Part 26- Dimana Galang?

1.3K 45 0
                                        


Thea terdiam mendengar ucapan liora

Liora :" kalo lo gak mau galang kenapa-kenapa , lo jauhin dia ..."

Thea :" ko lo bisa-bisanya ngomong gue harus jauhin dia , padahal lo tahu ,perjuangan gue untuk mendapatkan galang seperti apa , dan sekarang setelah gue udah mendapatkan semuanya lo nyuruh gue untuk jauhin dia ...?"

Thea :" lo tahu ...galang segalanya buat gue , dia warna dalam hidup gue, dia senyum gue dan kebahagiaan gue ..."

Liora :" tapi kedekatan lo sama galang hanya akan membuat galang menjadi bulan-bulanan bokap lo !!!"

Thea semakin histeris , dia berteriak dan menangis ...

Liora pergi meninggalkan kamar thea , dia tidak tega melihat thea dalam keadaan seperti ini ...

Ayah ., ayah yang selama ini berhati malaikat dengan tega memisahkan dirinya dengan galang , kenapa cinta mereka tidak pernah punya waktu untuk bersama.,kenapa waktu tidak berbaik hati membiarkan mereka bahagia ,

Thea menjatuhkan dirinya dia diam dibalik pintu berharap ada orang yang berbaik hati mengeluarkannya dari tempat ini ,

Dipikirannya hanya ada galang , bagaimana keadaan galang? Siapa yang membantunya ? apakah dia baik-baik aja ? bagaimana dengan lukanya ?

Thea terus memukul pintu tapi tidak ada satu orangpun yang membukan pintu untuknya sampai akhirnya dia lelah dan tertidur .

.............................................................................................

Keesokan paginya

Pintu kamar thea baru terbuka ,

Thea :" kemana aja sih lo , kenapa lo kunci gue !!!"

Liora :" iya maaf ....."

Thea keluar kamarnya ,

Ayah :" kamu mau kemana thea ?" teriak ayah yang sedang makan dimeja makan

Thea :" kuliah ..." jawabnya simple

Ayah :" liora , awasin dia ..."

Liora dan thea pergi kekampus , saat itu thea yang mengemudikan mobilnya ,

Liora :" thea kayannya ini bukan arah menuju kampus "

Thea :" gue mau kerumah galang ..."

Liora terdiam , entah dengan cara apa lagi dia menghentikan thea ...

Tiba dirumah galang ,

Thea berdiri didepan pintu rumah galang , berulang kali thea mengetuk pintu namun tidak ada satupun orang yang membukakan pintu , rumahnya terlihat kosong .

Galang kemana ? apa yang terjadi ?

Terlihat raut wajahnya mulai panic ..,

Liora :" thea mungkin galang pergi kekampus ..."

Thea bergegas pergi kekampus ,

Setibanya dikampus dia mencari galang , dia bertanya pada satu persatu teman dikampusnya , tapi tidak ada satu pun orang yang tahu keberadaan galang ., thea teringat tempat kejadian kemaren lalu dia memutuskan untuk pergi ke taman , dia sangat berharap bisa menemui galang disana , namun lagi-lagi dia tidak menemui galang .

Dimana galang ?

Berulang kali dia menghubungi galang tapi selalu diluar jangkauan ,

Liora :" thea ...."

Thea :" galang dimana ?"

Liora memeluk thea dia mencoba untuk menenangkannya .

Liora :" galang pasti baik-baik aja ..."

Liora :" lebih baik sekarang kita pulang ...."

Liora bisa melihat kesedihan thea , tawanya hilang .Hari thea hanya menunggu, iya menunggu pagi ke pagi .. berharap dia mendapatkan kabar dari galang .,

Thea selalu mengurung diri dikamar , tangisnya menyayat hati orang yang mendengar , dia banyak diam , dan hanya air matanya yang sering bicara , berbicara menanyakan keberadaan galang ., tapi sayang orang-orang disekitarnya tidak ada yang mengerti maksud dari tangisan itu.... Matanya mencari , mencari yang selama ini dia cari , tapi kenapa? Tidak pernah muncul dihadapannya ? kemana dia harus pergi dan menemukannya .

Bunda menemui thea dikamar ,

Bunda :" thea ...."

thea yang tengah berbaring hanya diam saat bundanya menyapa

bunda :" sampai kapan kamu mau seperti ini ...?"

bunda :" ayo bangun ...."

Thea memiringkan badan , membelakangi bundanya .,

Bunda :" jangan seperti ini .....,"

Thea tetap diam .,

Bunda menyentuh bahu thea

Thea :" bunda ...thea lagi pengen sendiri..."

Bunda diam ,

Thea :" bunda .... Thea mohon ., thea lagi pengen sendiri...."

Thea menghempaskan tangan yang mencoba mengenggamnya .,

Thea :" bunda...." Ucapnya mulai melemah

Bunda :" apasih bunda udah diem gini ..."

Thea membalikan badannya ,ternyata tangan yang mencoba meraihnya bukan tangan bunda...

Thea :" galang ...."

Thea beranjak dari kasur

Thea :" galang ....."

Thea :" lo kemana aja , gue nyariin lo , tiap hari gue nungguin lo , ko lo tega gak ngabaarin gue , lo lihat gue , hidup gue berantakan tanpa lo dissamping gue "

Galang :" maafin gue thea , kemaren gue kerumah saudara , tangan gue ada masalah , jadi gue dibawa mamsky ke ahli tulang disana ..."

Thea :" maafin gue lang , gara-gara gue lo jadi seperti ini...."

Galang :" udah jadi kewajiban gue buat selalu lindungin lo "

Thea :" kenapa lo gak kaabarin gue ..., gue sibuk nyari keberadaan lo .."

Galang :" gue tau lo thea , kalo gue kasih tahu keberadaan gue , lo pasti nyusul gue "

Thea :" gue bener-bener takut lo kenapa-kenapa , gue takut lang ... gue bener-bener gila nunggu kabar dari lo , gue lupa semuanya yang gue inget hanya lo , lo yang selalu ada di pikiran gue , lo yang selalu gue cari , lo yang selalu ..."

Galang memeluk thea ,

Galang :" gue baik-baik aja ....."

bunda :" disini ada bunda loh ..." goda bunda sambil tersenyum ..

galang :" maaf tante ...."

Thea meletakan tangannya diantara wajah galang , dia tersenyum lega ketika melihat semua lembam diwajah galang hilang

Galang :" jangan khawatir , gue baik-baik aja ..."

Tiba-tiba ayah Agra datang kekamar thea .

Ayah :" siapa yang nyuruh kamu masuk kesini !!!" teriaknya kepada galang

Bunda :" Bunda yang nyuruh galang kesini .."

Galang :" maaf om ..."

Ayah :" sudah berapa kali saya ingatkan jangan pernah temui thea lagi ...!!! Sekarang kamu pergi dari sini !!" usir aya

Sampai KapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang