part 21

124 4 0
                                    

Happy Reading....


🦄🌈💛

Aku berdiri di bandara soekarno dengan wajah agak sedikit memucat tegang, aku telah berjalan ke dalam mobil bersama papa dan mommy

Mobil perlahan meninggalkan area bandara dan kembali ke rumah mommy dan papa

Terjadi keheningan di dalam mobil aku menatap ke luar jendela, melihat keindahan kota jakarta, riuk riuk kendaraan yang berlalu lalang

Aku terpaku saat mobil melintasi taman di dekat sekolahku dulu

"Taman itu, aku sering sekali mendatangi taman itu bersama dengan Icha dan Irham"batinku

Mengingat Irham tiba tiba dadaku sesak seperti ada yang meremas jantungku setetes air mataku keluar dari pelupuk mataku dan segera ku tepis

Selang beberapa menit akhirnya kami tiba di rumah, aku segera berpamitan dengan mommy untuk ke kamar beristirahat

Aku berjalan perlahan naik ke kamarku, perasaanku kacau, lagi lagi aku kembali merindukan Irham

Aku menghela nafas berat sebelum menekan knop pintu kamarku, aku berjalan perlahan semakin masuk ke kamarku

Aku mengedsarkan pandanganku dan sedut bibirku membentuk senyum kecil

Kamar ini tak pernah berubah bahkan tata letak barang barangku pun tak berpindah dan tetap terawat

Aku membaringkan tubuh mungilku ke ranjang king size ku yang sangat aku rindukan dulu bila ada di sekolah

Aku tertawa kecil mengingat masa masa SMA

Tiba tiba bayangan Irham kembali menghantam ingatanku dan selanjutnya bayangan Irham yang meminta bantuanku mendekatkan dia dan Icha

Icha dan Irham yang tersenyum bahagia, tertawa bersama, perlakuan Irham yang romantis ke Icha

Aku mengenang segala kenangan buruk itu dan tanpa sadar air mataku telah deras menetes membasahi rambutku karna aku sedang tidur terlentang

"Ya Allah kenapa rasanya masih sakit dan menyesakkan, aku sudah Ikhlas tapi kenapa masih terasa sangat sakit"gumam ku lirih sambil menutup kedua wajahku dengan kedua tanganku dan tangisku pecah

Setelah cukup lama menangis aku bangun dari tidurku dan beranjak ke kamar mandi

Aku ngga boleh lemah, aku harus kuat dan tetap tegar, aku ngga bileh egois.

Setelah mandi dan berpakain santai aku berjalan perlahan ke arah balkon kamarku, aku menyibak tirai kamarku dan membuka pintu yang menghubungkan kamarku dan balkon

Aku berdiri sambil memegang pinggiran pagar balkon aku menerawang dengan tatapan kosong entah apa yang sedang ku fikirkan

Aku tersenyak saat tiba tiba sepasang lengan melingkar di perutku dan mendaratkan ciumannya di puncak kepalaku

"Kamu lagi ngapain sayang"tanya pria itu lembut menggunakan bahasa Indonesia fasih dan sekali lagi mendatkan ciumannya di puncak kepalaku

Pria itu adalah Jashon pria lembut yang sangat mencintaiku tapi entah kenapa aku belum bisa mencintainya aku hanya sayang kepadanya

Dia memang lancar berbahasa Indonesiap

Aku menggelengkan perlahan kepalaku menjawab pertanyaannya

Kemudian aku merasakan ia menundukkan wajahnya dan meletakkan di bahuku

Dia mengecup perlahan bahuku dan semakin mengeratkan pelukannya di perutku

Aku mengelus tangannya yang berada di perutku dan menyendarkan kepalaku sambil memejamkan mata di kepalanya

Silent Love (Pending Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang