Ch.56 - Masih Cinta

2.3K 114 13
                                    

Tak peduli dengan kejamnya dunia
Cintaku masih sama seperti dulu
Tapi kau, seenaknya meninggalkan cintaku yang terlalu dalam untukmu

#

Matahari akan kembali ke peraduan, Awa dan Quimby masih dalam perjalanan menuju tempat yang Awa yakini Ello ada disana. Jika mereka tak menemukan Ello, mereka berencana akan menghubungi polisi.

"Indah banget pantainya kalo udah mau sunset gini" Quimby melihat pantai disampingnya.

Awa tak tergoda dengan pemandangan pantai, dia hanya memikirkan Ello, Ello dan Ello.

Mobil berhenti didekat mercusuar tinggi nan antik.

"Lo tunggu disini! biar gue kesana" pesan Awa tergesa-gesa.

🔹🔹🔹

Dipuncak mercusuar, Ello sedang berbicara dengan seorang cewek cantik, dia mengenakan dress baby blue bermotifkan bunga warna ungu, ditangan kanannya memegang sebuah undangan.

Cewek itu merapikan rambutnya yang kusut karena semilir angin laut.

"Bener dugaan gue, Ello pasti ada disini" katanya dengan senyuman.

Ello memasukkan tangannya ke saku dan melihat tangan cewek itu, "Mau apa Lo kesini? Mau antar undangan? Nggak perlu!" Dia berupaya menahan amarahnya.

"Jujur aja, Lo masih nyimpen liontinnya, kan?" Tebakan si cewek.

"Urusan gue, mau gue buang, mau gue simpen" jawabnya sewot.

Cewek itu menangkap kebohongan dari raut muka Ello, dia yakin Ello masih menyimpan liontin berbentuk mercusuar dan Ello masih mencintai dirinya, tapi Ello terlalu berusaha keras memunafikan perasaannya.

"Harusnya Lo bilang dari pertama kita ketemu, kalo Lo udah dijodohin dan nggak bakal kayak gini jadinya" Urat lehernya menegang. Ingatan Ello kembali ke masa bimbel, selepas SMA.

"Gue memang salah, kasih harapan buat Lo. Tapi coba Ello ngerti di posisi gue, perusahaan Papa mau bangkrut, nggak ada cara lain, selain nrima perjodohan ini." Matanya berkaca-kaca.

"Gue harus ngertiin perasaan Lo? Kenapaaaaa?" Teriaknya menghadap laut, seketika ombak besar menderu.

Ello menantang wajah cewek anggun yang tertegun, "Gue tanya ama Lo, apa Lo cinta dia? Apa Lo sayang dia?" Ello telah kehilangan kesabarannya.

Dress cewek tadi terkibas oleh angin sore. Dia cuma bisa menunduk, dia telah berjanji untuk tak menangis dihadapan Ello. Dia ingin masalahnya dengan Ello bisa selesai.

"Gue akan belajar mencintai dia" jawaban itu keluar begitu saja dari mulut mungil si cewek.

"Cis..." Ello meludah.

Kembali ombak besar menghantam mercusuar tua.

🔹🔹🔹

Dengan tenaga yang tersisa, tertatih-tatih Awa menaiki anak tangga Mercusuar. Dia menyeka keringat dipelipisnya dengan jilbab yang dia pakai.

"Ello, tunggu gue, gue akan kesana" gigihnya.

Awa tak tau apa yang menantinya diatas sana.

"Akhirnya sampai juga" ucap Awa dengan nafas yang tersisa. Badannya telah letih seharian mencari keberadaan saudara sepersusuannya. Namun yang dilihatnya kini Ello tak sendiri, dia bersama cewek yang dicintainya, Lucy.

Lucy perlahan maju beberapa langkah kehadapan Ello. Awa berniat untuk turun saja, saat akan berbalik, kaki Awa menyenggol sebuah besi berkarat.

"Aw" ucapnya pelan.

Ello dan Lucy menoleh kebelakang.

"Awa???" Ello kaget mengapa Awa bisa berada disini.

"Sorry, maaf ganggu kalian. Gue...gue... Mau balik" terbata-bata Awa berkata sambil menunjuk tangga.

Tanpa pikir panjang, Awa menuruni anak tangga, dia menganggap tak pernah melihat ada Ello dan Lucy diatas sana. Ello segera menyusul Awa dan meninggalkan Lucy. Dia tak mau Awa terluka.

Awa berlarian ke mobil Quimby, air matanya mengalir pelan. Quimby sedang selfie ditepi pantai pas sunset tiba.

"By, ayo kita pulang" teriak Awa.

"Awa udah ketemu Ello?" Tanya Quimby.

Melihat Awa yang menangis, Quimby berlarian menuju Awa.

"Udah, ayo kita pulang!" dengan suara serak.

Quimby tak bisa menganalisis apa yang sebenarnya terjadi di mercusuar, dia mengikuti permintaan Awa. Dari spion, Quimby melihat Ello mengejar mereka.

"Wa, itu Ello, beneran Ello!!!" dengan penuh semangat.

Awa menggeleng dan memohon pada Quimby untuk segera cabut dari pantai.

"Quimby, please..."

Namun Quimby juga nggak tega melihat Ello yang berlarian dibelakang mobil mereka.

Ello menghapus keringatnya, dia kesal mengapa tak bisa mengejar Awa.

"Wa, gue minta maaf" bisiknya.

🔹🔹🔹

Jadi gimana?
Apa yang terjadi selanjutnya?

@pahilafiravaka

@pahilafiravaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku Bukan Dokter [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang