Part 23

78 2 2
                                    

Plakk

Bunyi tamparan seakan menjadi kan keheningan di dalam cafe ini

Aku refleks menampar Irham dan segera berdiri dari kursiku

Aku melihat Irham memegang pipinya yang aku tampar

Aku berjalan cepat meninggalkan cafe

"Abi, ehh tunggu"panggil Irham tak ku hirau kan aku berjalan cepat ke luar dari cafe

Saat sampai di parkiran dia menarik tanganku cukup keras membuatku berbalik ke arahnya

"Kok lo nampar gue sihh, lo kan juga sayang sama gue apa salahnya"jawabnya

Terjadi hening beberapa saat sampai heandphone Irham berbunyi

Irham merogoh kantongnya dan mengambil heandphone ia melihat ke arahku ragu untuk menjawab

Kemudian langsung memasukan kembali ke kantongnya tampa menjawab

"Kenapa ngga di angkat"cercaku

"Ngga.. Ngga papa"jawabnya sedikit gugup

Kemudian heandphone itu kembali berbunyi

Aku mengambil langsung heandphone Irham dan terpaku melihat nama di heandphone nya

My Icha is calling....

Aku tertawa dalam hati, Icaku?

Aku langsung menyentakkan tangan Irham yang memegangku dan mengembalikan heandphone nya

Dia mematikan heandphone nya dan kembali mengejarku

"Gue ngga cinta sama Icha, Bii Gue cinta nya lo doang"jawabnya

"Lo kalo ngomong jangan sembarangan Hamm, lo itu cinta nya sama Icha lo kayanya hobi banget yahh giniin gue apa salah gue sampai lo sering narik ulur perasaan gue hah gue salah apa Hamm"jawabku menangis sesegukan sambil kedua tanganku memukul dadanya

*****

Setelah adegan Abi menamparku aku mengejarnya sampai ke parkiran aku membalik agak paksa tubuhnya

Aku agak kurang mengerti kenapa coba dia nampar aku kan perasaanku dan dia sama

"Kok lo nampar gue sihh, lo kan juga sayang sama gue apa salahnya"

Terjadi hening beberapa saat sampai heandphone ku berbunyi

Aku merogoh kantongku dan mengambil heandphone aku melihat nama Icha tertera di layar heandphone ku aku melihat ke wajah Puspa dan ragu untuk menjawab

Kemudian langsung memasukan kembali ke kantongku tanpa menjawab

"Kenapa ngga di angkat"tanya Abigail

"Ngga.. Ngga papa"jawabku sedikit gugup

Kemudian heandphone ku kembali berbunyi, aku meruntuki dalam hati waktunya ngga tepat banget

Aku terkejut karna Abigail mengambil paksa heandphoneku

Aku melihat ia terpaku, aku memejamkan mata dan mengacak rambut yang tadinya rapih frustasi...

Sial...

Abigail langsung menyentakkan tangan ky yang memegangnya dan mengembalikan heandphone ku kasar

Aku mematikan heandphone ku dan kembali mengejar Abigail

"Gue ngga cinta sama Icha, Abi Gue cinta nya lo doang"jawabku setelah berhasil kembali menarik tangan Puspa

"Lo kalo ngomong jangan sembarangan Hamm, lo itu cinta nya sama Icha lo kayanya hobi banget yahh giniin gue apa salah gue sampai lo sering narik ulur perasaan gue hah gue salah apa Hamm"jawabnya menangis sesegukan sambil kedua tanganku memukul dadaku

Aku menarik Abigail kedalam pelukanku dan ia berusaha berontak namun tak ku lepaskan

Setelah lama berontak dan akhirnya lelah tapi tangisannya tak reda

"Maafin aku Bii, maaf aku selama ini ngga sadar, setelah kehilangan kamu, aku merasa separuh jiwaku juga ikut hilang dan pada saat itu terjadi aku udah pacaran sama Icha"terjadi hening beberapa saat aku masih mendengar tangisan Abigail di dalam dekapanku

"Gue ngga tega mutusih dia sedangkan gue masih awal awal pacaran sama dia, dan di setiap kesempatan gue mau mutusin dia waktunya selalu ngga tepat"lanjutku

Masih tak ada jawaban dari Abigail tapi tangisnya sudah mulai mereda

Aku melepas pelukanku dan menatap tepat ke arah matanya yang masih sembab

Aku mengangkat dagu nya saat ia menunduk

"Liat aku Bui, cuma kamu yang aku Cinta"

Terjadi hening beberapa saat sampai Abigail membalas tatapanku dan menatap tepat ke arah mataku

aku melihat guratan kesedihan di matanya dan itu membuat hati ku seperti ikut sedih

Dia kemudian tersenyum dan aku ikut tersenyum sambil mendesah lega

"Dan itu udah jadi keputusan lo kan Ham, jadi lo harus jalanin. Tolong berhenti nyakitin gue Ham"kata Abigail dan membuatku langsung membeku

"Biii..."

"Tolong gue Ham, bantu gue buat ngeikhlasin lo sama Icha"potongnya dan perlahan air matanya kembali menetes


Hello my readerssku

I'm back, kangen ngga?? Hehhe

Maaf banget yahh baru muncul sekarang soalnya lagi sibuk banget  ini aja masih di sempet sempetin.

Di vommet yahb guyss biar aku semangat ngetiknya

Okedehh itu aja maap jadi baper yahh


See you all, love you😘😘😘

Salam P.A


Silent Love (Pending Sementara) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang