Thea :" ayah ...... ayah kenapa ? ayah gak seharusnya membanting pintu seperti itu "
Ayah :" dengerin ayah ., ayah gak suka kamu deket-deket dia , putusin hubungan kamu dengan galang"
Thea :" iya tapi kenapa yah?"
Ayah :" ayah gak suka "
Thea :" gak suka kenapa ? apa coba yang membuat ayah gak suka sama galang ? padahal awalnya biasa-biasa ajakan?"
Ayah :" kamu berani ngelawan ayah ?"
Thea :" thea gak ngelawan ayah , thea Cuma nanya kenapa ?"
Tiba-tiba bunda datang
Bunda :" ada apa ?...."
Thea :" bunda ... masa ayah nyuruh thea mutusin galang dengan alasan yang gak jelas "
Ayah :" masuk kamar !!!!" bentak ayah
Thea masuk kekamar dan membantingkan pintu kamarnya
Ayah :" liat .. anak kamu , kelakuannya !!! seperti itu cara kamu mendidik thea ?"
Bunda :" thea juga anak kamu , aku mendidiknya dengan baik .., dia tidak akan marah seperti itu tanpa alasan yang jelas "
Ayah :" kamu memang gak becus urus anak !!!"
Bunda :" lalu bagaimana dengan kamu ? kamu selalu sibuk dengan urusan kerjaan ,. !!!"
Ayah :" aku kerja demi kalian , aku banting tulang demi kalian !!!"
Bunda :" demi kita ? mana ? semua kebutuhan dan keperluan keluarga kita , aku yang tanggung semuanya ? kamu mana ? kamu hanya sibuk dengan kerjaan tapi hasilnya mana ?"
Ayah :" jadi kamu mulai itungan ? jangan mentang-mentang usaha kamu lebih maju , jadi kamu berani ngomong seperti itu !!"
Bunda :" aku gak itungan , aku hanya heran ., kemana uang hasil dari kerja kamu ? setahun belakangan ini , gak ada satu persenpun uang yang masuk ke rekeningku !!!"
Bunda :" kamu kerja berbulan-bulan diluar kota , meninggalkan kita gitu aja , lalu pulang tanpa membawa uang sepeserpun , kamu hanya marah-marah gak jelas , "
Thea keluar dari kamarnya
Thea :" ayah , bunda bisa gak, menciptakan kedamaian dirumah ini , thea cape .. thea lelah denger kalian terus cekcok seperti ini ..." teriak thea lalu pergi meninggalkan rumah
Ayah :" kamu mau kemana ayah gak pernah izinin kamu pergi dari rumah ini !!!"
Thea tetap pergi tidak menghiraukan perkataan ayahnya
Seperti biasa disaat seperti ini thea akan pergi ketaman .
Dia meraih ponselnya dan mengirim pesan kegalang agar segera menemuinya ditaman .
setahun belakangan ini hubungan ayah dan bundanya tidak lagi harmonis , pertengakaran , cekcok dan
sering ayahnya marah-marah tidak jelas ., rumah yang dulunya adalah tempat yang paling nyaman kini
kini berubah jadi tempat yang paling mencekam , tempat dimana ayah dan bundanya berdebat dan
berselisih paham ....
" hey ..." tegur galang
Thea :" lang ......"
Thea berdiri dan langsung memeluk galang
Galang :" kenapa ?" ucapnya lembut
Thea :" gue cape ...." Isak thea dalam tangisnya
Galang menghapus air mata thea
Galang :" jangan nangis , ada gue disamping lo ., "
Galang :"sekarang kita duduk dan lo ceritain apa yang sebenarnya terjadi "
Mereka berduapun duduk , pikiran thea masih melayang , dia masih teringat perkataan ayahnya untuk menjauhi galang ...
Galang :" thea ...."
Thea :" lang .., maafin sikap ayah gue tadi , ...."
Galang :" udah lupain aja ..."
Thea :" ayah gue sekarang udah berubah gak seperti dulu lagi ..."
Thea :" gue sedih lang , gue cape ... tiap hari dirumah .,ayah dan bunda gak pernah berhenti berantem , itu alasannya gue gak pernah betah berada dirumah ..."
Galang :" lo yang sabar ya ., gue ngerti apa yang lo rasain ..."
Galang :" thea sebenarnya waktu malam itu gue lihat ..."
Belum sempat dia meneruskan ucapannya Tiba-tiba ada 3 orang pria menghampiri galang dan thea.
Dengan paksa salah satu dari mereka menarik tangan thea .,
Galang :" woy kalian ngapain datang-datang narik-narik tangan cewek gue .."

KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Kapan
Fanfiction#selesai Akan segera di REVISI *cerita kedua yang ditulis tentang Galathe *Gak diprivate cemburu? sakit hati? kecewa? terluka? ah ...., entah apa kata yang pas untuk perasaannya, saat melihat pria yang dia cintai dengan wanita lain ., apa harus pur...