Sore hari setelah pulang dari kantor polisi ,
Galang mengantarkan thea pulang dengan motornya.
Baru pukul 16:30 tapi langit sudah lebih gelap dari biasanya , langit mulai mendung ,.
Iya mendung .... Apa mendung akan bercerita tentang hujan ?
Galang menghentikan motornya .
Thea :" kenapa berhenti..."
Galang melihat kearah langit..
Galang :" mendung ..."
Thea :" terus ?"
Galang :" gue jadi pengen nanya sama bidadari disamping gue , kenapa langit mendadak jadi mendung gini ya ?"
Senyum thea mengembang
Thea :" iiiii galang ...."
Tiba-tiba hujan turun , galang dan thea berteduh di sebuah kedai ...
Galang :"bidadari aja belum jawab ,tapi ko udah ujan aja yaaa " goda galang
Thea :" apa sih lang ..."
Thea tersenyum melihat rintik hujan yang turun kebawah menyentuh tanah.
Thea :" setalah hujan ini turun kita bisa melihat pelangi ..."
Galang :" apa harus menunggu hujan dulu ?"
Thea :" iya ..."
Galang :" kalau begitu berarti , lo adalah satu-satunya pelangi yang dapat gue lihat tanpa harus menunggu hujan ..."
Thea :" aaaahh galang ....."
Galang :" awan terlalu memeluk erat air , sampai akhirnya mendung dan turun hujan ..., "
Galang :" persis seperti lo , yang selalu memeluk erat dan menangis dibahu gue "
Thea :" jika menurut hujan , bumi adalah tempat terbaik untuk menurunkan air itu ., maka sama hal nya dengan gue , dipelukan lo tepat dibahu kokoh ini ., adalah tempat terbaik untuk gue menangis ., "
Thea dan galang masih berdiri disamping kedai , galang melihat ada satu kursi yang kosong , dia meraih tangan thea dan menyuruhnya untuk duduk disana .
Galang :" lo pasti cape , lo duduk disini aja ..."
Thea duduk dikursi itu , galang berdiri disampingnya
Thea :" lang ...."
Thea :" makasih ya ..."
Galang tersenyum , matanya melihat kearah kaki thea , dia tersenyum lalu jongkok dan membenarkan tali sepatu thea
Galang :" bagaimana bisa lo berjalan dengan baik , kalo tali sepatu lo aja tidak diikat .."
Thea :" galang , padahal gue bisa melakukannya sendiri "
Galang :" lo bisa melakukannya sendiri tapi lo gak lakukan itu dari tadi ..."
Thea :" hehehehehheh............"
Tiba-tiba ada seorang ibu yang berdiri di samping thea .,
Thea beranjak dari kursi itu dan membiarkan ibu itu duduk dikursinya ...
Galang tersenyum dengan sikap thea , iya itu lah thea ...
Mereka keluar dari kedai itu .,
Thea :" kita pulang sekarang ..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Kapan
Fiksyen Peminat#selesai Akan segera di REVISI *cerita kedua yang ditulis tentang Galathe *Gak diprivate cemburu? sakit hati? kecewa? terluka? ah ...., entah apa kata yang pas untuk perasaannya, saat melihat pria yang dia cintai dengan wanita lain ., apa harus pur...