Setelah beberapa saat, Ben dan Sera telah bangun. Lengan Raegan yang tadi ku lihat terluka sekarang sudah sembuh.
Sera masih memegang kepalanya, kemudian ia menggeleng kan kepala nya pelan.
Sedangkan Ben ia berusaha untuk menenangkan diri nya dengan memejamkan mata nya untuk beberapa saat. Angin masih dapat menyentuh kami di bawah tanah ini.
Untuk sesaat aku hanya memikirkan apa yang akan terjadi nanti? Mungkin kah kita akan dihapus ingatan oleh HOLX?
"Apa kau tidak apa-apa?" Tanya ku kepada Sera. Dia terlihat menunduk tenang. Rambut nya menutupi wajah nya yang tenang.
"Iya, hanya sedikit pusing," jawab nya.
Lantai di sini berupa batu perak dihiasi oleh rumput hijau.
Di sekeliling kami hanya ada dinding batu.
Jika kami ingin keluar, cara satu-satunya adalah lewat langit-langit yang terdapat ditutupi dengan jeruji listrik bewarna ungu.Aku terus menatap jeruji itu. Di atas jeruji terdapat langit berwarna merah ke kuningan.
Namun jeruji ungu itu lenyap. Dan terdapat orang dengan tudung hitam yang memegang sebuah tablet kaca dengan hologram di samping nya.Wajah nya tidak kelihatan sama sekali. Disaat yang bersamaan yang lain sudah sadar dari keadaan pingsan mereka.
Setelah itu kami terangkat keluar dari penjara bawah tanah itu.
Aku pun mendarat pertama. Ketika aku mendarat, aku menginjak rumput hijau yang sedikit basah.
Angin langsung menerpa wajah ku dengan kencang. Rasanya sangat menyegarkan.Setelah aku, mereka yang lain juga sampai di atas.
Kami masih melihat sekeliling kami.
Di depan kami terdapat kastil tua dimana itu adalah pusat pelatihan dari HOLX.
Di samping kiri dan kanan hanya ada hamparan Padang rumput. Dan di belakang kami ada sebuah hutan gelap yang ditumbuhi oleh pohon-pohon besar.Kini ku berdiri berhadapan dengan pria yang mengenakan seragam hitam dan tudung hitam yang sama dengan pakaian orang yang menyelamatkan kami.
"Terima kasih," ucap Ben kepada orang yang misterius itu, lalu ia menatap langit senja.
Kemudian orang itu langsung membuka tudung nya.
Aku, Ben dan Abigail terkejut ketika melihat wajah nya.
Ternyata dia adalah orang yang pernah merekrut ku."Tidak perlu berterima kasih, aku dan yang lain nya kebetulan berada di sana." Ia menjawab dengan tenang dan dengan senyuman.
"Oh iya, aku ingin minta maaf kepada mu, karena sudah sempat berlaku kasar tadi," ucap nya kepada ku.
Aku tidak tahu apa yang dibicarakan nya." Maaf? Aku tidak ingat kau berlaku kasar kepada ku."
Dia sedikit terkejut dengan jawaban ku." Apa kau tidak ingat?" Tanya nya lagi.
Aku hanya menggeleng pelan. Mungkin kah sebelum aku pingsan, dia pernah melukai ku?
Ini aneh, sebelum aku pingsan, yang ku ingat, aku hanya kebelakang untuk mencari udara segar."Siapa nama mu?" Tanya Raegan guna membangun pertemanan. Menurut ku, Raegan adalah orang yang suka menjalin pertemanan dengan siapa saja.
"Christian," jawab nya singkat.
Lalu ia berbalik dan berkata."Ikut aku, kalian dipanggil oleh jendral Brossette."
Kami semua saling bertatapan. Rasa takut, cemas, khawatir tampak jelas di masing-masing wajah kami.
Sedangkan Christian sudah berjalan agak jauh dari kita.
Kami berlari kecil untuk mengejar nya."Sial! Kita pasti kena hukuman yang berat," ujar Abigail yang sudah mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian Of Light
Science FictionPada Tahun 2879 di bumi,pemerintah telah berhasil mengadakan eksperimen tentang portal ke dimensi lain.Tetapi dalam eksperimen tersebut terjadi kecelakaan,Dan mahluk dari dimensi lain menyebrang ke bumi dan menyerang bumi.Dan perang pun tidak dapat...