Part 5

157 7 0
                                    

IHappy Reading....


🦄🌈💛

Irham POV

"Kita ketemuan sekarang di taman sekolah"pesan singkat ku ke Icha

Setelah menunggu cukup lama sambil terus melihat jam icha datang

"Irham"panggilnya setelah berada di dekatku

"Akhirnya kamu datang juga"jawabku

"Ada apa yah?"

"Emm ngga aku cuma mau nanya kemarin di kafe kenapa kamu pergi gitu aja tanpa jawab apa apa"tanyaku

"Ia aku ngga bisa nerima kamu, buat aku persahabatan aku sama Puspa itu segalanya"jawabnya

"Loh kok gitu,  aku bener bener suka sama kamu"jawabku tak percaya dengan apa yang dia katakan

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan mereka sedari tadi dan mendengarkan semua perkataan mereka

Puspa POV

Aku segera berlari setelah kuliat Icha akan meninggalkan Irham,  aku berlari ketoilet

"Gue emang sahabat yang egois, gue ngga pernah mikirin perasaan Icha dan malah nyuekin dia padahal dia udah baik banget sama gue"tangisku setelah sampai di toilet dengan agak sedikit berteriak,  untung saja tidak ada orang di dalam toilet

Kringg kringg

Aku segera membasuh wajah ku dan melangkah meninggalkan toilet dan segera ke kelas

"Gue harus bisa ngelupain Irham demi sahabat gue"Batinku

Kringg kringg

Jam pulang siswa langsung berhambur keluar aku segera merapikan buku ku Irham sudah keluar duluan. saat kulihat Icha ingin melangkah keluar kelas aku langsung memanggilnya

"Icha, yuk pulang bareng"tawarku dan dia langsung tersentum dan menggandeng tanganku keluar kelas menuju parkiran

Setelah mengantar Icha pulang aku langsung pulang ke rumah, sampai di rumah aku langsung masuk ke dalam kamar setelah sebelumnya aku sudah mengganti baju dan mandi

"Irham, Icha itu sahabat gue tapi lo itu kenapa sih malah suka sama dia hah,  trus perasaa. Gue gimana?" tangisku menggenggam erat seprey di ranjang ku

Aku kemudian duduk di meja belajarku dan mengambil figur fotoku dan Icha di meja itu

"Bagi gue sahabat itu parnert untuk mengujutkan impian setinggi langit,  sementara cinta mampu mengulap dunia penuh warna. Keduanya sama sama penting"ungkapku dalam hati dan air mataku kembali menetes

Aku menarik nafas dan mengambil hp yang juga ada di meja ku

"Emm Irham kita boleh ketemuan ngga yah malam ini di tokoh buku dekat sekolah"

"Oke jam 7"jawabku senyum paksa

Sejujurnya gue cuman pengen liat wajah dan denger suara lo Irham,  sesederhana itu....

Authir POV

Jam sudah menunjukkan pukul 06:45 dengan balutan kemeja dengan rok coklat di tambah jam senada melilit di tangan kiri di tambah sepatu balet puspa melangkah ke arah  mobilnya. Dia sudah menetapkan pilihannya dia akan membantu Irham untuk pdkt ke Icha meski itu menyakiti hatinya.

"Irham"teriak Puspa sambil melambaikan tangan dan berlari ke arah Irham, puspa memang gadis cantik yang selalu ceria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Irham"teriak Puspa sambil melambaikan tangan dan berlari ke arah Irham, puspa memang gadis cantik yang selalu ceria

"Ehh lo telat 3 menit"jawab irham

"Yaelah 3 menit doang"jawab Puspa

"Masih waktu kan,  Lagian lo ngapain ngajak gue kesini?" tanya Irham penasaran"

"Jadi gini kalo misalnya lo mau narik perhatian Icha,  lo harus tau kesukaan dia apa"papar Puspa

"Maksud lo?" jawabnya bingung

"Banyak yang bilang persahabatan itu kaya awan mendung klo udah selesai ya udah di tinggalin,  tapi bagi gue persahabatan itu saling membahagiakan termasuk bahagiain Icha, makanya gue mau bantuin lo"ungkap puspa

"Oke yaudah Icha suka apa? "jawab Irham antusias

"Novel"

"Novel apa?"

"Kalo itu serahin aja ke gue"jawab puspa berlalu meninggal kan Irham berjalan ke rak buku

"Ini"ungkap Puspa memperlihatkan novel ke Irham

"Jdi dia beneran suka novel ini?"jawab Irham sambil membalik balikan buku tersebut, Puspa hanya mengangguk tanpa menoleh ke arsh Irham dan berjalan melewati Irham, Irham melihat itu reflex mengikuti arah langkah Puspa

Puspa duduk di tengah tengah 2 orang anak yang sedang membaca buku dongeng

"Kalian lagi baca apa, coba ding lihat? "tanya puspa ke dua orang anak itu

Dua orang anak itu langsung memberikan buku ceirita berjudul snow white ke Puspa. Puspa langsung membaca dialog dalam buku seolah memerankan cerita tersebut. Melihat hal itu Irham tersenyum manis sambil mengeluarkan kamera yang berada di dalam saku nya dan memotret Puspa dengan anak anak itu dengan senyum yang tak pernah lepas dari bibirnya...

Salam P.A

Silent Love (Pending Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang