Part 24- Berubah

1.3K 53 0
                                    


Thea :" ayah ...... ayah kenapa ? ayah gak seharusnya membanting pintu seperti itu "

Ayah :" dengerin ayah ., ayah gak suka kamu deket-deket dia , putusin hubungan kamu dengan galang"

Thea :" iya tapi kenapa yah?"

Ayah :" ayah gak suka "

Thea :" gak suka kenapa ? apa coba yang membuat ayah gak suka sama galang ? padahal awalnya biasa-biasa ajakan?"

Ayah :" kamu berani ngelawan ayah ?"

Thea :" thea gak ngelawan ayah , thea Cuma nanya kenapa ?"

Tiba-tiba bunda datang

Bunda :" ada apa ?...."

Thea :" bunda ... masa ayah nyuruh thea mutusin galang dengan alasan yang gak jelas "

Ayah :" masuk kamar !!!!" bentak ayah

Thea masuk kekamar dan membantingkan pintu kamarnya

Ayah :" liat .. anak kamu , kelakuannya !!! seperti itu cara kamu mendidik thea ?"

Bunda :" thea juga anak kamu , aku mendidiknya dengan baik .., dia tidak akan marah seperti itu tanpa alasan yang jelas "

Ayah :" kamu memang gak becus urus anak !!!"

Bunda :" lalu bagaimana dengan kamu ? kamu selalu sibuk dengan urusan kerjaan ,. !!!"

Ayah :" aku kerja demi kalian , aku banting tulang demi kalian !!!"

Bunda :" demi kita ? mana ? semua kebutuhan dan keperluan keluarga kita , aku yang tanggung semuanya ? kamu mana ? kamu hanya sibuk dengan kerjaan tapi hasilnya mana ?"

Ayah :" jadi kamu mulai itungan ? jangan mentang-mentang usaha kamu lebih maju , jadi kamu berani ngomong seperti itu !!"

Bunda :" aku gak itungan , aku hanya heran ., kemana uang hasil dari kerja kamu ? setahun belakangan ini , gak ada satu persenpun uang yang masuk ke rekeningku !!!"

Bunda :" kamu kerja berbulan-bulan diluar kota , meninggalkan kita gitu aja , lalu pulang tanpa membawa uang sepeserpun , kamu hanya marah-marah gak jelas , "

Thea keluar dari kamarnya

Thea :" ayah , bunda bisa gak, menciptakan kedamaian dirumah ini , thea cape .. thea lelah denger kalian terus cekcok seperti ini ..." teriak thea lalu pergi meninggalkan rumah

Ayah :" kamu mau kemana ayah gak pernah izinin kamu pergi dari rumah ini !!!"

Thea tetap pergi tidak menghiraukan perkataan ayahnya

Seperti biasa disaat seperti ini thea akan pergi ketaman .

Dia meraih ponselnya dan mengirim pesan kegalang agar segera menemuinya ditaman .

setahun belakangan ini hubungan ayah dan bundanya tidak lagi harmonis , pertengakaran , cekcok dan

sering ayahnya marah-marah tidak jelas ., rumah yang dulunya adalah tempat yang paling nyaman kini

kini berubah jadi tempat yang paling mencekam , tempat dimana ayah dan bundanya berdebat dan

berselisih paham ....

" hey ..." tegur galang

Thea :" lang ......"

Thea berdiri dan langsung memeluk galang

Galang :" kenapa ?" ucapnya lembut

Thea :" gue cape ...." Isak thea dalam tangisnya

Galang menghapus air mata thea

Galang :" jangan nangis , ada gue disamping lo ., "

Galang :"sekarang kita duduk dan lo ceritain apa yang sebenarnya terjadi "

Mereka berduapun duduk , pikiran thea masih melayang , dia masih teringat perkataan ayahnya untuk menjauhi galang ...

Galang :" thea ...."

Thea :" lang .., maafin sikap ayah gue tadi , ...."

Galang :" udah lupain aja ..."

Thea :" ayah gue sekarang udah berubah gak seperti dulu lagi ..."

Thea :" gue sedih lang , gue cape ... tiap hari dirumah .,ayah dan bunda gak pernah berhenti berantem , itu alasannya gue gak pernah betah berada dirumah ..."

Galang :" lo yang sabar ya ., gue ngerti apa yang lo rasain ..."

Galang :" thea sebenarnya waktu malam itu gue lihat ..."

Belum sempat dia meneruskan ucapannya Tiba-tiba ada 3 orang pria menghampiri galang dan thea.

Dengan paksa salah satu dari mereka menarik tangan thea .,

Galang :" woy kalian ngapain datang-datang narik-narik tangan cewek gue .."

Sampai KapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang