Part 4

141 10 0
                                    

Happy Reading....


🦄🌈💛

A

uthor POV

Disela jendela kamar gadis cantik dan imut masih betah tertidur di bawah selimut tebal, setelah semalaman menangis dan baru tidur pukul 2 dini hari... Masuk perempuan paruh baya yang masih cantik meski umurnya tak muda lagi

"Abi sayang ayo bangun udah pagi ntar kamu telat ke sekolah nya, ayo bangun sayang"sambil mengusap pelan kepala puspa

"Iya mom Abi bangun nih" jawabnya sambil mengucek matanya..

"Kalo gitu sana gih mandi, mommy tunggu di bawah yah"dan langsung meninggalkan Abigail yang segera berjalan masuk ke kamar mandi

Selang berapa menit Abigail sudah siap dengan seragam sekolahnya rambutnya ia biarkan tergerai dan mengecek penampilannya memakai sedikit bedak untuk menutupi mata pandanya dan di tambah sedikit liplos semakin menambah kecantikannya. Dan segera menuruni anak tangga untuk segera sarapan dan pergi ke sekolah

Abigail jalan dengan anggun menyusuri koridor sekolah yang masih agak sepi dia sengaja berangkat agak pagi, sampai di kelas ia langsung duduk di bangku nya

Kringg kringg

Bel masuk berbunyi siswa sudah berada di bangku masing masing tak berapa lama masuk lah Icha dengan ngos ngosan

"Bii aduh lo kemana sihh kok ngga jemput gue bisanya kalo ngga mau jemput telpon dulu, untung gue ngga telat"yang ditanya hanya diam dengan memasang wajah datar

"Bii lo ngga apa apa kan, gue mau ngomong sama lo"Abigail langsung berdiri dan pindah ke bangku belakang Icha tanpa menjawab pertanayan Icha

Icha yang melihat hal itu hanya memasang wajah sedih, tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan kedua nya dengan tatapan yang sulit diartikan, dia Irham

"Dine tukarang gue mau duduk disini"andine hanya berdiri dan langsung ke tempat duduk Abigail di samping Icha....

Selang berapa lama Pak Riko masuk guru Matematika

Kringg kringg

"Oke anak anak terima kasih yah selamat siang"

"Siang pak"jawab kami serentak

"Caa lo lagi berantem ya sama Abigail "tanya andine

"Ngga kok"jawab bela sambil menggelengkan kepala

"Biasanya lo berdua kan kaya anak kembar kemana mana berdua lah ini malah misah, udah gitu si Abigail udah ngga make tas kembaran lagi tuh"papar andine Icha menengok ke arah tas Abigail dan benar Abigail memang udah ngga pake tas kembaran kaya Icha lagi

"Dicuekin sama kamu rasanya lebih sakit dari hukuman apapun Bii"batin Icha sedih

Drtt drttt

"kita ketemuan sekarang di taman sekolah"pesan singkat Irham

Icha segera berdiri dan menuju taman sekolah

Maaf yaa pendek soalnya lagi sibuk, commet saran dan kritiknya guyyss:)




Salam P.A

Silent Love (Pending Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang