Ting tong
Ting tong
Suara bel rumah yang terdengar samar di pendengaran Yerin, menghentikan aktifitas gadis itu saat sedang menyedot debu apartment mereka. Kemudian dengan cepat mematikan alat penyedot dan berjalan ke arah pintu utama. Melihat ke intercom lebih dulu dan langsung cepat membukanya.
"Halmeoni~". Serunya dengan wajah terkejutnya. Karena tiba- tiba Nenek Kim datang ke apartmentnya.
Kemudian mempersilahkannya masuk ke dalam.
"Halmeoni~". Serunya lagi di belakang Nenek Kim sambil meremas kedua tangannya di depan tubuhnya.
Gugup.
Tentu saja.
Ia belum pernah bertemu dengan Nenek Kim lagi, setelah dari rumah sakit waktu itu.
Setelah Nenek Kim duduk, Yerin langsung pergi ke dapurnya untuk membuatkan minuman dan langsung kembali dengan tiga cangkir teh hangat di nampannya.
Menaruh satu- persatu dimeja untuk Nenek Kim, Nona Han dan dirinya sendiri.
Setelah dirinya ikut duduk dengan perasaan yang masih canggung. Nenek Kim menyuruh Nona Han untuk menyerahkan bawaannya.
"Han, berikan apa yang kau masak untuk Cucu Menantuku".
"Ne, Nyonya".
Kemudian dengan cepat Nona Han memberikan rantang yang dibungkus dengan kain tersebut ke- arah Yerin.
"Apa ini?"
"Makanlah, kau pasti belum makan dari tadi".
"Halmeoni~".
"Nona Han sendiri yang memasak itu untukmu. Supaya cucu buyutku juga tetap tumbuh sehat disana". Tunjuk Nenek Kim kearah perut Yerin.
"Ba, baiklah". Yerin beranjak dan berpamitan untuk makan lebih dulu setelah menawari Nenek Kim dan Nona Han. Apakah mau ikut makan atau tidak. Sambil menahan rasa malu atas omongan Nenek Kim barusan sambil menunjuk perutnya. Entahlah, apapun yang menyangkut janin yang ada di dalam rahimnya. Selalu membuatnya sensitif.
Dan mereka bilang sudah makan dari rumah.
Kebetulan sekali. Dirinya memang sudah lapar sejak tadi. Tapi pria yang menjanjikan akan segera pulang dan membawa makanan untuknya. Sampai saat ini belum juga memunculkan batang hidungnya.
Yerin juga berencana akan membeli makanan sendiri di kedai terdekat setelah ia menyelesaikan pekerjaannya. Sebelum Nenek Kim datang dan membawakan makanan untuknya.
Dan kelihatannya. Makanan yang dimasak oleh Nona Han terlihat sangat lezat. Membuat Yerin dengan cepat langsung melahapnya.
***
"Sampai kapan kalian akan menahanku disini eoh? PD- nim, Hyeong- nim!". Keluh Taehyung kepada Jihoon yang duduk di sampingnya, dan Bang PD yang duduk dihadapannya. Sejak tadi ia sudah ingin pulang. Tapi kedua manusia yang satu ruangan dengan dirinya ini, menahannya sampai ia merubah niatnya dan membatalkan rencananya.
"Sampai kau merubah pemikiran bodohmu itu, Kim Taehyung". Tegas PD- nim.
"Itu hak- ku Sajangnim. Baiklah, jika kalian masih memaksaku untuk merubah pemikiranku. Maka aku akan benar- benar keluar dari BTS". Ancamnya.
"KIM TAEHYUNG". Teriak PD- nim saat mendengar pernyataan Taehyung.
"Apa kau sudah gila eoh~?". Jihoon menimpalinya.
"Aku tidak peduli". Dengan cepat dan menahan marah. Taehyung beranjak dari kursinya dan langsung meninggalkan ruangan boss- nya tersebut.
Brakk.
YOU ARE READING
By Accident! [TaeRin|| Taehyung X Yerin (17+)] (COMPLETE)
FanfictionCast : Kim Taehyung Jung Yerin Kim Taehyung, salah satu member dari idol group BTS, yang saat ini sedang berada di puncak popularitas kariernya. Kini harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa ada seorang gadis remaja yang kini tengah berb...