Ch.4 - Cewek Anti Sosmed

6.3K 251 5
                                    

BATU GUNTING KERTAS!!!

Jari mereka berdua sama-sama menunjukkan batu.

BATU GUNTING KERTAS!!!

Laki-laki berwajah manis bersorak: "Yey, gue menang!"

"Mmmm ... Hematoma", ucapnya kemudian.

"Ok, bentar gue mikir, akhiran -ma apa yah?" Lelaki berambut kribo menggaruk kepalanya.

"Aaa ... Gue tau, Granuloma." Ucapnya cepat.

"Ooo ... Granuloma, lanjuut gue makin semangat." Sang pemilik gigi kelinci  sekarang mengubah posisi duduknya, membuktikan dirinya serius.

"Oraik" kata lawannya.

BATU GUNTING KERTAS!!!

Teriak mereka berdua serentak.

Lagi-lagi si kribo dikalahkan karena mengeluarkan kertas, dengan terpaksa dia mempersilakan bunny teeth duluan yang mempertontonkan jarinya berbentuk gunting.

"Yah ..." dia memukul stick drum.

"Defisit neurologik". Menunjuk ke arah kribo.

"Apa ? Than, Lo pikir gue sarap apa? Pake nunjuk-nunjuk segala".

"Ha ... Ha... Ha ..."

Fathan melepaskan tawanya, dia tau orang yang ada dihadapannya bercita-cita menjadi ahli saraf, tapi sarafnya kudu mesti diperbaiki terlebih dahulu.

"Gue nggak mau kalah, mmm ... Anthehelmintik, mampus lu Than!"
Dia tertawa lebar dan memukul stick drum dengan berirama.

Dung dung dung tuk tak dung ...

Dung dung dung tuk tak dung ...

Dung dung dung tuk tak dung ...

"Gue nggak tau Anthehelmintik, Ki." Fathan pura-pura nggak tau.

"Ah, masak lu nggak tau sih. Jenis obat yang bisa matiin cacing dalam usus manusia ama hewan."

"Emang gue nanya?", tanya Fathan.

"Ih, lama-lama kesel juga gue ama lu". Kiki menggulungkan lengan kaos panjangnya. "Yok, kita lanjutin" ajaknya.

Tapi permainan terhenti karena ...

"Pizzaa ... Pizzaa ..."
Dari luar studio terdengar suara pengantar pizza.

"Nah itu dia yang ditunggu-tunggu, gue udah laper banget. Besok di kampus, kita sambung lagi." Kiki menantang Fathan.

Fathan hanya tersenyum melihat Kiki yang berlarian keluar studio. Lalu dia berkata:

"Woi, Masnya nggak bakal kabur". Suara serak Fathan memenuhi ruang studio.

Pizza berukuran besar, delapan slice dengan toping daging sapi cincang dan pinggiran keju yang meleleh, tergeletak diatas meja.

"Bismillahirrahmanirrahim, makasih Than. Akhirnya, gue bisa perbaikan gizi, gue udah bosen makan mie instan muluk." Mengunyah pizza dengan lahapnya.

"Habisin! kalo nggak Lo ganti duit gue" Ancaman Fathan.

"Ya elah, mau diganti ama apa, daun ? Tenang, ntar Danang ngabisin". (Danang: rekan Kiki yang bertugas menjaga studio band, sama dengan dirinya)."

Fathan mencicipi pizza tadi, sedangkan Kiki akan memakan slice pizza ketiganya.

"Than, Lo masih nyari tu cewek?" Kiki melumuri pizzanya dengan sambel yang banyak.

"Iya, abis gimana lagi? gue cari di FT (Fakultas Teknik) nggak nemu. Gue yakin kalo dia ketrima di kampus kita, jurusan Arsitektur. Soalnya dia pinter banget dan pingin jadi arsitek."

"Eh Than, tapi beneran diye nggak punya sosmed satupun? masak jaman sekarang nggak punya sosmed? lu bilang dia cantik, keturunan Arab." Ucap Kiki ceplas-ceplos.

"Itu yang buat gue penasaran, jadi gue nggak bisa kepoin dia".

"Atau jangan-jangan, dia anak FK lagi tapi kelas reguler", Kiki asal nebak. Fathan dan Kiki berada di kelas internasional.

"Nggak mungkin Ki". Fathan merasakan ada hal aneh saat mengatakan itu kepada Kiki.

"Gue cabut dulu, mau jemput Bunda" Fathan melihat jam ditangannya.

"Yop, ati-ati Masbro".
Kemudian Kiki melanjutkan makannya.

Tapi Fathan malah balik dan berucap:

"Lo jangan lupa mandi, kasian si Danang dengan wewangian ajaib dari badan lo itu!"

Lalu Fathan pergi.

Kiki: "#@$&_arghh#@$&***
GUE UDAH MANDIIIIIIII !!!!!!!!!"

🔸🔸🔸

*Hematoma (kumpulan darah di luar pembuluh darah yang terlokalisasi (memar/lebam).

**Granuloma (kumpulan sel imunitas akibat proses peradangan).

***Defisit Neurologik (gangguan pada sistem saraf)

Ya itulah Awa, Author juga nggak ngerti ngapain dia nggak mau pake sosmed 😢

Author lelah 🤕🤒 😷

"Ahmad Fatan" akrab dipanggil Aan 😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahmad Fatan" akrab dipanggil Aan 😍

Aku Bukan Dokter [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang