Keesokan harinya
Bel rumah thea berbunyi , thea bergegas membukakan pintu
" galang ..."
Galang :" thea ......."
Thea :" ko lo disini, lo harusnya istirahat , gue bisakan kerumah lo , tanpa lo harus kesini "
Galang memeluk thea ,
Thea :" lang ....."
Galang semakin mengeratkan pelukannya
Galang :" maafin gue thea ....."
Thea :" udah jangan dibahas , gue selalu maafin semua kesalahan lo , lang lo masih sakit ., gue anterin pulang ya ...gue gak mau lo kenapa-kenapa..."
Thea mengantarkan galang pulang
Tiba dirumah galang ,
Terlihat ada nayla duduk diruang tamu
Nayla :" lang ... lo gak kenapa-kenapa kan ? katanya lo sakit ? ko lo gak ngasih tau gue "(ucap nayla panic )
Galang :"gue gak kenapa-kenapa ko "
Nayla memegang kening galang
Nayla : "badan lo masih panas , lo udah minum obat kan ?"
Galang :" gue udah baikan nay ...."
Thea mengigit bibir bawahnya , galang melirik kearah thea , dia tahu saat thea tidak nyaman dia akan mengigit bibirnya .
Galang :" lo gak apa-apakan?"
Thea : " gak ..." thea mencoba tersenyum
Thea :" lang lebih baik lo istirahat ya , gue anterin lo ke kamar..."
Nayla :" biar gue aja yang anterin ...."
Thea memandang sinis kearah nayla
Nayla :" ok ..." nayla membiarkan thea mengantarkan galang ke kamar
Dikamar galang .,
Galang :" thea ...."
Thea :" iya ....,"
Galang :" lo gak kenapa-kenapakan ?"
Thea :" gak ko ..."
Galang melihat ada air yang tertahan disudut mata indah thea .,
Galang :" kenapa?apa lo udah mulai lelah ?sampai kapan lo terus-terusan nangis seperti ini?"
Thea menghela nafasnya .,
Galang :" apa karena ada nayla disini?"
Thea :" nayla udah kembali dalam kehidupan lo , sekuat apapun gue bertahan , gue pasti tersingkir "
Galang ;" ko lo ngomongnya kaya gitu ?"
Thea :" tatapan lo ke nayla beda lang ..., gue bisa lihat itu ..."
Galang :" thea ....."
Thea :" lang saat semua perjuangan yang gue lakuin , lo kadang masih sering abaikan gue karena nayla , sekarang nayla udah kembali , mungkin semua yang gue lakuin gak bakal ada artinya lagi .jangan salahin gue jika suatu saaat nanti gue berhenti memperjuangkan hubungan ini dan perlahan mulai pergi , lang .... Gue Cuma wanita biasa , bisa apa gue selain nangis saat kecewa . bukan karena gue cengeng hanya saja kadang gue kehabisan cara untuk ngomong sama lo biar lo ngerti gimana sakitnya perasaan gue selama ini ... perasaan gue seperti ini memang nyusahin lo kan?gue selalu tetap bertahan , walaupun kadang sikap lo dan sikap nayla menghancurkan perasaan gue ,kalian tahu perasaan gue seperti apa , tapi kalian selalu sengaja nyakitin perasaan itu , didepan gue selalu terang-terang , lalu bagaimana saat dibelakang gue ,. ?apa gue terlalu berlebihan mengeksplorasi perasaan ini?"
Galang :" iya gue paham..."
Thea :" apa cinta lo Cuma mimpi buat gue?kalau begitu apa harus gue terus tertidur dan terus bermimpi tentang cinta itu ?"
Galang :" thea ...."
Thea :" cinta gue terlalu tinggi sehingga tidak sering lo jatuhin cinta itu , gue terlalu polos menghadapi semua ini , gue lemah lang , gue sering terjatuh dan bahkan gue gak sadar semua yang gue lakuin itu salah , gue selalu berkorban buat lo tapi diam-diam lo dan nayla nusuk gue dari belakang , "
galang :" thea .... Semuanya butuh waktu , ...."
Thea :" sampai kapan ?"
Galang :" sampai lo lupa caranya menangis , ....udah lupain semuanya ., gue sayang sama lo ...."
Galang mencium kening thea ...
Thea :" ya udah lo istirahat , gue keluar "
Thea pergi meninggalkan galang , dihalaman depan rumah galang masih ada nayla .thea menghampiri nayla
Thea :" nay " tegur thea
Nayla :" iya .... Galang udah tidur? Gimana sekarang keadaannya ? dia baik-baik ajakan?lo udah kasih dia obat ?dia gak ke"
Thea : " nay ..." potong thea
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Kapan
Fanfic#selesai Akan segera di REVISI *cerita kedua yang ditulis tentang Galathe *Gak diprivate cemburu? sakit hati? kecewa? terluka? ah ...., entah apa kata yang pas untuk perasaannya, saat melihat pria yang dia cintai dengan wanita lain ., apa harus pur...