XIII

162 13 0
                                    

Aku mencintaimu, bukan dengan cara yang kau inginkan, tapi dengan cara yang kau butuhkan.
-Rizki Sakid Alimsyah.

Author POV

"Bang Lizki mana ya, kak? Kok ngga tepat waktu, sih? "Tanya gadis kecil yang mengenakan khimar pink soft kesukaannya.

Dua bocah lucu ini sedang duduk di pinggiran trotoar ditemani gerobak kue cubit yang penjualnya sedang asik memasak adonan.

"Sabar, Ayu.. "Ucap bocah satunya yang bernama Arafi.


Sampai pada saat Ayu dan Arrafi melihat empat sepeda sekaligus mendekat kearah mereka. Tapi hanya dua dari empat yang dikenal dua bocah lucu itu. Yaitu, Rizki dan Ridho. Sontak, Ayu dan Arafi langsung berdiri dan tersenyum.

"Abang..!! "Ucap Ayu dan Arrafi bersamaan sambil melambaikan tangannya di udara kearah Rizki dan Ridho.

Ridho tersenyum lebar menanggapinya. Lain hal dengan Rizki yang hanya menaikkan satu sudut bibirnya. Saat Rizki dan Ridho berhenti di hadapan mereka, mereka langsung memeluk kaki Rizki. Hingga Ridho hanya mampu mencebikkan bibirnya.

"Gitu ya kalian sama abang.. Bang Rizki doang yang di peluk.. Oke, fine! Kita putus dek! "Ucap Ridho sambil berlagak cemburu dan kesal pada Ayu dan Arafi.

Zahra dan Annisa pun mendengar dan melihat semua itu merespon dengan kekehan. Ayu yang melihat kehadiran wanita cantik di belakang sepeda Rizki dan Ridho itu matanya langsung berbinar dan berjalan mendekatinya lewat samping sepeda Ridho.

"Nah, gitu dong Ayu yang abang say- yaah.. Dia malah ke- Annisa? "Ucap Ridho dengan situasi dan pembacaan yang berbeda.

Ayu malah melewati Ridho begitu saja dan menghampiri Annisa yang langsung kebingungan didatangi gadis kecil cantik dengan khimar yang menutup seluruh auratnya. Saat Ridho menyebut nama 'Annisa'pun mengundang Rizki untuk menengok dan mengecek kebenaran yang ada.

"Kakak pacalnya bang Lizki ya? "Tanya Ayu dengan polosnya.

Arrafi dan yang lain pun membelalakkan matanya kearah Ayu yang bahkan tak memedulikan tatapan mereka.

"Doain aja dek jadi pasangan sehidup semati dia. Hehe. "Batin Annisa girang.

"Ayu! Ngga sopan tau begitu sama temannya bang Rizki! Aku bilangin ke umi nih nanti! "Ancam Arafi.

"Ih Ayu kan cuma nanya.. Kak Alapi mah malah mulu sama Ayu.. Nanti cepet tua lho.. "Ucap Ayu membela diri.

Rizki pun akhirnya berdehem mengakhiri pertengkaran Ayu.

"Ra, eh- Nis, boleh minta tolong buat jagain mereka sebentar? Nanti kita balik lagi. "Tanya Rizki dengan wajah datarnya.

Awalnya Annisa bingung kenapa Rizki memanggilnya dengan sebutan 'Ra' namun ia hiraukan begitu saja karena hatinya sudah berdegup sangat kencang.

KIAN | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang