Puspa POV
Dan itu udah jadi keputusan lo kan Ham, jadi lo harus jalanin. Tolong berhenti nyakitin gue Ham"kataku memohon
"Tapi..."
"Tolong gue Ham, bantu gue buat ngeikhlasin lo sama Icha"potongku dan perlahan air mataku kembali menetes
Aku kembali berlari meninggalkan Irham yang hanya terdiam terpaku melihat ku pergi.....
Flashback on
Pukul 10:30 aku masih betah di ranjangku, semalam aku sama sekali tidak bisa memejamkan mata dan tertidur pukul 5 pagi.
Tok tok tok
Tina tiba aku mendengar pintuku di ketuk
Aku membuka pintu dan mendapati mommy, aku berjalan kembali ke tempat tidur dan duduk di pinggiran tempat tidur disusul mommy
Aku langsung memeluk mommy
"Sayang, itu dibawah ada tamu mau ketemu kamu"kata mommy sambil mengelur rambutku lembut
Aku mendongak memandang wajah mommy dengan ekspresi tanya
"Siapa yang mau bertemu aku sepagi ini, bukannya gaada yang tau hari ini aku pulang ke Indonesia, maksudku teman temanku yang berada disini."batinku
"Ayo mandi dulu sana terus kebawah, mommy tunggu yah"kata mommy lagi
Aku hanya mengangguk, mencium pipi mommy dan masuk ke kamar mandi
15 menit kemudian aku sudah selesai dan bersiap turun
Aku tidak begitu melihat tamunya siapa karna dia duduk membelakangiku
"Mom siapa yang..... Ichaa??"kataku lirih
"Yuk sarapan dulu"kata mommy menyadarkanku dari lamunanku
Setelah selesai makan mommy meninggalkam ku berdua dengan Icha di ruang tengah.
Suasana canggung mendominasi aku sesekali melirik kearah Icha dan dia juga melakukan hal yang sama
"Hai Bii apa kabar?"tanya Icha memecah keheningan
"em.. Haii baik, lo sendiri?"jawabku
"Baik, gue baik"katpa Icha
"Ohh iya, lo tau darimana gue balik hari ini"tanyaku
"Dari mommy lo, emm Bii boleh gue ngajak lo keluar jalan jalan udah lama kita ngga jalan bareng"jawab Icha
"Emm boleh gue ganti baju bentar"kataku Dan segera kekamar mengganti baju
Mall...
Aku dan Icha memutuskan untuk makan siang di mall
"Bii gue mau minta tolong sama lo boleh?"tiba tiba Icha berbicara
Aku hanya mengangguk"Bisa ngga tolong lo jangan pernah deketin Irham, gue udah mau nikah Bii tolong jangan buat Irham goyah"lanjutnya
"Maksud lo apa, gue bahkan baru tiba kemarin, dan baru lo yang nemuin gue. Maksud lo apa bilang gue buat Irham goyah"jawabku menahan marah
"Lo mungkin gatau, tapi Irham kyanya suka sama lo, pas dia tau lo ke singapura dia terpuruk, gue tetep di samping dia walaupun gue tau dia ngga pernah suka sama gue dan cuma kagum , walaupun dia ngga bilang. Dan baru baru ini dia baru belajar buka hati sama gue, jadi gue mohon untuk ngga buat dia goyah sama keputusannya, gue udah menunggu lama untuk ini, tolong Bii jangan buat penantian gue sia sia"katanya
"Gue ngga pernah ngehasut dia tentang apapun itu, lo harusnya sadar siapa yang paling banyak berkorban!! Tenang aja gue udah gasuka sama dia gue udah punya pacar dan akan menikah"jawabku berdiri dan menagmbil tasku untuk segera pulang kerumah
Tak kuhiraukan panggilan Icha di belakang aku hanya ingin pulang dan memeluk mommy
Tak terasa air mataku menetes dan segera ku tepis dengan kasar.
Flashback off
Aku berjalan cepat ke mobilku dan mengatur nafasku yang tercekat aku dengan cepat menjalankan mobilku saat kulihat Irham ingin menegejarku
Huh huh huh
Aku menarik dan menghembuskan nafasku perlahan sambil mendoktrin diriku aku baik baik sajaa
Aku berhenti di tempat sepi sambil memukul dadaku air mataku dari tadi sudaj berlomba lomba ingin keluar
Huh
Sambil mengatur nafasku aku menggigit bibirku kuat untuk meredam tangisku
"Sorry ham sorry, gu..e gabisaa itu udah pilihan lo.. Gue gapengen jadi perusak"monologku terbata bata sesegukan
"Kenapa kenapa, apa kita gabakal bisa bersatu hamm apa gue bener bener harus ngerelain lo, 6 tahun hamm dan gue masih gabisa lupain lo sedikitpun, sakit hamm rasanya gue gabisa nafas"monologku sambil menjalankan mobil dengan kecepatan sedang
Sampai di rumah hening, rumah sepi. Aku hanya tersenyum miris dan melanjutkan langkahku kembali ke kamar....
Haii readers kesayangan akhuuu😘😘 , udah lama yah kita ngga bersua hehe
Aku back gaesss😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love (Pending Sementara)
Romancemencintai dalam diam itu harus siap sakit kapanpun, di saat dia minta lo bantuin dia buat dapatin cinta yang dia mau lo juga harus siap sakit. terlebih cinta yang dia mau itu orang yang lo juga sayangi. dan disaat lo di hadapkan antara 2 pilihan p...