.......
...........aku tak tahu apakah ini sebuah mimpi atau sebuah kenyataan.
Tidak. Saat ini aku sangat ingin pemandangan yang ada di depanku ini hanyalah sebuah mimpi. Apakah itu mimpi paling buruk yang pernah aku alami seumur hidupku, itu semua lebih baik dari kenyataan yang terjadi di depan mataku.
"Mas....ter..."
Aroma amis dari darah yang berceceran di segala tempat. Ini seperti sebuah neraka di mana para iblis menghukum para manusia.
Suara lirih dan lemah dari salah satu orang yang aku sayangi kini terlihat di depan mataku. Aku ingin sekali menghindari kenyataan ini.
Ya. Aku saat ini tak bisa percaya kalau Cera terpotong menjadi dua dengan organ yang berceceran.
"Ce..ra..."
Tak peduli dengan darah yang mulai mengering, aku memeluk bagian atas Cera. Aku bisa merasakan tubuhnya mulai dingin seolah kehidupan mulai menghilang dari tubuhnya.
Ada beberapa bagian yang bergerak seolah ingin menyatu, tetapi aku tahu ini dengan luka dan tubuh seperti ini, iblis tingkat tinggi bahkan tak akan selamat.
Hanya di saat seperti inilah pengetahuan yang tiba tiba muncul tak aku harapkan.
Air mata menetes dari kedua mataku. Di saat yang sama aku merasakan rasa sakit yang amat sangat menyakitkan. Ini bahkan lebih buruk daripada mendapatkan tusukan dari ribuan pedang.
Jadi inikah yang dinamakan amarah dan keputus asaan?
Dalam hati aku ingin tertawa puas. Jika perasaan ini begitu menyakitkan, kenapa perasaan ini sungguh nikmat?
Ah..bagaimana caranya aku membagi kenikmatan ini?
[Hancurkan!!]
Benar.
Jika perasaan dari keputus asaan begitu nikmat, aku cukup menghancurkan segalanya agar semua orang bisa merasakan apa yang aku rasakan ini.
Aku tak tahan untuk melakukannya.
[Hancurkan!!! Hancurkan!! Hancurkan!!!]
Aku tahu itu. Tetapi sebelum itu, aku tak bisa membiarkan Cera sendirian.
Oh iya, aku juga harus membagi apa yang aku rasakan dengan orang yang melakukan semua ini pada Cera. Beraninya dia melakukan semua ini pada istriku tercinta.
Ya.. aku akan membaginya dengan banyak sekali keputus asaan. Bahkan meskipun dia mati, aku akan menghancurkan jiwanya.
Tapi apakah aku bisa melakukan hal sehebat itu?
[Jika kau ingin. Kau bisa melakukannya]
Aku memang bisa melakukannya.
Hm.. kenapa aku tak melakukannya pada semua orang? Aku yakin itu akan lebih baik.
Aku sungguh orang yang baik.
Cera tunggulah. Aku tahu saat ini tak ada yang bisa aku perbuat untuk menyelamatkanmu, tetapi sebagai gantinya aku akan membalas orang yang melakukan ini padamu.
Aku akan melakukannya. Aku berjanji akan melakukannya.
"...in... Shi...in... Shin..sadarlah!!"
Aku akan menghancurkannya. Menghancurkan semua yang ada di dunia ini.
"Shin.. maafkan aku!!"
Rasa sakit di pipiku mengembalikan diriku pada kenyataan.
Aku tak tahu siapa kau, teta-
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Soul [End]
ActionAku tinggal di dua dunia. Satu dunia normal, yang satunya dunia yang tak pasti aku ketahui. Di dunia itu aku membuat perjanjian dengan iblis cantik. Iblis itu mengambil jiwaku, tapi sebagai gantinya aku hidup. Suatu hari, aku menyelamatkan seekor...