14th

5.2K 505 51
                                    

Yerin mengerutkan bibirnya bosan, entah ini yang sudah ke- berapa kalinya. Sudah hampir satu jam ia menunggu Taehyung di basement dua. Duduk di salah satu bangku berderet kosong, tempat menunggu disana.

Membuatnya lagi- lagi mengelus perutnya yang terasa lapar sejak tadi.

"Kenapa lama sekali". Gumamnya sendiri sambil melihat ke arah pintu lift yang sejak tadi tidak memunculkan pria itu. Membuatnya putus asa, hingga akhirnya menyerah dan memutuskan untuk pulang sendiri saja.

"Yaaa~ ". Teriak pelan seorang pria dengan suara beratnya yang baru saja keluar dari lift. Saat ia memutuskan untuk menuju pintu keluar. Membuat Yerin menghentikkan langkahnya dan menoleh kebelakang.

Pria menyebalkan itu!

Rutuk Yerin dalam hati.

Kim Taehyung, menghampirinya sendirian. Penampilannya seperti biasa, masker dan tudung hoodie yang selalu menutupi bagian atas tubuhnya.

Yerin masih mengerucutkan bibirnya  saat Taehyung tanpa mengatakan apa- apa langsung menarik lengannya. Membuatnya terkejut dan langsung mengikuti langkah lebarnya.

"Pelan- pelan, kau menyakitiku". Protes Yerin pelan, saat dirasanya cengkraman tangan Taehyung di lengan Yerin mengeras. Membuat Taehyung langsung berhenti dan melepaskan lengan Yerin. Berbalik menatap Yerin yang saat ini menunduk sambil mengerucutkan bibirnya, mengelus lengannya yang memerah karena ulah Taehyung.

"Masuklah!". Ternyata mereka berhenti di dekat mobil Taehyung. Membuat Yerin yang tidak mau buang- buang waktu langsung masuk ke bangku penumpang di samping Taehyung, yang duduk di balik kemudi mobilnya.

Hanya berdiam diri di dalam mobil. Membuat Yerin menoleh ke- arah Taehyung.

Sementara Taehyung, pria itu menyenderkan kepalanya di bahu kursi yang didudukinya. Masker putihnya sudah terlepas dari wajahnya dengan kedua mata terpejam dan  dahi mengerut.

Terlihat sedang memikul beban  berat saat ini.

"Taehyung- ssi, gwaenchana?".

"Kenapa kau bisa ada disana?". Masih dengan posisi yang sama, Taehyung membuka suaranya.

"A- aku- aku~".

"Kau tahu- kan? Jika mereka ada yang mencurigai kita, semuanya bisa berantakan!".

"Aku tahu".

"Lalu kenapa kau datang?". Suara Taehyung sedikit meninggi. Dan pria itu kini sudah membuka kedua matanya dan menegakkan duduknya menatap Yerin. Yang saat ini terlihat seperti ketakutan dengan bentakkan Taehyung.

Jujur saja, Yerin ketakutan saat ini. Gadis itu kini menundukkan kepalanya sambil meremas- remas ujung gaunnya yang menutupi paha putih mulusnya.

"Maafkan aku, ta- tadi Eunbi datang ke kedai da- dan mengajakku pergi. A- aku tidak tahu, jika ia akan membawaku kesini?"

"Kau pulang ke rumah Abeonim hari ini?".

Yerin mengangguk.

"Kenapa tidak bilang padaku?".

"A- aku sudah mengirimkan pesan padamu, se- semalam".

Taehyung memukul kemudi mobilnya cukup keras karena kesal. Membuat Yerin sedikit berjengit lagi karena takut.

Ya, Taehyung sejak semalam memang tidak membuka pesan masuk yang ada di ponselnya. Pria itu sibuk latihan menari dan menghafalkan lagu- lagu baru di album baru mereka.

Mengingat itu semua, membuatnya mendesah berat.

"Maafkan aku, aku belum membuka pesannya".

"Gwaenchana".

By Accident! [TaeRin|| Taehyung X Yerin (17+)] (COMPLETE) Where stories live. Discover now