Fourth

6.6K 629 44
                                    

"Yaaa~ tanganku bisa lepas jika kau terus menarikku seperti ini Eunbi". Gerutu Yerin yang kini tangannya ditarik oleh Eunbi dengan kencang sedikit berlari.

"Jika tidak secepat ini, kita tidak akan dapat antrian paling depan Yerin~!". Tekan Eunbi di akhir kalimatnya. Hingga kini mereka berdua berada di antrian barisan para fans yang akan mengikuti fan meeting juga.

Eunbi mendesah kasar.

"Ini semua salahmu, kenapa kau lama sekali datangnya"

"Kan sudah ku katakan. Jika aku harus menemani Ayahku berbelanja lebih dulu. Lagipula bukankah sudah ada nomor bangku untuk kita duduk. Kenapa masih cemas sekali jika tidak mendapatkan bangkunya".

"Aisshh~ kau tidak tahu bagaiamana rasanya menjadi fangirl seperti aku. Waktu sangatlah berharga saat bertemu mereka".

"Aku tidak pernah menyuruhmu untuk menjadi fangirl. Lagipula semua itu banyak menguras pengeluaran. Kau tahu?"

"Yang penting bahagia, Jung Yerin!". Cengir Eunbi.

"Baiklah, baiklah, terserah dirimu sajalah".

Kemudian mereka mulai mengantri lagi. Menunggu giliran untuk pengecekan tiket masuk venue. Hingga akhirnya kini mereka masuk ke dalam venue yang tidak cukup besar tapi terlihat mewah ini.

Selalu.

Eunbi selalu membeli tiket VVIP setiap mengikuti fan meeting BTS. Benar- benar fans yang sangat royal bukan. Bahkan ia juga membelikan untuk Yerin, agar mereka bisa menonton bersama- sama grup idola kesayangannya itu.

Mereka menduduki bangku di tengah- tengah barisan ketiga sebelah kiri panggung. Membuat Eunbi akhirnya tertawa girang karena dirinya masih cukup dekat dengan panggung.

Sementara Yerin, kini malah sibuk menenangkan jantungnya yang deg- degan tidak karuan. Tidak fokus dengan apapun yang ada di sekitarnya termasuk Eunbi. Sejak dari rumah, ia sudah meyakinkan dirinya. Berharap jika pria itu nanti tidak mengenali dan mengetahui kehadirannya diantara ribuan fans yang ada di venue ini.

Dan juga,

Bukan hanya itu saja yang ada dipikirannya. Rasa tegang yang teramat sangat sejak pulang dari pasar tadi pagi. Kini kembali menggerayangi pikirannya. Ia memang belum menggunakannya, tapi nanti setelah pulang dari acara fan meeting ini. Ia memang harus menggunakannya dan mengetahui hasilnya. Supaya pikiran- pikiran buruk yang berkeliaran dikepalanya beberapa hari terakhir ini, segera terjawab.

"Yaaa~ kenapa kau hanya diam saja eoh?". Senggol Eunbi yang duduk disebelahnya. Membuyarkan lamunannya yang bercabang- cabang di kepalanya.

"Eohh~ apa kau ingin aku seperti mereka- mereka termasuk dirimu?". Tunjuk Yerin kepada beberapa gadis yang ada di dekatnya. Yang meng- ekspresikan berbagai kesenangannya malam ini yang akan bertemu dengan idola mereka. Dan berakhir menunjuk Eunbi yang kini sedikit mengerutkan hidungnya melihat cengiran Yerin yang seperti mengejeknya.

"Kau tidak tahu bagaimana rasanya Yerin- ah. Suatu hari, jika kau jatuh cinta dengan idola atau seseorang yang kau sukai. Pasti kau juga akan mengalami hal- hal sepertiku".

"Tidak, kau tahukan aku menyukai Taeyong Oppa. Tapi aku tidak sampai mengalami sindrom yang berlebihan seperti dirimu dan mereka saat ini".

"Itu berarti kau tidak benar- benar menyukai Taeyong Oppa, Yerin". Tekan Eunbi diakhir kalimatnya.

"Apa maksudmu. Aku benar- benar menyukainya".

"Cihhh~ kau hanya mengagumi kebaikan dan ketampanannya saja Jung Yerin". Sungut Eunbi yang tidak mau kalah berdebat dengan Yerin. Membuat Yerin hanya mengerucutkan bibirnya. Ia akan kalah dan selalu kalah jika berdebat dengan Eunbi. Jadi lebih baik ia diam saja dan meng- iyakan saja apa yang dikatakan Eunbi saat ini.

By Accident! [TaeRin|| Taehyung X Yerin (17+)] (COMPLETE) Where stories live. Discover now