Taehyung termenung di dalam mobilnya dengan pandangan kosong ke depan, di tepian Sungai Han.
Pikirannya sangat kacau saat ini.
Belum percaya.
Dan mungkin tidak akan pernah percaya, jika sasaeng- fansnya yang meninggal karena bunuh diri dua tahunan yang lalu adalah adiknya Jackson Wang. Salah satu member idol yang cukup dekat dengan BTS.
Tapi memang itulah kenyataannya setelah pria itu membeberkannya sendiri. Dengan mulutnya sendiri serta amarah yang membuncah yang terlihat kentara dilihat oleh Taehyung. Tatapan menusuk Jackson saat menatapnya tadi benar- benar penuh dengan dendam kepadanya.
Taehyung menyandarkan dahinya di kemudi mobilnya. Dengan kedua tangannya yang melingkari kemudi itu. Memejamkan matanya, dan ingatannya kembali ke masa dua tahunan yang lalu.
Di atas gedung, di salah satu stasiun televisi terbesar yang ada di Korea Selatan.
"Hyeong, aku menyukaimu. Aku sangat menyukaimu. Bagaimana ini?"
"Apanya yang bagaimana? Kau hanya perlu terus mendukungku sampai akhir, nanti", Taehyung tersenyum lebar.
Senang.
Tentu saja.
Siapa yang tidak akan senang jika akan ada seseorang yang menyukaimu dan mendukung karir- mu sampai akhir nanti.
"Ini bukan rasa suka dan ingin mendukung seperti itu, Hyeong!"
"Lalu rasa suka yang seperti apa maksudmu?", Taehyung langsung menolehkan kepalanya kesamping. Ke- arah Steven, nama pria yang saat ini berdiri di sampingnya. Salah satu pemilik fansite- nya yang sudah tidak asing lagi bagi para fansnya.
Fansite yang menetas sejak dirinya debut bersama BTS di bulan ke- tujuh, yang berdiri hanya untuknya. Dan Taehyung sangat bersyukur memilikinya.
Pandangan matanya bertemu dengan tatapan penuh memuja dari Steven. Dan Taehyung bisa dengan mudah menebak apa maksud dari ucapan Steven tadi.
"Kau~"
"Iya hyeong~ aku menyukaimu seperti itu!"
"Omong kosong macam apa ini?". Taehyung tertawa kecil, menundukkan kepalanya dengan kedua tangannya yang sejak tadi ia simpan di dalam kedua saku celana kainnya. Wajahnya sudah memerah karena menahan dingin sejak tadi.
Musim dingin baru saja dimulai. Dan sepertinya salju juga akan turun. Mengingat malam ini langit begitu gelap.
"Aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri selama ini. Jadi aku akan berpura- pura tidak pernah mendengar percakapan kita hari ini."
Setelahnya Taehyung menepuk punggung Steven dengan senyuman lebarnya. Kemudian membalikkan tubuhnya bersiap untuk meninggalkan pria yang saat ini sedang mengepalkan kedua tangannya erat- erat yang tertutupi lengan mantelnya tersebut.
Steven bukan pria yang mudah mengungkapkan perasaannya sendiri. Jika ia memang benar - benar menginginkannya, maka ia akan mengungkapkannya seperti saat ini.
Ia sangat menginginkan Taehyung bersamanya. Ia tahu ia memiliki perasaan yang salah kepada Taehyung. Tapi ia tidak bisa menampik dan membuangnya begitu saja. Ia sudah terlalu sangat menyukai dan mengagumi pria itu hingga perasaan yang 'salah' itu tumbuh- pun, sepertinya benar untuknya.
Baru beberapa langkah Taehyung meninggalkan pria itu dalam ke- diamannya. Tiba- tiba ia merasakan pundaknya ditarik dengan kuat untuk berbalik menghadap ke- arah pria yang menariknya.
YOU ARE READING
By Accident! [TaeRin|| Taehyung X Yerin (17+)] (COMPLETE)
FanfictionCast : Kim Taehyung Jung Yerin Kim Taehyung, salah satu member dari idol group BTS, yang saat ini sedang berada di puncak popularitas kariernya. Kini harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa ada seorang gadis remaja yang kini tengah berb...