New cover by IRISHlevyona
👆
-Sebelumnya, saya minta maaf karena lama update. Lg banyak kegiatan dan musim hujan yg dingin ini malah bikin males nulis. Hehe.. Maafkeun yah! Jadi semoga kalian masih suka sama cerita ini.- 💋.
.
.
.
.
.
"Sepertinya aku sudah menyukaimu, Lee Hanbi."Pandangan Hanbi sudah kabur semenjak mendengar ocehan menggelikan kekasih Junmyeon yang menyebalkan tadi. Untung wanita itu masih berusaha tetap fokus meski kesehatan tubuhnya belum stabil pasca keluar dari rumah sakit secara paksa. Ia ingat akan lembaran perkamen yang harusnya dibawa oleh pria ini. Namun pernyataan cintanya barusan membuatnya berada di luar rencana awal yang ia bicarakan dengan Lay dan Zitao sebelumnya. Ia bingung harus menanggapi bagaimana?
Haruskah ia menolak mentah-mentah seperti yang ia lakukan pada Yifan atau menerima dengan senang hati yang artinya Hanbi sama saja dengan wanita jalang yang barusan merayu Junmyeon untuk memintanya pergi ke Hawaii malam ini.
"Wae? Kau tampak tegang. Apa pernyataanku barusan mengagetkanmu? Apa jangan-jangan kau baru pertama kali mendengar seseorang menyatakan perasaannya padamu?"
"Uhuk!"
Seseorang di tempat lain tampak tersedak dengan tuduhan yang Junmyeon tujukan pada Hanbi. Zitao yang berada di sudut lain yang duduk di meja yang tidak jauh dari mereka mendengarnya. Rasanya seperti ditusuk dengan busur tumpul. Bahkan selama ia dekat dengan Hanbi, ia sama sekali tidak berani mengungkapkan perasaannya bahkan untuk menyindir Hanbi seperti itu.
"Dasar kucing!" umpat Zitao sembari menusuk-nusuk croisant-nya dengan garpu hingga tak berbentuk. Atasannya yang kini juga duduk di seberang mejanya menatapnya jengah. Ia bahkan sudah menepuk pundak Zitao berkali-kali namun pandangan mata pria itu pada Hanbi tidak juga teralihkan.
Plak!
Akhirnya Lay menepuk kasar pipi pria itu hingga berbunyi keras yang membuyarkan kemarahannya sedari tadi. Pria itu bahkan memelototi atasannya dengan tatapan yang tidak menyenangkan. Berani sekali bocah ini? -batin Lay.
"Kau berbeda dari Myunmyun yang aku kenal." sahut Hanbi kemudian. Mata wanita itu memandangi lekat sosok teman kecilnya yang berevolusi menjadi Junmyeon ini.
"Benarkah?" Junmyeon tampak menyeringai, lalu detik berikutnya pria itu justru tertawa kecil.
"Sorot matanya terlihat jujur. Dan dia selalu bicara sopan pada setiap orang." Hanbi mulai membuat deskripsi. Pandangannya masih tidak teralihkan dari sosok Junmyeon. Pria itu masih terpaku di posisinya dan mulai mendesah hingga tersenyum getir saat mendengar pernyataan Hanbi untuknya. Jujur Junmyeon sebenarnya juga merasakan perbedaan itu. Ia hanya ingin merubah hidupnya menjadi lebih baik saat semua tanggung jawab sebagai pewaris perusahaan ditumpukan padanya.
"Apa aku terlihat jahat?"
"Dengan wanita tadi maksudku. Apa aku membuatmu merasa tidak nyaman?" Junmyeon berusaha untuk mengklarifikasi. Hanbi menundukkan pandangannya setelah sadar Junmyeon memang mengakui rasa kecewa Hanbi padanya.
"Kau tahu, aku tidak benar-benar ingin pergi dengannya. Dia yang selalu mendekatiku. Aku bosan. Lagi pula dia hanya butuh uangku." suara Junmyeon melembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION EIGHT (8)
FanfictionSeorang Lee Hanbi, wanita yang membenci pria ini mendapatkan surat kaleng misterius yang membuatnya harus berkencan dengan 8 orang pria berbeda profesi. Ia tidak tahu jika pelatih beladirinya dan seorang pria yang tidak sengaja menabraknya di bandar...