3.

3K 440 4
                                    

Jam kantor pun berakhir, semua keryawan di Khadar Comp membereskan barang barang mereka dan satu persatu mulai pulang. Prilly juga menghentikan gerak jemari mungilnya yg sedang membuat laporan mingguan, ia memilih pulang tepat waktu meski pekerjaannya belum sepenuhnya selesai tapi laopran itu dibutuhkan untuk 3 hari lagi, jadi masih ada waktu besok untuk mengerjakannya.

"nggak pulang Mbak Dewi?" tanya Prilly pada rekan kerjanya yg sedang mengandung 5 bulan itu

"sebentar lagi Prill, nanggung ini laporannya"

"laporan apa Mbak? mau Prilly bantu selesaiin?"

Wanita yg biasa ia panggil Mbak Dewi itu menggeleng dan tersenyum "nggak Prill, gak papa, bentar lagi selesai. kamu pulang duluan aja"

Prilly mengangguk "duluan ya Mbak Dewi"

"iya Prill"

Kemudian gadis itu berlalu ke arah lift dan menuju ke lantai dasar.

Sesampainya di lantai dasar, ia berjalan keluar kantor. suasana kantor lumayan ramai, ada beberapa dari mereka yg sedang menunggu jemputan, sekedar mengobrol dengan teman dan beberapa juga sudah berlalu ke basement kantor untuk mencari kendaraan masing masing.

"Prilly"

Sontak yg di panggil membalik tubuhnya dan mendapati Ali berdiri dibelakangnya

"Bapak yg manggil saya?"

"iya, kamu mau pulang?"

"iya Pak. Bapak bukannya tadi katanya ada meeting?"

"oh, itu, iya harusnya tadi jam saya meeting dan langsung pulang, tapi di batalin sama mereka karena direkturnya mendadak sakit. saya juga gak ngerti"

Prilly mengangguk paham, cukup bingung terjebak dalam situasi secanggung ini antara dirinya dan bos besar.

"yasudah, kamu naik apa pulang? mau bareng saya?"

"eh? ini pak, saya jalan kaki aja, lagian kosan saya deket sini kok"

"jalan kaki? kamu yakin?"

Gadis itu tertawa kecil "yakin Pak, udah biasa kok"

"baik, saya duluan, kamu hati hati Prilly"

"terima kasih, Bapak juga hati hati dijalan"

Ali mengangguk, Prilly menunggu lelaki itu sampai masuk kedalam mobilnya yg sudah di siapkan oleh satpam kantor lalu setelah mobil itu menghilang dari pandangan matanya, barulah Prilly melanjutkan langkahnya keluar kantor setelah menyapa beberapa karyawan lain yg ia kenal.

***

"Sore Pak Bayu" sapa Prilly ramah pada pemilik kos yg ia tempati

"Wah, sore Neng. Baru pulang kantor?"

"Iya Pak"

"Oh iya, ini ada kiriman seperti biasa lagi Neng. Cuma tertulis nama Neng Prilly aja disini"

Pak Bayu menyerahkan amplop cokelat ke tangan Prilly, gadis itu menghela nafas berat, ia tau apa isi amplop ini karena sudah untuk yg kesekian kalinya Prilly menerima paket dengan isi yg sama.

Gadis itu menerima amplop yg diberikan oleh Pak Bayu "terima kasih Pak, Prilly masuk dulu yaa"

"Silahkan, Neng"

Gadis itu kemudian berlalu kedalam kamar kosnya dan merebahkan diri sejenak di atas ranjang nya. Ia membuka amplop cokelat itu dan menatap isinya, selembaran uang berwarna merah dengan jumlah banyak. Ia tertawa miris.

KOMOREBITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang