Prolog

1.1K 30 2
                                    

Author POV

Annisa Rahmadani, perempuan yang sering diejek 'tomboy' oleh teman-temannya, bahkan tak jarang disebut sebagai lelaki, bukan perempuan. Bertolak belakang dengan namanya yang berarti perempuan.

Paling handal bermain sepak bola diantara para perempuan di sekolahnya. Tapi, Annisa adalah perempuan yang pemalas. Hobinya selain mengundang emosi Zahra dan Nindy adalah tidur. Karena menurutnya, tidur adalah salah satu jalan untuk menghindar dari masalah dunia.

Bersahabat dengan Zahra, sang juara kelas paralel sejak lama. Walau bersahabat, Annisa paling suka membuat Zahra dan Nindy kesal karena sikapnya.

Secara fisik, Annisa cukup tinggi untuk perempuan seumurannya, memiliki kulit berwarna kuning langsat khas perempuan Indonesia, rambutnya hitam bergelombang se-dada yang selalu ia kuncir kuda.

Fatimah Az-Zahra, sahabat kecil Annisa yang dipertemukan kembali di SMA Garuda. Berkulit putih, alis tebal, hidung pesek dan sedikit sipit matanya adalah ciri khas Zahra. Puncak amarah Zahra adalah jika diejek pesek oleh temannya, terutama Annisa.

Juara kelas paralel yang selalu ingin direbut oleh Annisa tapi selalu gagal.

Anindya Clarissa, Sahabat dari Annisa dan Zahra. Menjadi sahabat dari dua gadis populer di sekolah membuatnya ikut terkenal walau hanya sebagai bayangan.

Secara fisik, gadis yang sering dipanggil Nindy ini yang paling pendek diantara Zahra dan Annisa, kulitnya kuning langsat, dia juga paling gemuk dan chubby diantara Zahra dan Annisa.

'Tertawa adalah caraku meyembunyikan luka dari dunia yang memang ingin melihatku tersakiti dan terluka. '
-Anindya Clarissa

Rizki Sakid Alimsyah, lelaki jangkung yang handal bermain sepak bola ini paling anti dengan perempuan. Begitulah gosipnya. Bersahabat dengan Ridho karena mereka tinggal di satu atap. Tapi bukan berarti mereka sedarah.

Peringkat ke-2 di kelasnya. Lelaki yang satu ini terkenal cuek dan sedikit pemalas. Sering mematahkan hati perempuan dengan cara yang tak wajar. Yaitu mengacuhkannya.

Afridho Pratama, sahabat satu atap Rizki yang satu ini juga handal bermain sepak bola dan bermacam jenis olahraga lain, bahkan sampai bermain bola bekel pun dia bisa.

Peringkat pertama paralel dikelasnya, juga jabatan sebagai wakil ketua OSIS membuat ketenarannya makin melejit di sekolah. Lelaki yang satu ini termasuk most wanted di sekolah walau baru memasuki kelas X.

/••\

Dua sepeda pixy memasuki wilayah SMA Garuda. Penunggang sepeda itu mengunci sepedanya dan berjalan menuju kelas X IPA-1. Mereka bernama Rizky dan Ridho, murid kesayangan para guru.

Saat berjalan ke kelas X IPA-1, mereka harus melewati kelas X IPA-2, dimana adanya Annisa disana yang langsung kegirangan saat melihat salah satu diantaranya melewati kelasnya.

Pipi chubby Annisa tiba-tiba berwarna merah dan senyuman yang tak dapat diurungkan lagi muncul, yang membuat Zahra langsung menyenggol bahu Annisa.

"Cie.. Baru juga lewat udah blushing aja! Apalagi kalo udah papasan langsung? Kalo lagi ngobrol bareng? Berubah jadi cepot kali lu! Merah semua! "Ejek Zahra yang disambut tawa dari Nindy dengan tawanya yang khas.

"Lah si gajah, hewan terrrrr~pintar sedunia! Gua mending, nah lu? Doi lewat, senyun-senyum ga jelas. Doi senyum, lu teriak. Bisa-bisa kalo lu jadian, lu sebar pemberitahuan di speaker sekolah. Gua takut kalo putus bikin pemberitahuan kabar duka di masjid! Yang awalannya Innalillahi 3 kali terus nyebutin nama tuh mantan! "Ledek Annisa.

"A en je a ye.. "Sahut Nindy.

"ANJAY! "Ucap Nindy, Annisa dan Zahra bersamaan.

Sontak para penghuni kelas melirik mereka yang sedang terkekeh dengan tatapan heran.

"Gelo maneh! "Ucap salah satu diantara mereka.

"Raimu edan! "Ucap Annisa membalas dengan wajah sangarnya.

Zahra berdecak melihat kelakuan si Annisa.

"Niatnya melestarikan keragaman bahasa, tapi buat ledek orang.. Gelut yok! "Tantang Zahra sambil menyiapkan ancang-ancang aneh.

Zahra mengepalkan kedua tangannya dan meletakkan di depan dadanya dengan berdekatan. Annisa malah tertawa bersama Nindy yang membuat Zahra kesal.

Zahra mendengus masih dengan ancang-ancang yang ia pasang.

"Gaya lu, mblo.. Mblo.. Belagak preman, gaya Sinchan! "Ledek Annisa pada Zahra yang makin membuat Zahra kesal pada Annisa.

/••\

Mencoba merevisi. Ingatkan kalo ada salah 😁

-Mbun29

Revisi :

Senin, 25 Juni 2018

KIAN | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang