Part 16

111 7 0
                                    

Aku mencintainya begitu mencintainya Dan yang ku tau cinta bukan hanya memiliki tapi memberi, dan inilah pemberian terakhirku untuk nya dengan merelakannya bersama dengan orang yang dia cintai.

Happy Reading....


🦄🌈💛

******

Abigail kembali memutar memorinya saat saat bersama dengan Icha dia begitu menyayangi sahabatnya itu

Bagaimana mereka tertawa bahagia, bagaimana mereka bercanda ria dan kadang menjahili orang yang berada di kelas semua terekam jelas di otak Abigail.

Dia sangatlah menyayangi Icha makanya ia memilih menyerah dan pergi.

Abigail POV

Jam 04:00 aku duduk menunggu keberangkatan pesawat ku di boarding lounge, sekitar 20 menit lagi pesawatku akan take off

Aku mendengar pemberitahuan agar penumpang menuju Singapura segera bersiap siap karna sebentar lagi akan take off, aku berdiri dari duduk ku agak kesusahan karna mommy yang sedari tadi memelukku enggan untuk melepaskan ku, aku mendengus perlahan

"Yaa mommy dan papah datang saat aku memberi tahu akan mempercepat penerbanganku ke singapura dia lanagsung memesan ticket pulangg katanyaa"

"Mom"kataku dengan sedikit penekangan saat mommy tak bergeming sedang sebentar lagi pesawat yang ku tumpangi akan take off

"Huhh sayang kamu perginya cepet cepet amat sihh kamu ngga usah ke Singapura, yah kamu disini aja sama mommy kamu kuliah disini aja yahh disini juga bagus kok yah yah"kata mommy dengan suara memelas, mataku membulat tak percaya mendengar tururan mommy, tapi aku tak termakan oleh hasutannya tekadku sudah bulat aku tidak akan berlama lama disini, begitu menyakitkan menjadi orang ketiga di hubungan Irham dan Icha

"Mom, jangan gini lahh Abi mau mandiri aja ngga sama momny dan papa lagian supaya aku fokuss belajarnya kan dan lagi aku kangen sma eyang"kataku

"Tapi kann...."kata kata momny terpong oleh papah

"Udalah sayang biarin Abi mengejar mimpinya dan melakukan apa yang dia mau kita ngga bisa terus terusan mengekang dia sayang"kata papa merangkul dan mengelus lembut pundak mommy

"Huhh iya deh iya tapi kamu janji yahh sayang kamu harus sering sering telfon mommy ato vidio call sama mommy yahh"kata mommy akhirnya

"Siapp boss, yaudah kalo gitu aku pergi dulu yahh pap mom" kataku sambil memeluk papa dan mommy bergantian

"Huhh mommy pasti bakalan kangen banget sama kamu"kata mommy memelas tanpa sadar air mataku menetes dan langsung ku tepis tak ingin terlihat oleh mommy dan papa, aku hanya mengangguk dan melenggang pergi setelah sekali lagi memeluk mommy

Setelah melalui proses aku duduk di kursi penumpang VIV aku melihat keluar melalui jendela pesawat kemudian pesawat take off lama kelamaan pemandangan kota berubah menjadi mengecil dan mengecil hingga membentuk peta peta indah

Sekali lagi air mataku menetes membasahi pipih ku

"Selamat tinggal kenangan, selamat tinggal cintaku dan selamat tinggal sahabatku"tuturku miris

Aku tak pernah menyalahkan waktu yang enggan memberiku kesempatan, Cinta yang membuatku sakit dan kenangan yang membawaku kembali ke masa pahit.

Beberapa kali ku hembuskan nafas lelah dan kemudian aku bersandar di sandaran kursi dan kututp mataku perlahan dan mulai terbang ke alam mimpi.

Aku terbangun setelah sejam tidur ternyata akan segera landing aku bersiap siap dan menghapus jejak air mata yang masih tersisa di sudut mataku

Silent Love (Pending Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang