Prolog

7.2K 582 11
                                    

Alunan musik natal menggema syahdu di setiap sudut jalanan kota Seoul. Suaranya terdengar lembut, namun sarat akan keceriaan. Berbanding lurus dengan kerlap-kerlip lampu hias, wajah sumringah para pejalan kaki, deretan toko dengan label potongan harga yang menampilkan angka fantastik, serta harum panggangan kue yang baru saja keluar dari oven.

Katakanlah semua orang yang berada di sana terlihat bersemangat dan berbahagia saat itu. Tapi tidak untuk seorang gadis berbalut baju hangat berwarna abu-abu tua dengan warna yang mulai pudar; Jeon Wonwoo.

Jeon Wonwoo menengadahkan kepalanya ke atas. Menatap langit tanpa bintang yang kini mulai dihujani oleh salju. Tidak lebat, namun cukup untuk membuat gadis  bertubuh tinggi kurus itu menggigil karenanya. Dengan cepat ia mempererat lilitan syal rajut warna hitam yang berada pada lehernya. Kedua telapak tangannya ia usapkan satu sama lain, berharap mendapatkan kehangatannya dari sana –yang sayangnya tidak begitu banyak membantu.

Gadis itu menggerutu. Menyebutkan segala jenis sumpah serapah dalam hatinya, menyebut kasar nama Nyonya Yoon didalam sana. Di malam dengan suhu minus dua derajat ini, harusnya ia dapat terlelap dalam kamarnya –itupun kalau ia dapat menyebutnya sebagai kamar– dan bukannya berjalan tanpa arah mencari Matchamisu suruhan yang mulia Nyonya Yoon yang terhormat itu, yang katanya diperuntukkan untuk kudapan pada hari natal.

Astaga, Matchamisu; Tiramisu dengan campuran Matcha.

Itu konyol seberapapun Wonwoo memikirkannya.

Mengapa mereka harus menggabungkan rasa dari kedua kue tersebut? Tidak bisakah mereka membiarkan Matcha dan Tiramisu sebagai kue dengan rasa khasnya masing-masing? Apakah memang perlu untuk mencampurkannya? Rupanya orang-orang jaman sekarang terlalu kreatif dalam berinovasi. Yang imbasnya justru membuatnya sulit pada malam hari ini.

Sudah tujuh toko ia datangi, dan Matchamisu itu tidak ada di sana. Wonwoo bahkan mulai mencurigai jika Matchamisu itu memang tidak pernah ada di dunia ini.

Demi tuhan, kalau memang itu hanya permintaan iseng Nyonya Yoon, ingin sekali ia menendang bokong besarnya  sampai perempuan tua itu meringis kesakitan.

Tapi tidak.

Wonwoo tidak bisa menendang bokong Nyonya itu saat ini. Belum.

Jeon Wonwoo kembali menengadahkan kepalanya keatas. Kali ini ia memejamkan matanya, mencoba meresapi suasana natal dengan setiap indra yang dimilikinya. Wonwoo tidak pernah menyukai natal dan musim dingin. Wonwoo juga bukan penganut kristiani yang ikut merayakan hari kelahiran kristus.

Tapi kalau memang santa claus itu ada, kalau memang betul malam natal dipenuhi dengan segala macam ketidakmungkinan; keajaiban

Maka kali ini Wonwoo akan menyerah pada kelamnya langit malam. Menyerah pada butiran salju yang kini mulai turun perlahan dengan lebat. Menyerah pada semuanya, dan mulai memejamkan matanya untuk berdoa.

Wonwoo hanya ingin hidupnya normal seperti gadis usia dua puluh tahun lainnya. Berkuliah dengan tenang, memiliki teman dan sahabat yang baik, keluarga

Wonwoo bahkan tidak pernah berangan-angan terlalu tinggi untuk memimpikan keluarganya yang utuh; ayah dan ibu yang menyayanginya, adik yang bertengkar dengannya, kakak yang mendengarkan keluh kesahnya. Tidak, Wonwoo tidak pernah berharap.

Jeon Wonwoo hanya ingin segera lepas dari segala macam drama dalam kehidupannya. Lepas dari ibu tiri-nya yang menyebalkan.

Dan kalaupun tidak ada sesosok pangeran yang menjemputnya seperti kisah Cinderella, setidaknya Wonwoo hanya ingin bahagia dengan caranya sendiri. Sesederhana itu.

Malam semakin larut dan Wonwoo masih belum juga menemukan Matchamisu yang dicarinya. Dua toko lagi dan ia akan pulang ke rumah. Persetan dengan segala amukan dan hukuman yang akan diterimanya dari Nyonya Yoon.

Jeon Wonwoo sudah sangat terbiasa menghadapi semuanya.

Bukan hal baru.

.
.
.

Title : Fairy Without Tale
Genre : Romance, School life, GS
Pairing : Meanie
.
Inspired by FF 'Definitely NOT a Cinderella Story' by Crisp-N-Lite di ffn, FF pertama yang aku baca dengan pairing MiyuxKanata dari Ufo Baby yang gak pernah atau mungkin gaakan kelar :")
.
Ditulis iseng buat gantiin FF 'Us Who Can't Break Up' yang tinggal se-chapter lagi tamat
.
Selamat membaca 💕

Fairy Without TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang