Plakk
Bunyi tamparan seakan menjadi kan keheningan di dalam cafe ini
Aku refleks menampar Irham dan segera berdiri dari kursiku
Aku melihat Irham memegang pipinya yang aku tampar
Aku berjalan cepat meninggalkan cafe
"Abi, ehh tunggu"panggil Irham tak ku hirau kan aku berjalan cepat ke luar dari cafe
Saat sampai di parkiran dia menarik tanganku cukup keras membuatku berbalik ke arahnya
"Kok lo nampar gue sihh, lo kan juga sayang sama gue apa salahnya"jawabnya
Terjadi hening beberapa saat sampai heandphone Irham berbunyi
Irham merogoh kantongnya dan mengambil heandphone ia melihat ke arahku ragu untuk menjawab
Kemudian langsung memasukan kembali ke kantongnya tampa menjawab
"Kenapa ngga di angkat"cercaku
"Ngga.. Ngga papa"jawabnya sedikit gugup
Kemudian heandphone itu kembali berbunyi
Aku mengambil langsung heandphone Irham dan terpaku melihat nama di heandphone nya
My Icha is calling....
Aku tertawa dalam hati, Icaku?
Aku langsung menyentakkan tangan Irham yang memegangku dan mengembalikan heandphone nya
Dia mematikan heandphone nya dan kembali mengejarku
"Gue ngga cinta sama Icha, Bii Gue cinta nya lo doang"jawabnya
"Lo kalo ngomong jangan sembarangan Hamm, lo itu cinta nya sama Icha lo kayanya hobi banget yahh giniin gue apa salah gue sampai lo sering narik ulur perasaan gue hah gue salah apa Hamm"jawabku menangis sesegukan sambil kedua tanganku memukul dadanya
*****
Setelah adegan Abi menamparku aku mengejarnya sampai ke parkiran aku membalik agak paksa tubuhnya
Aku agak kurang mengerti kenapa coba dia nampar aku kan perasaanku dan dia sama
"Kok lo nampar gue sihh, lo kan juga sayang sama gue apa salahnya"
Terjadi hening beberapa saat sampai heandphone ku berbunyi
Aku merogoh kantongku dan mengambil heandphone aku melihat nama Icha tertera di layar heandphone ku aku melihat ke wajah Puspa dan ragu untuk menjawab
Kemudian langsung memasukan kembali ke kantongku tanpa menjawab
"Kenapa ngga di angkat"tanya Abigail
"Ngga.. Ngga papa"jawabku sedikit gugup
Kemudian heandphone ku kembali berbunyi, aku meruntuki dalam hati waktunya ngga tepat banget
Aku terkejut karna Abigail mengambil paksa heandphoneku
Aku melihat ia terpaku, aku memejamkan mata dan mengacak rambut yang tadinya rapih frustasi...
Sial...
Abigail langsung menyentakkan tangan ky yang memegangnya dan mengembalikan heandphone ku kasar
Aku mematikan heandphone ku dan kembali mengejar Abigail
"Gue ngga cinta sama Icha, Abi Gue cinta nya lo doang"jawabku setelah berhasil kembali menarik tangan Puspa
"Lo kalo ngomong jangan sembarangan Hamm, lo itu cinta nya sama Icha lo kayanya hobi banget yahh giniin gue apa salah gue sampai lo sering narik ulur perasaan gue hah gue salah apa Hamm"jawabnya menangis sesegukan sambil kedua tanganku memukul dadaku
Aku menarik Abigail kedalam pelukanku dan ia berusaha berontak namun tak ku lepaskan
Setelah lama berontak dan akhirnya lelah tapi tangisannya tak reda
"Maafin aku Bii, maaf aku selama ini ngga sadar, setelah kehilangan kamu, aku merasa separuh jiwaku juga ikut hilang dan pada saat itu terjadi aku udah pacaran sama Icha"terjadi hening beberapa saat aku masih mendengar tangisan Abigail di dalam dekapanku
"Gue ngga tega mutusih dia sedangkan gue masih awal awal pacaran sama dia, dan di setiap kesempatan gue mau mutusin dia waktunya selalu ngga tepat"lanjutku
Masih tak ada jawaban dari Abigail tapi tangisnya sudah mulai mereda
Aku melepas pelukanku dan menatap tepat ke arah matanya yang masih sembab
Aku mengangkat dagu nya saat ia menunduk
"Liat aku Bui, cuma kamu yang aku Cinta"
Terjadi hening beberapa saat sampai Abigail membalas tatapanku dan menatap tepat ke arah mataku
aku melihat guratan kesedihan di matanya dan itu membuat hati ku seperti ikut sedih
Dia kemudian tersenyum dan aku ikut tersenyum sambil mendesah lega
"Dan itu udah jadi keputusan lo kan Ham, jadi lo harus jalanin. Tolong berhenti nyakitin gue Ham"kata Abigail dan membuatku langsung membeku
"Biii..."
"Tolong gue Ham, bantu gue buat ngeikhlasin lo sama Icha"potongnya dan perlahan air matanya kembali menetes
Hello my readerssku
I'm back, kangen ngga?? Hehhe
Maaf banget yahh baru muncul sekarang soalnya lagi sibuk banget ini aja masih di sempet sempetin.
Di vommet yahb guyss biar aku semangat ngetiknya
Okedehh itu aja maap jadi baper yahh
See you all, love you😘😘😘
Salam P.A
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love (Pending Sementara)
Romansamencintai dalam diam itu harus siap sakit kapanpun, di saat dia minta lo bantuin dia buat dapatin cinta yang dia mau lo juga harus siap sakit. terlebih cinta yang dia mau itu orang yang lo juga sayangi. dan disaat lo di hadapkan antara 2 pilihan p...