Yerin membuka pintu kamar rawat inapnya dengan susah- payah. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya setelah perjalanan panjang yang hampir menguras tenaganya. Setelah ia mendengarkan pernyataan suaminya yang akan menyeraikannya.
Meninggalkan pria itu dengan pandangan kosong di depannya, tak berbeda jauh dengan keadaannya sendiri saat ini. Yang tidak bisa membendung air- matanya lagi untuk tidak tumpah saat itu juga.
Berjalan tertatih menuju lift yang akan membawanya turun ke ruangannya. Menolak bantuan salah satu pengawal yang ditugaskan Nenek Kim untuk menjaga dirinya yang selalu berjaga di depan pintu ruangannya. Menolaknya sambil tersenyum miris saat ia hampir terjatuh di depan pintu lift.
Taehyung yang masih duduk di tempatnya sejak tadi. Meliriknya dari sudut ekor matanya, melihat semua yang terjadi dengan Yerin.
Hatinya terluka.
Hatinya sakit dan nyeri saat melihatnya. Tapi ia tidak bisa berbuat apa- apa untuk wanita itu selain merutuki dirinya sendiri dan berdiam diri seperti ini. Apapun yang akan dilakukannya saat ini dan selanjutnya, pasti akan berdampak buruk bagi wanita itu. Dirinya mensugesti, jika dirinya tidak pantas untuk menyentuh wanita baik itu lagi. Supaya takdir buruk tidak akan terjadi kepada Yerin lagi.
Yerin menangis sejadi- jadinya saat ia sudah berada diatas ranjangnya. Menangkup wajah pucatnya dengan kedua telapak tangannya untuk meredam suara tangisannya.
Apa yang ditakutinya, terjadi.
Suaminya akan men- ceraikannya. Suaminya tidak mau lagi dengannya. Kim Taehyung tidak mau lagi dengan dirinya yang sudah dikotori oleh orang lain ini.
"Lalu, a, aku ha, harus ba, bagaimana me, merawatnya, hiks~ hikkss~", Yerin meremas kain yang menutupi dadanya. Seolah ia sedang meremas dadanya yang sesak dan sakit saat ini.
"Aku, harus, ba, bagaimana? Hiikkss~ hikkss~"
Ceklek~
"Yerin~ ah, apa yang terjadi?", seorang pria berkulit putih pucat baru saja masuk ke dalam ruangannya. Dengan cepat Yerin mengusap air- matanya dan mencoba menghentikkan tangisannya.
Tapi nihil.
Air- mata itu seolah tidak mau berkompromi dengannya dan malahan mengalir semakin deras. Tangisannya juga semakin mengeras saat ia menatap pria itu berada di depannya saat ini.
"O, Oppa~ hikss~ hikkss~"
"Kenapa kau bisa menangis hingga seperti ini, Yerin- ah?"
"O, Oppa. A, aku~ hikss~, hikss~, aku~"
Grep.
Yoongi dengan cepat langsung memeluk Yerin, mencoba untuk menenangkan wanita itu.
Ya, pria itu adalah Min Yoongi.
Sejak hari itu, hari dimana ia dan Taehee membawa Yerin dalam keadaan basah kuyub dibawah guyuran air hujan deras. Mengeluh kesakitan karena akan melahirkan bayinya.
Sejak saat itu, setiap Yoongi ada waktu luang, ia selalu datang mengunjungi Yerin di rumah sakit. Dan juga, beberapa kali mencoba untuk menerobos kamar rawat inap Taehyung. Tapi hasilnya selalu nihil, Taehyung tidak pernah mengijinkan dirinya ataupun member BTS lainnya masuk ke ruangannya untuk menjenguknya.
"Aku, hikss~ tadi bertemu, dengannya hikss~ hikss~"
Yoongi tahu siapa yang dimaksud Yerin saat ini.
"Kau bertemu dengannya. Lalu kenapa kau malahan menangis seperti ini, eoh?"
Yerin menggelengkan kepalanya yang bersandar di dada Yoongi. Menyembunyikan wajahnya disana. Membiarkan air-matanya jatuh membasahi kaos hitam longgar yang dikenakan Yoongi saat ini.
YOU ARE READING
By Accident! [TaeRin|| Taehyung X Yerin (17+)] (COMPLETE)
FanfictionCast : Kim Taehyung Jung Yerin Kim Taehyung, salah satu member dari idol group BTS, yang saat ini sedang berada di puncak popularitas kariernya. Kini harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa ada seorang gadis remaja yang kini tengah berb...