Thea terdiam mendengar ucapan liora
Liora :" kalo lo gak mau galang kenapa-kenapa , lo jauhin dia ..."
Thea :" ko lo bisa-bisanya ngomong gue harus jauhin dia , padahal lo tahu ,perjuangan gue untuk mendapatkan galang seperti apa , dan sekarang setelah gue udah mendapatkan semuanya lo nyuruh gue untuk jauhin dia ...?"
Thea :" lo tahu ...galang segalanya buat gue , dia warna dalam hidup gue, dia senyum gue dan kebahagiaan gue ..."
Liora :" tapi kedekatan lo sama galang hanya akan membuat galang menjadi bulan-bulanan bokap lo !!!"
Thea semakin histeris , dia berteriak dan menangis ...
Liora pergi meninggalkan kamar thea , dia tidak tega melihat thea dalam keadaan seperti ini ...
Ayah ., ayah yang selama ini berhati malaikat dengan tega memisahkan dirinya dengan galang , kenapa cinta mereka tidak pernah punya waktu untuk bersama.,kenapa waktu tidak berbaik hati membiarkan mereka bahagia ,
Thea menjatuhkan dirinya dia diam dibalik pintu berharap ada orang yang berbaik hati mengeluarkannya dari tempat ini ,
Dipikirannya hanya ada galang , bagaimana keadaan galang? Siapa yang membantunya ? apakah dia baik-baik aja ? bagaimana dengan lukanya ?
Thea terus memukul pintu tapi tidak ada satu orangpun yang membukan pintu untuknya sampai akhirnya dia lelah dan tertidur .
.............................................................................................
Keesokan paginya
Pintu kamar thea baru terbuka ,
Thea :" kemana aja sih lo , kenapa lo kunci gue !!!"
Liora :" iya maaf ....."
Thea keluar kamarnya ,
Ayah :" kamu mau kemana thea ?" teriak ayah yang sedang makan dimeja makan
Thea :" kuliah ..." jawabnya simple
Ayah :" liora , awasin dia ..."
Liora dan thea pergi kekampus , saat itu thea yang mengemudikan mobilnya ,
Liora :" thea kayannya ini bukan arah menuju kampus "
Thea :" gue mau kerumah galang ..."
Liora terdiam , entah dengan cara apa lagi dia menghentikan thea ...
Tiba dirumah galang ,
Thea berdiri didepan pintu rumah galang , berulang kali thea mengetuk pintu namun tidak ada satupun orang yang membukakan pintu , rumahnya terlihat kosong .
Galang kemana ? apa yang terjadi ?
Terlihat raut wajahnya mulai panic ..,
Liora :" thea mungkin galang pergi kekampus ..."
Thea bergegas pergi kekampus ,
Setibanya dikampus dia mencari galang , dia bertanya pada satu persatu teman dikampusnya , tapi tidak ada satu pun orang yang tahu keberadaan galang ., thea teringat tempat kejadian kemaren lalu dia memutuskan untuk pergi ke taman , dia sangat berharap bisa menemui galang disana , namun lagi-lagi dia tidak menemui galang .
Dimana galang ?
Berulang kali dia menghubungi galang tapi selalu diluar jangkauan ,
Liora :" thea ...."
Thea :" galang dimana ?"
Liora memeluk thea dia mencoba untuk menenangkannya .
Liora :" galang pasti baik-baik aja ..."
Liora :" lebih baik sekarang kita pulang ...."
Liora bisa melihat kesedihan thea , tawanya hilang .Hari thea hanya menunggu, iya menunggu pagi ke pagi .. berharap dia mendapatkan kabar dari galang .,
Thea selalu mengurung diri dikamar , tangisnya menyayat hati orang yang mendengar , dia banyak diam , dan hanya air matanya yang sering bicara , berbicara menanyakan keberadaan galang ., tapi sayang orang-orang disekitarnya tidak ada yang mengerti maksud dari tangisan itu.... Matanya mencari , mencari yang selama ini dia cari , tapi kenapa? Tidak pernah muncul dihadapannya ? kemana dia harus pergi dan menemukannya .
Bunda menemui thea dikamar ,
Bunda :" thea ...."
thea yang tengah berbaring hanya diam saat bundanya menyapa
bunda :" sampai kapan kamu mau seperti ini ...?"
bunda :" ayo bangun ...."
Thea memiringkan badan , membelakangi bundanya .,
Bunda :" jangan seperti ini .....,"
Thea tetap diam .,
Bunda menyentuh bahu thea
Thea :" bunda ...thea lagi pengen sendiri..."
Bunda diam ,
Thea :" bunda .... Thea mohon ., thea lagi pengen sendiri...."
Thea menghempaskan tangan yang mencoba mengenggamnya .,
Thea :" bunda...." Ucapnya mulai melemah
Bunda :" apasih bunda udah diem gini ..."
Thea membalikan badannya ,ternyata tangan yang mencoba meraihnya bukan tangan bunda...
Thea :" galang ...."
Thea beranjak dari kasur
Thea :" galang ....."
Thea :" lo kemana aja , gue nyariin lo , tiap hari gue nungguin lo , ko lo tega gak ngabaarin gue , lo lihat gue , hidup gue berantakan tanpa lo dissamping gue "
Galang :" maafin gue thea , kemaren gue kerumah saudara , tangan gue ada masalah , jadi gue dibawa mamsky ke ahli tulang disana ..."
Thea :" maafin gue lang , gara-gara gue lo jadi seperti ini...."
Galang :" udah jadi kewajiban gue buat selalu lindungin lo "
Thea :" kenapa lo gak kaabarin gue ..., gue sibuk nyari keberadaan lo .."
Galang :" gue tau lo thea , kalo gue kasih tahu keberadaan gue , lo pasti nyusul gue "
Thea :" gue bener-bener takut lo kenapa-kenapa , gue takut lang ... gue bener-bener gila nunggu kabar dari lo , gue lupa semuanya yang gue inget hanya lo , lo yang selalu ada di pikiran gue , lo yang selalu gue cari , lo yang selalu ..."
Galang memeluk thea ,
Galang :" gue baik-baik aja ....."
bunda :" disini ada bunda loh ..." goda bunda sambil tersenyum ..
galang :" maaf tante ...."
Thea meletakan tangannya diantara wajah galang , dia tersenyum lega ketika melihat semua lembam diwajah galang hilang
Galang :" jangan khawatir , gue baik-baik aja ..."
Tiba-tiba ayah Agra datang kekamar thea .
Ayah :" siapa yang nyuruh kamu masuk kesini !!!" teriaknya kepada galang
Bunda :" Bunda yang nyuruh galang kesini .."
Galang :" maaf om ..."
Ayah :" sudah berapa kali saya ingatkan jangan pernah temui thea lagi ...!!! Sekarang kamu pergi dari sini !!" usir aya

KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Kapan
Fanfiction#selesai Akan segera di REVISI *cerita kedua yang ditulis tentang Galathe *Gak diprivate cemburu? sakit hati? kecewa? terluka? ah ...., entah apa kata yang pas untuk perasaannya, saat melihat pria yang dia cintai dengan wanita lain ., apa harus pur...