Penyelamatan

16 4 0
                                        

Jack's POV

Akar-akar itu masih tetap menyerang ku dan yang lain nya.
Beruntung aku melihat 5 orang dengan tudung dan seragam hitam yang datang untuk menyelamatkan kami.

Seharusnya aku tidak masuk ke dalam tempat ini.

Tiba-tiba Ben terjatuh akibat tersandung batu.
"Ben!!"
Ia nengerang sambil mencengkram kaki nya.

Aku pun hendak membantu ia berdiri namun telat.
Akar-akar itu berhasil menangkap Ben dan melilitinya dengan kencang.

Bum!!..bum!!..bum!!.

Terdengar dengan keras suara ledakan di udara.
Aku melihat orang berdiri di atas burung besar, burung itu terbang tinggi.

Seketika akar-akar itu melepaskan Ben, Sera dan Raegan.
Mereka beralih menyerang orang yang di berdiri di atas burung.

Kupikir akar itu tidak akan bisa menjangkau nya, tetapi dugaan ku salah, akar itu menjadi sangat panjang dan menyerang bertubi-tubi ke arah nya.

Tiba-tiba seseorang menepuk pundak ku, ketika aku berbalik, aku melihat pria yang menggenggam pedang katana.

"Pergilah bersama orang itu," kata nya dingin sambil menunjuk pria yang membawa 2 tombak.

Abigail dan Evan berhasil menapaki batu yang mengambang dengan rute memutar.
Sedangkan Ben, Sera, dan Raegan berlari sekencang-kencangnya ke 2 pria yang mengenakan pakaian serba hitam.

Aku berlari menuju pria yang membawa tombak.
Kemudian ia mencengkram lengan ku.
"Kau! Cepat pergilah, ikuti mereka!"

Mendadak sebagian akar mengejar Ben, Sera, dan Raegan.
Pria yang memakai tombak itu memutar tombak nya dengan kencang lalu menebas ke akar.

Akar-akar itu langsung putus.
Teman nya satu nya lagi mengangkat pedang katana nya tinggi.
Lalu terdapat cahaya ungu masuk kedalam katana nya.
Lalu ia menghunuskan pedang nya dengan kencang
.

Alangkah terkejutnya aku, ketika ia menghunuskan pedangnya ke akar itu, akar-akar yang berada di jalur nya akan menjadi debu.
Benar-benar kekuatan yang berbahaya.

Bum!!..bum!!.

Orang itu meledakan bom di udara.
Dia memang pantas menjadi umpan.
Lagi-lagi ia diserang oleh para akar, akan tetapi akar-akar itu tidak bisa menjamah nya karena salah seorang teman nya yang berada di dekat gerbang menembaki akar yang menyerang nya.

Aku, Sera, Ben, dan Raegan berjalan dengan cepat di atas batu yang menuju ke tempat yang datar.
Evan dan Abigail sudah berada di sana dan melambaikan tangan nya.

Kami pun berhasil sampai dan akhir nya kami dapat bernafas dengan lega.

"Sial! Seharusnya kita tidak masuk ke sini!" Raegan tampak menyesali perbuatannya.

"Persetan dengan akar-akar itu!" Ben terus mengumpat, ia terlihat panik.

Wajah Sera sudah terlihat pucat dan berkeringat, tetapi ia berusaha untuk tidak panik.

"Ben tenangkan lah diri mu," kata Abigail. Ia langsung menghampiri Ben dan mencengkram bahu nya agar ia tenang.

"Sekarang kita harus bagaimana?" Tanya ku.

"Entah lah, aku tidak tahu," jawab Evan yang terlihat takut.

Lalu 2 orang yang membantu kami datang memakai jalur yang mereka lewati.

Guardian Of LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang