part 20

112 4 0
                                    

Happy Reading....


🦄🌈💛

Setelah seharian jalan, makan sama Jashon akhirnya dia mengantarku pulang ke rumah eyang

Jam sudah menujukkan pukul 08:30

Aku masuk ke dalam rumah bersama Jashon, seperti biasa seluruh keluarga sedang berada diruang tv

Aku berlari ke arah mereka mencium pipi eyang, opa, papa dan terakhir mommy

Aku menyuruh Jashon duduk dan aku duduk di antara papa dan mommy, aku, memeluk papa manja

"Kamu ini sayang udah besar masih manja aja, ngga malu diliatin Jashon"kata papa sambil mengelus puncak kepalaku lembut

Aku semakin mengerakan pelukanku di perut papa sambil menyusupkan wajahku di dada papa

"Biarin aja"kataku manja

Papa dan mommy hanya terkekeh melihat kelakuanku...

"Ohh iya Abi sayang, minggu depan kita balik ke Indonesia yah. Kamu udah janjikan sama mommy, cabang rumah sakit papa yang ada di Indonesia sudah disiapin sama uncle Jo, jadi pas kamu nyampe tinggal masuk aja. Kamu siapin semua keperluan kamu yah"kata mama

Deggg

Aku langsung mengengkat wajahku dari dada papa tapi tak melepaskan pelukanku

Wajahku pucat dan tegang negara Kelahiranku

Indonesia

Aku akan kembali kesana, dan kenangan masa lalu ku akan terus menghantuiku lagi menggerogoti hatiku yang belum sembuh seutuhnya

Bagaimana ini, aku benar benar belum siap kembali ke negara itu

Aku menoleh ke arah mommy dan melihat senyum lebarnya

Aku tak mugkin menolak  mommy karna aku sudah berjanji, aku tak mungkin bisa melihat wajah kecewanya lagi seperti saat aku memutuskan melanjutkan study ke sini, Singapura

Aku hanya mengangguk ragu dan meregangkan pelukanku di perut papa

"Kamu kenapa sayang kok pucat gitu mukanya kamu sakit?"kata eyang dan semua perhatian tiba tiba terarah kepadaku

"Ngga kok eyang Abi cuma sedikit pusing aja dan ngga enak badan, Puspa permisi ke kamar duluan yah, Jashon ngga papa kan aku tinggal aku bener bener lagi ngga enak badan"kataku

"Iya sayang ini aku juga udah mau pulang, kamu istirahat yah jangan lupa minum obat nanti kabarin aku kalo udah enakan"kata Jashon berdiri sambil mengelus rambutku sayang, aku hanya mengagguk dan langsung beranjak ke kamarku

Di tangga samar samar aku mendengar Jashon juga pamit..

*****

Aku menggulung di bawah selimut setelah tadi berendam aku menumpahkan segala tangisku

Aku menyusupkan wajahku di bantal dan tangisku semakin pecah sampai sesegukan..

Aku mendengar pintu ku di buka, dan aku segera menghentikan tangisanku dan pura pura tertidur

Aku merasakan ranjangku bergerak seperti ada yang duduk di sebelahku

Kemudian orang itu menarik perlahan selimutku dan membalikanku dengan lembut..

Aku masih berpura pura tidur jadi tak kulihat siapa yang telah membalikanku

"Mommy tau kamu ngga tidur sayang, bangun mommy mau bicara dulu"kata orang itu yang tak lain adalah mommy, sambil mengusap mataku yang membengkak

Refleks aku membuka mataku dan langsung duduk menghadap mommy

"Kamu kenapa, masih berat balik ke Indonesia dan mengingat semua kenangan pahit kamu"kata mommy mengelus perlahan kepalaku, aku berusaha sekuat tenaga menahan tangisku agak tak pecah

Mommy memang sudah tau pasal masalahku Icha dan Irham, mommy tau aku yang bikin Icha dan Irham jadian, mommy juga tau cinta dalam diam ku

Flashback on

Hari ini hari keberangkatan ku ke Singapura, tentu saja mommy dan papa mengentarku ke bandara

30 menit sebelum penerbangan ku aku sudah berada di bandara, mommy yang notabane nya adalah ibu kandungku memiliki kontak batin denganku

Dia terus memaksaku bercerita ada apa sebenarnya denganku

Ia dapat membaca raut wajahku yang mengatakan aku sedang tidak baik baik saja

Saat itu papa belum sampai kebandara karna tiba tiba ada rapat penting yang Harua ia hadiri bersama client nya

Tiba tiba tangisku pecah dan aku langsung berhambiran ke pelukan mommy

Mommy memelukku erat sambil mengusap perlahan kepalaku sayang rasa hangat dan nyaman menjalar ke seluruh tubuhku membuatku sedikit tenang

Kehangatan inilah yang akan kurindukan saat berada jauh dari mommy, mommy bisa saja selalu menengok ku di Singapura atau ikut tinggal disana.

Tapi ia juga memikirkan papa, siapa yang akan mengurus papa bila momny ikut denganku, dan papa juga tak bisa meninggalkan bisnisnya di Indonesia

"Mommy kan mommynya kamu sayang jadi mommy mau kamu berbagi keluh kesahmu dengan mommy"kata mommy terus mengusap kepalaku lembut

Aku mengangkat sedikit kepalaku dan melihat tepat ke arah mommy, melihat air matanya yang sudah membasai pipinya

Aku semakin mengerakkan pelukan ku di perut mommy dan mengusap wajahku di dadanya, kebiasaanku sejak kecil

Setelah cukup tenang aku menegakkan sedikit basdanku tanpa melepas pelukanku di perut mommy

Aku mengusap sisa air mataku menggunakan tangan kiriku sedang tangan yang lainnya tetap memeluk mommy

Aku kembali melingkarkan kedua tanganku di perut mommy dan mulai menceritakan semua masalah yang menimpaku sampai akhirnya aku tak kuat dan memilih lari meninggalkan Indonesia

Flashback off

"Kamu ngga boleh kaya gitu sayang, kamu harus bangkit dan lupain masa lalu kamu, kan juga udah ada Jashon dia pasti bantuin kamu lupain Irham"kata mama lembut sambil terus mengusap air mata yang berjatuhan di pipiku

Aku hanya mengangguk dan kembali memeluk mommy erat menumpahkan tangisku di dada mommy

******

Satu minggu kemudian

Aku, mommy, papa,  dan Jashon hari ini akan berangkat ke Indonesia

Jashon juga ikut ke Indonesia karna salah satu cabang perusahaan daddy harus ia pimpin di sana

Sebenarnya daddy nya sudah memberikan salah satu cabang perusahaan yang cukup besar di sini tapi, Jashon lebih memilih di Indonesia padahal perusahaan yang daddy nya berikan disini lebih besar dari pada di Indonesia, alasannua karna mau dekat denganku katanya.....

Silent Love (Pending Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang