Sixth

6.4K 569 40
                                    

"Tidak!". Tolak tegas Yerin, kemudian melangkahkan kakinya keluar dari dorm mereka.

"Yerin- ssi".

"Yaaa~ Kim Taehyung!". Seru tegas Suga setengah berteriak, menghentikan langkah Taehyung yang akan menyusul Yerin. Membuat seisi ruangan hening.

"Suga hyeong".

"Suga- ya".

Suga menatap tajam Taehyung yang diam di tempatnya. Dengan pandangan ke arah pintu dan Suga bergantian.

"Aku harus menyusulnya hyeong". Taehyung akhirnya memutuskan mengejar Yerin dan mengabaikan teriakkan Suga. Ia bisa mengurusnya nanti. Yang terpenting sekarang  adalah keselamatan gadis itu lebih dahulu. Fans mereka ada dimana- mana.

"Yaaa~ sialan". Desis Suga saat melihat Taehyung benar- benar mengabaikannya. Kemudian kembali melangkahkan kakinya ke studio lagi yang ada labelnya 'Genius Lab' dengan kesal. Membanting pintu secara kasar sebagai pelampiasan kemarahannya saat ini.

Dia pikir, dia siapa? Seenaknya sendiri melakukan perbuatan hina itu dan kini membawa masalah bagi semuanya.

Masalah besar yang akan mereka hadapi selanjutnya, jika kalian ingin  tahu!

***

"Kenapa kau terus mengikutiku?". Seru Yerin sesaat ia mendudukkan tubuhnya di salah satu bangku bus kosong di bagian belakang. Enggan menatap Taehyung yang kini duduk di sampingnya. Ini masih sangat pagi, bahkan masih gelap. Sehingga membuat Taehyung yang buru- buru mengejar Yerin, tidak sempat memakai penyamaran apapun. Hanya ada kacamata bening bacanya yang sejak semalam di pakainya.

Mereka semua semalaman tidak ada yang benar- benar tidur karena ada seorang gadis yang menginap di dorm. Jadi mereka menyibukkan diri masing- masing untuk berjaga- jaga jika ada yang usil di antara mereka,  diam- diam masuk ke kamar yang ada Yerin- nya disana.

"Kita belum menyelesaikan masalah yang baru saja timbul diantara kita!". Ucap Taehyung datar menatap lurus ke depan. Enggan menatap Yerin yang sama- sama enggan menatapnya. Yang lebih memilih menatap keluar jendela yang hanya ada lampu- lampu jalanan yang menerangi sepanjang jalan.

Masalah!

Iya, inilah masalahnya yang membuatnya hingga seperti saat ini. Ayahnya tidak mau menerimanya. Dan ia sepertinya juga tidak ada  pilihan lain. Masa depannya masih panjang. Ia masih seorang gadis SMA yang bahkan baru berada di kelas sebelas. Apa yang bisa dilakukannya dengan janin yang mulai tumbuh di tubuhnya. Bahkan dalam mata pelajaran biologi yang ada di jadwal pelajaran sekolahnya, belum sampai membahas ke tahap paling detail tentang perkembangan pembuahan di antara kelamin manusia. Pelajaran sekolahnya baru mempelajari pembuahan pada tumbuhan dan hewan.

Akhhhh!

Yerin mengerang frustasi dalam hati memikirkan semua yang baru saja terjadi kepadanya. Kemudian dengan polosnya menatap bagian perutnya yang dibalut kemeja biru pudar polos kebesaran yang menutupi tubuh atasnya.

Taehyung yang tadi menatap ke depan kini memalingkan wajahnya ke arah Yerin. Untuk melihat keadaan gadis itu karena tidak ada suara yang keluar dari mulut mungilnya itu. Dan cukup bingung dengan wajah polosnya saat mendapati Yerin yang menunduk memandangi perutnya. Ia tahu apa yang dipikirkan gadis itu.

"Yerin- ssi!".

"Harus aku apakan?".

"Apa?"

"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengannya!".

"Tentu saja membiarkannya tumbuh disana dan merawatnya saat lahir nanti!".

"Aku tidak mau!".

"JADI.  APA. YANG .AKAN. KAU. LAKUKAN. YERIN- ssi". Tekan Taehyung di setiap katanya.

By Accident! [TaeRin|| Taehyung X Yerin (17+)] (COMPLETE) Where stories live. Discover now