~~~
Sebuah ruang kerja dengan dekorasi mewah bernuansa metal dilengkapi dengan potongan kaca-kaca yang tersusun acak di sepanjang dinding menambah kesan elegan ruangan itu.
Meja besar yang terbuat dari batu mineral asli berwarna hijau tua dengan aksen seperti karang yang ditemukan di pegunungan Ethiopia membuat siapapun yang duduk di belakangnya terlihat gagah dilihat dari sudut manapun.Namun betapa mewahnya ruangan serta meja kokoh yang melengkapinya tidak membuat sang pemilik nyaman. Pasalnya di setiap sudut ruangan selalu dipenuhi kertas kerja, buku-buku, dan map-map penting yang membuat siapa saja merasakan pening dikepalanya.
Sebut saja Kim Junmyeon. Ia adalah Presdir, pewaris perusahaan terkaya dan ternama se-antero Korea Selatan. Pria berahang tegas ini selalu sibuk dengan pekerjaannya. Lihat saja meja batu mineralnya yang indah harus dikotori dengan ratusan kertas sampah yang setiap hari berdatangan. Entah kekuatan super apa yang ia miliki, ia bisa tahan dengan pekerjaan berat seperti itu.
PRANG!!!!
Tiba-tiba ia tercekat, entah angin dari mana sesuatu telah menghantam kaca anti peluru jendelanya hingga pecah perkeping-keping. Professional sekali orang ini, batinnya. Ia tidak merasakan takut sekalipun. Jika orang itupun penjahat, ia akan memberikan apa yang ia mau. Terkecuali jiwanya.
Angin yang berhasil menembus dinding ruang kerjanya menerbangkan kertas-kertas pekerjaannya seharian ini.
Ia berdiri, berjalan mendekati lubang kaca itu. Mengamatinya lekat-lekat dan memandang betapa indahnya pemandangan kota Seoul malam hari dari atas sini. Menghilangkan penatnya sejenak dan melupakan pekerjaan memusingkan yang menyita banyak waktunya.Angin malam menyapu seluruh wajah dan lehernya. Ia tersadar, musim panas telah datang beberapa minggu yang lalu dan ia baru menyadarinya. Mengingat jadwal kencan-kencannya lagi dan membayangkan betapa munafiknya wajah-wajah polos mereka yang buta akan materi. Namun mereka semua nyatanya adalah ular yang ingin bersenang-senang dengan hartanya.
Ia menarik tubuhnya menjauh dan tiba-tiba sesuatu menghalangi ujung sepatunya. Bentuknya seperti kaleng namun bukan kaleng biasa. Ia tahu itu bukan sebuah bom karena disana tertulis namanya dengan jelas ‘Kim Junmyeon’.
~~~
Suara desahan keras memburu masih menggaung di setiap sudut ruangan. Beberapa barbel memang masih berserakan di lantai walaupun waktu sudah menunjukkan mereka harus tutup. Sang pemilik tak pernah absen untuk mengecek semua kondisi ruang latihan VVIP-nya. Lantai bawah sengaja untuk ruang latihan pemula.
Kini ia berada di lantai 2 mengemasi barbel khusus miliknya sendiri ke dalam tas. Namun sesuatu tampak berbeda dari salah satu barbelnya yang terangkat ringan ditangannya. Ia mengamati dan membolak-balikkan benda itu seksama tak ada yang aneh. Tapi ia melihat ada garis diujung wadah pemberat menampakkan garis dan ia mulai curiga. Mungkin jika ia memutarnya seperti membuka toples akan...Dan sebuah amplop hitam tertinggal di dalamnya bertuliskan tinta putih mengeja namanya-
Kim Jong In.
~~~
Pagi hari menjadi awal ia beraktivitas bagi seorang pembela keadilan seperti Kim Jongdae. Saat ia bangun dan kembali tidur ia hanya berkutat pada kertas bukti-bukti dan laporan kasus-kasus dari klien-nya. Ia bahkan hampir tidur hanya 2 jam setiap harinya. Buktinya dengan hasil kerja kerasnya sebagai pengacara ia dapat memiliki sebuah mansion mewah dan sebuah Maserati GranCabiro yang persis dimiliki oleh Cristiano Ronaldo.
Pagi ini jam 10, ia harus menghadiri pra peradilan kasus penyelewengan dana oleh menteri perpajakkan. Ia memang seringkali mendapatkan pekerjaan dari petinggi negara. Namanya terkenal di dalam kawasan para pejabat negara karena keberhasilannya menangani kasus dan sering kali lolos. Untuk itu ia memang memasang tarif tinggi untuk setiap proses peradilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION EIGHT (8)
FanficSeorang Lee Hanbi, wanita yang membenci pria ini mendapatkan surat kaleng misterius yang membuatnya harus berkencan dengan 8 orang pria berbeda profesi. Ia tidak tahu jika pelatih beladirinya dan seorang pria yang tidak sengaja menabraknya di bandar...