16th

5.3K 475 53
                                    

BRAKKK

"Yaa yaaa yaaa~, apa kalian ingin menjadi berandalan eoh? Jika kalian ingin jadi berandalan, kenapa kalian sekarang menjadi idol huhhh?". Teriak Jihoon hyeong setelah diam mengurut pilipisnya dan menggebrak meja dihadapannya. Yang kini sedang menumpukan kedua tangannya di pinggang. Menatap tajam dan marah kepada Yoongi dan Taehyung. Setelah penjaga keamanan berhasil memisahkan perkelahian mereka di lobby agency lima belas menit yang lalu.

Dan kini mereka berdua di- sidang di ruang rapat agency. Hanya mereka bertiga di dalam ruangan ini. Membuat member lain yang saat ini mencoba mencuri dengar di depan pintu, jadi was- was.

Lagi- lagi wajah Taehyung- lah yang mendapat memar paling banyak. Karena memang pada dasarnya, ia hanya diam saja saat Yoongi melayangkan pukulan- pukulannya yang mem- babi buta. Ia tidak melawan sama sekali, karena yahh. Di kasus ini, dirinya- lah yang salah. Dan terlebih, Yoongi lebih tua dari dirinya.

Karena itulah ia tidak berani  melawan.

"Jawab!! Kenapa hanya diam saja eoh?". Tambahnya lagi, karena kedua- nya tidak ada yang membuka suara.

"Kau, Min Yoongi. Kenapa kau menyerang Taehyung eoh?". Jihoon menatap menuntut Suga, masih dengan tangan satu menumpu di pinggang dan yang satu menunjuk- nunjuk Suga.

"Dia yang memulainya".

Kemudian Jihoon mengalihkan pandangannya ke- arah Taehyung yang diam tanpa ekspresi. Hanya menatap datar meja putih yang ada dihadapannya. Tentu saja dengan wajah babak- belur- nya, yang mungkin saat ini sedang menahan rasa sakitnya.

Karena semua orang yang mengenalnya pasti tahu, jika Taehyung adalah pria yang paling tidak bisa menahan rasa sakit jika terluka. Tapi sekarang, yang ia tunjukkan malahan sebaliknya. Dan itu membuat yang melihatnya seperti tidak normal.

"Apa benar kau yang memulainya lebih dulu, Taehyung- ah?".

"Eoh~ hyeong, maafkan aku". Ucap Taehyung datar kemudian menundukkan kepalanya. Menggeser kursinya dan langsung berdiri.

"Sepertinya aku tidak bisa mengikuti latihan malam ini. Aku akan kembali lagi besok". Sekali lagi Taehyung menundukkan kepalanya dan berpamitan pergi.

Suasana hatinya tiba- tiba menjadi buruk. Dan ia tidak ingin banyak mengeluarkan kata- katanya saat ini. Dan mungkin, setelah ia sampai rumah nanti. Ia hanya akan mengurung dirinya di kamar.

Tak berbeda jauh dengan Yoongi. Ia juga merasakan hal yang sama. Ia bingung dengan sikap plin- plan Taehyung.

Sebenarnya apa maunya bocah itu?

Beberapa waktu lalu, ia memberikan lampu hijaunya untuk bertemu Yerin. Tapi, setelah ia menemui Yerin. Kenapa Taehyung menyalakan lampu merah- nya lagi.

Apa Taehyung mulai menaruh hatinya kepada Yerin?

Jika iya, apakah aku harus mulai melepaskan Yerin?

Tapi bagaimana dengan Yerin?

Bagaimana perasaan gadis itu kepada Taehyung dan kepadanya?

Jika Yerin juga menginginkan dirinya. Maka ia tidak akan melepaskan Yerin dan akan memperjuangkannya.

Itulah yang ada di pikiran Yoongi saat ini.

Setelahnya tanpa berpamitan kepada Jihoon, Yoongi juga pergi begitu saja. Membiarkan Jihoon yang sejak tadi men- ceramahinya dengan kesal. Kini semakin kesal di- tinggalkan begitu saja. Membuatnya mengumpat sembarangan kepada kedua anak didiknya itu.

By Accident! [TaeRin|| Taehyung X Yerin (17+)] (COMPLETE) Where stories live. Discover now