Part 8 - Pantai

2.1K 61 1
                                    


Galang :" iya ......"

Thea menyandarkan kepalanya dibahu galang

Galang :" kenapa ?....."

Thea hanya terdiam

galang mengusap pipi thea , pipi cantik berwarna merah merona , terasa lembut dikulitnya.

Galang :" gue suka kalo udah gini , manja , lucu ....."(galang mencubit kedua pipi thea )

Thea :" gue kangen pantai ..."(rengek thea manja )

Galang :" nanti sore kitaa ke pantai ya ...."

Thea :" serius ..."

Galang :" iya ...., ya udah sekarang kita berangkat ke kampus ..."

Mereka berdua pun berangkat ke kampus ...

...............

Tiba dikampus

Ditaman dekat kampus galang melihat nayla duduk ditaman sendirin,

Galang berniat untuk menghampiri nayla , namun thea menahannya

Galang :" thea ....."

thea meraih tangan galang ..

thea :" kita ke kelas aja yuk ...."

Galang :" ok..." balasnya lirih

Thea tersenyum penuh kemenangan

......................................

Sore hari dipantai .,

Galang dan thea duduk menghadap kearah pantai ,

Thea :" makasih ya udah bawa gue kesini ....."

Galang :" iya , gue seneng liat lo senyum seperti ini ...., "

Thea tersenyum kecil ,

Galang :"gue bahagia kita bisa duduk berdua menikmati indahnya senja "

Thea :" gue ingin lo seperti ini selalu ada disamping gue ..."

Galang :" gue akan selalu ada disamping lo ...."

Thea :" makasih lang , lo selalu berusaha membuat gue yakin atas apa yang sebenarnya gue ragukan selama ini "

Galang :" gue hanya berjalan beriringan dengan waktu , mengisi waktu dan memperbaiki setiap kesalahan disetiap waktu .semua waktu gue adalah waktu dimana gue berusaha mencintai lo sepenuhnya ., "

Galang :"gue senang berdua bareng lo , duduk bersama,tertawa bersama , dan membicarakan tentang cinta kita ..."

Galang membiarkan thea bersandar dipelukannya

Thea :" Cuma berada dipelukan lo gue bisa belajar arti kenyamanan yang sempurna, jangan biarkan gue beranjak dari sini ., andai jika umur gue tinggal satu hari , gue pengen sisa umur gue ada dalam pangkuan lo lang ...."

Galang :" lo ngomong apa sih , ...."(protes galang )

Thea :" kenapa?"

Galang :" gue gak suka ..."

Thea :" gak tahu kenapa semakin hari gue semakin sayang sama lo lang , gue selalu takut kehilangan lo ,terlebih sekarang nayla mulai hadir dalam kehidupan lo lagi .gue udah terbiasa bareng sama lo , gue gak mau dia usik lagi .semuanya ada pada diri lo lang ,. Jika lo benar-benar cinta sama gue , lo gak akan tinggalin gue kan ? lo akan lebih memilih gue kan ?"

Galang :" bagaimana bisa gue ninggalin lo thea , baru sebentar aja lo pergi .., gue udah sibuk nyari keberadaan lo ...., gue udah terbiasa liat lo disamping gue ,...nayla bukan takdir gue ., dia hanya akan jadi sahabat dan cinta dimasa lalu gue ,.. "

Thea terdiam

Galang :" gue tahu lo masih belum yakin kalo gue bener cinta sama lo , apa ada yang bisa mengukur kadar cinta seseorang ? gak akan pernah ada yang bisa ., cinta tidak bisa didengar dan tidak bisa juga kita lihat , ia seperti angin disenja ini ., apa lo bisa ngerasain keberadaannya ..."

Thea :"iya gue bisa rasain ,dan gue percaya rasa itu mulai ada , gue bisa lihat dari tatapan mata lo saat ini , bening ......seperti embun yang menggantung di dedauan. Hanya dimata lo gue menemukan surga kecil indah ,bersinar, teduh , hangat . ...senja ini indah karena gue merasa lo begitu hangat mencintai gue."

galang :" jangan sebut nama nayla lagi , karena Cuma nama lo yang akan membuat hati gue bergetar ..."

udara semakin dingin galang melepaskan jaketnya dan membiarkan thea memakainya

thea :"gue belajar banyak dari pantai ,pantai selalu menunggu ombak ., meskipun ombak itu selalu datang dan pergi ...."

Galang :" iya pantai itu lo , dan ombak itu gue kan ....."

Galang :" gue gak akan pergi lagi thea ...."

Thea :"sekalipun lo pergi , lo pasti kembali , karena lo tahu ., hati mana yang buat lo nyaman "

Mereka berdua terdiam...

Galang :" kita pulang sekarang ..."

Thea diam

Galang : " kenapa ?..."

Thea :" gak ..."(ucap thea sambil cemberut )

Galang merangkul thea dan membiarkan tangan kanannya melingkar dipinggang.Diatas pasir putih dipinggir pantai mereka jalan berdua beriringan . ombak datang dan pergi menghapus setiap jejak langkah kaki mereka berdua .


Sampai KapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang