Puisi untuk Tuhan, dari isi hati yang tertahan
Karya : Annisa Rahmadani
Disinilah aku,
Menatap hujan, meratapi kenangan
Meratapi rindu, mendapati pilu
Cintanya mendapati balasan, dengan satu alasan
Satu alasan yang cukup membuatku tetap bertahan
Yaitu karena TuhanBukan dia yang kumau
Tapi kudapati dia yang ku butuh
Bukan orang yang romantis, apalagi puitis
Bukan orang yang melankolis, apalagi sok manisDia, bukanlah bayangan jodohku
Yang dulu kukejar tapi terus menjauh
Dia, sosok nyata penuh cinta
Yang kini sangat kucinta karenaNyaDia yang mampu memberikanku dua mutiara indah tiada tara
Sebagai bukti cinta kita berdua
Yang bukan hanya sekedar angan semata
Namanya Fatih dan Fatimah
Dua anugerah, bukan musibah apalagi malapetakaHujan, tolong jangan sakiti dia
Angin, tolong jangan hembuskan luka
Mentari, tolong terangi gelapnya masalah
Pelangi, tolong hiasi waktu kami
Dan Tuhan, tolong biarkan mereka tetap bertahan seperti yang ku inginkanTuhan, ku mencintainya karenaMu
Tuhan, ku menyayanginya karenaMu
Maka, persatukanlah kami di surgaMu
Walau kami bukanlah ahli surga, setidaknya kami telah berusahaTuhan, tolong sampaikan padanya
Aku sangat mencintainya
Aku masih tersipu malu untuk menyatakannya
Dan dia selalu menggodaku ketika pipiku merah bersemu
Aku suka, tapi sepertinya tak sehat untuk jantungkuWahai yang Maha Mengetahui, kini telah ku akui
Dan kau adalah saksi
Bahwa aku tulus mencintai
Dia yang tak sempurna layaknya raja, ksatria ataupun Nabi
Cukup karenaMu dia ku cintai
KAMU SEDANG MEMBACA
KIAN | ✔
SpiritualComplete, tapi belum di revisi Rizki-Annisa. Gabungan nama ini membuat satu kata yang menjadi judul cerita ini. Ketika mempertahankan hubungan pertemanan lebih sulit daripada berpacaran. Ketika mempertahankan kebaikan syariat agama lebih sulit dar...