo pakai cincin dari gue. Ada di selipan kertas. Tapi kalo lo gak mau juga gak papa. Kalo lo gak nerima gue, besok lo balikin aja surat dan cincin yang ada di selipan kertas ini ke gue : )
Hah?? Randy mau balikan sama gue?? Serius!? Ya tuhan, terima kasih. Engkau telah mengabulkan doa ku. Ucap ku dengan wajah ceria.
Tiba-tiba ada pesan masuk dari Randy.
Randhi
Sha, lo udah baca kertas itu belum?
Udah Ran,
Terus tanggapan lo?
Gue mau jadi pacar lo lagi : )
Yaudah, mulai besok gue anter jemput lo sekolah ya...
Iya...
Bye Honey...
Ko Randy berubahnya cepat banget? Padahal kan kemarin, dia masih dingin sama gue? Batin ku bertanya.
Mungkin benar, Randy udah tulus cinta sama gue. Ya syukur deh, akhirnya dia peka. Ucap ku tersenyum ceria.
Namun, keceriaan ku tiba-tiba menghilang ketika mengingat bahwa tidak ada yang peduli terhadap hari ulang tahun ku.
Aku lapar karna memikirkan hal itu, akhirnya aku pergi menuju dapur. Tiba-tiba saja mati lampu. Aku sangat takut akan kegelapan.
Yah... Mati lampu. Ya ampun kenapa sih, hari ulang tahun gue gini banget...! Ucap ku seakan kesal atas apa yang terjadi.
Bersambung...
Maaf terlalu banyak narasinya dan kurang berdialog di Chapter ku yang satu ini.
Tanggal 27 September Tasha Ultah. Hari ini.
10 Vote + 5 Comment = Next Chapter...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hurts [End]
Teen FictionKu pikir cinta itu menyenangkan. Tapi justru sebaliknya, cinta itu menyakitkan. Bila mana seseorang yang kau cintai hanya berpura-pura untuk mencintaimu, apa yang kau rasakan? Atau jika orang yang kau cintai itu juga mencintaimu, namun ia berpura-pu...