Jendral Breks mengetuk-ngetuk jari nya. Ia memandang ketiga anggota divisi nya yang sedang dalam posisi istirahat di tempat.
"Jadi, sampaikan laporan secara spontan." Jendral Breks membuka obrolan.
"Agen Mike Mert, HOLX.I.A dari divisi 4 melapor. Misi merekrut tanggal 30 Januari 2909 telah berjalan sukses, tidak ada korban maupun orang awam yang terluka selagi kami menjalankan misi." Mike
Menyampaikan hasil laporan nya."Joseph, giliran mu," suruh Jendral Breks. Ia menegakkan posisi duduk nya.
"Agen Alexander Josephus, HOLX.I.A dari divisi 4 melapor. Misi merekrut tanggal 30 Januari 2909 telah berjalan sukses, tidak ada korban atau orang yang terluka."
Jendral Breks terlihat menerima laporan mereka.
"Untuk Christian, kau akan melaporkan secara terpisah dari teman-teman mu. Jadi Joseph dan Mike, silahkan keluar," kata Jendral Breks rendah.
Joseph dan Mike meletakan tangan kanan mereka di dada kiri lalu membungkuk.
Ketika mereka berdua balik. Jendral Breks berdeham.
"Oh, iya aku lupa satu hal. Tolong kembalikan jam tangan yang tadi kupinjam kan tadi."Mike yang mendengar nya langsung keringat dingin karena ia menukar jam nya dengan jam milik Christian.
Christian tersenyum penuh kemenangan dan melepaskan jam tangan nya dan menaruh nya di meja Jendral Breks.
Joseph juga melakukan hal yang serupa.
Tetapi Mike sudah sangat ketakutan.
Ketika ia menaruh jam nya yang sudah ditukar.Jendral Breks langsung naik pitam.
"Mike, kenapa peralatan yang selalu kupinjam kan selalu rusak?""Pak, itu sal–" Mike hendak menceritakan nya. "Mike, kupikir kau sudah berubah, ternyata kau masih sama saja." Christian memprovokasi.
"Jam itu seharga 2500 glor, jadi gaji mu akan ku potong 90 persen ditambah bunga 10 persen setiap bulan nya," kata Jendral Breks sambil mengetik di komputer yang layar nya dari hologram.
"Mike, seharusnya kau belajar dari kesalahan mu dulu," tambah Joseph berkacak pinggang dan menggelengkan kepala nya.
"Silahkan kalian keluar dari ruangan," suruh Jendral.
Mike dan Joseph keluar dari ruangan, Mike terlihat seperti orang yang ditindas oleh senior mereka.
Setelah mereka keluar, pintu di ruangan tertutup rapat.
"Christian bisa jelaskan kejadian tersebut?" Tanya Jendral."Aku bertemu pembunuh bayaran ketika aku ingin buang air kecil, setelah itu dia langsung menyerang ku. Sayang nya dia lemah," jelas Christian dengan singkat.
"Bagaimana dengan ciri-ciri nya?"
Tanya Jendral lagi."Ini aneh, dia memakai pedang yang terbuat dari baja Prave, seharusnya yang layak memegang pedang tersebut hanyalah orang yang mahir."
Christian berusaha memikirkan ulang kejadian yang dialaminya."Lalu pedang itu ku pecahkan dengan metakinesis ku," tambah nya lagi.
"Apa tangan mu tidak terluka?" Jendral melihat tangan kiri dibagikan telapak nya yang mengucur darah segar.
"Ah.. luka nya baru muncul sekarang ya." Christian melihat luka nya dan tidak terlalu peduli.
Mungkin bagi orang biasa itu adalah luka parah, namun baginya itu hanyalah luka kecil.
"Hei, tutupi luka mu, jangan kotori lantai ruangan ku dengan darah mu!" Jendral marah ketika darah Christian menetes dan mengotori lantai nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Of Light
Science FictionPada Tahun 2879 di bumi,pemerintah telah berhasil mengadakan eksperimen tentang portal ke dimensi lain.Tetapi dalam eksperimen tersebut terjadi kecelakaan,Dan mahluk dari dimensi lain menyebrang ke bumi dan menyerang bumi.Dan perang pun tidak dapat...