Ribuan tahun yang lalu, umat manusia tak hanya tinggal di dunia ini. Malaikat, Iblis dan Manusia hidup berdampingan dan dipimpin oleh seorang raja.
Raja itulah yang dikenal sebagai raja besar Solomon.
Karena banyak kisah dan mitos yang menyebutkan nama itu, aku tahu semua tentang kisah raja Solomon. Bahkan di dalam Exolord mewajibkan kami mempelajarinya.
Tetapi, apa hubungannya dengan <Selection>?
Pertanyaanku segera terjawab. <Selection> merupakan ritual pemilihan raja dunia. Dengan kata lain, itu adalah pemilihan untuk mencari raja Solomon yang baru.
......
Aku tak tahu apakah harus berkomentar seperti apa. Bagaimanapun juga ini suatu yang tak pernah terlintas di pikiranku sebelumnya. Tampaknya tak hanya aku saja yang memiliki pemikiran yang sama.
Tetapi, petinggi Exolord menjelaskan kalau <Selection> dilakukan karena dunia membutuhkan seorang pemimpin sejati sekali lagi. Yang menjadi masalah adalah dunia tak bersatu seperi dulu.
Kini dunia terbagi menjadi tiga pihak, yaitu Iblis, Malaikat dan Manusia. Dengan perpecahan itu, <Selection> bukanlah sebuah pemilihan damai, namun sebuah perang antara 3 pihak.
Perang ini lebih besar daripada perang dunia pertama atau kedua. Aku tak bisa membayangkan kekacauan dan jumlah korban yang ada.
Beruntungnya, para petinggi menjelaskan kalau <Selection> tak diikuti semua belah pihak. Masing masing pihak akan memilih 24 calon yang disebut sebagai <Candidate>. <Candidate> inilah yang akan bertarung untuk merebutkan kursi raja dunia.
72 Candidate. Satu pemenang.
Dan yang terpenting dari semua itu adalah Jepang merupakan panggung dari <Selection>. Itu artinya Jepang saat ini menjadi medan perang.
Dan saat ini <Selection > sudah dimulai dan tak bisa dibatalkan.
Tetapi kenapa mereka mengumpulkan kami semua? Aku yakin mereka tak mengumpulkan kami hanya demi itu saja.
Lalu suatu yang paling mengejutkan diberitahukan kepada kami. 3 anggota Exolord saat ini adalah <Candidate> dari perang itu. Dan yang membuatku lebih terkejut adalah Wersiz-sensei merupakan salah satunya.
Kami tahu ini bukanlah berita bagus. Dengan terpilihnya 3 anggota Exolord, itu artinya mereka adalah musuh. Sesama anggota organisasi akan bermusuhan, ini adalah yang terburuk.
Tetapi, saat memikirkan itu, petinggi Exolord memberitahukan kami cara untuk menghentikan <Selection>. Ini berita bagus. Kami mulai bersemangat.
Setiap <Candidate> memiliki simbol atau lebih menyerupai tatto di tubuh mereka. Itu adalah sebuah bukti, namun itu juga sebuah kelemahan. Ketika tanda itu menghilang, maka <Candidate> dinyatakan gagal. Dengan kata lain, kami harus menghilangkan tanda itu.
Tetapi itu tak semudah yang kami pikirkan. <Candidate> bukan hanya dari pihak manusia. Dengan kata lain, malaikat dan iblis merupakan <Candidate> yang paling berbahaya.
Petinggi menjelaskan ini bukan menyuruh kami untuk bertarung, namun memberi tahu jika bertemu dengan seorang <Candidate>. Bagaimanapun juga jika yang menjadi pemenang adalah pihak iblis, maka tak diragukan lagi dunia akan kacau. Untuk malaikat, mereka masih belum tahu.
Malaikat adalah makhluk yang cinta damai, namun disaat yang sama ketika mereka memutuskan untuk bertarung, maka mereka tak bisa dibedakan apakah iblis atau bukan.
Setelah menjelaskan semua itu, kami dipersilahkan pergi tanpa perintah rinci. Kami hanya melakukan misi kami dan terus waspada jika <Candidate> muncul di dekat kami. Dan yang terpenting adalah menghentikan dua <Candidate> untuk bertemu. Bagaimanapun juga, jika dua <Candidate> bertemu, itu hanya memiliki satu arti, yaitu perang.
Aku tak tahu harus menanggapi semua ini. Aku ingin fokus dengan misi dan balas dendamku, namun kenapa semua ini terjadi.
Untuk alasan tertentu, aku merasa semua ini banyak memiliki rahasia. Dan aku rasa bukan aku saja yang merasakannya.
Aku berniat kembali, tapi sebelum itu aku harus bertanya banyak hal kepada Wersiz-sensei, sayang dia terlalu sibuk.
Dua hari berlalu dan aku kembali melakukan misi mengawasi Shin. Aku bukan stalker, namun hanya mengawasi. Hm, kenapa aku memikirkan hal ini sekarang?
Aku dikejutkan oleh seorang gadis cantik yang kini sangat lengket dengan Shin. Menurut data yang kudapatkan, gadis itu sepupunya. Tetapi, bagaimanapun kau melihatnya, mereka sangat lengket. Uh... Aku tak tahu siapa kau, namun aku akan membongkar kebusukanmu.
Hari ini gadis itu bersekolah di sini. Dan dia satu kelas dengan Shin. Kenapa?
Aku penasaran dengan gadis itu. Akupun mengawasinya dan entah mengapa aku merasa gadis itu memancarkan aura iblis yang pernah kurasakan sebelumnya. Hm.. Tetapi aura itu langsung menghiang begitu saja. Apakah itu hanya imajinasiku?
Hari berikutnya Shin dan tiga sahabatnya berkencan. Ini mulai terasa semakin mirip dengan novel harem. Yah.. Aku tahu sejak awal mereka memang akrab, tapi.. Tapi.....
Ugh... Aku juga ingin berkencan dengan Shin.
Hari berikutnya aku dipanggil ke ruang guru. Aku tak tahu kenapa, namun sepertinya sangat penting.
Sial, aku ketahuan membuntuti Shin kemarin. Aku tak menyangka teman Shin sangat pandai mencari bukti. Aku tak bisa mengelak. Bagaimana ini?
Uuu... Aku terpojok. Jika aku memberi tahu mereka alasan aku membututi Shin, mungkin aku akan kehilangan reputasiku. Tetapi dalam situasi ini, apa yang harus aku lakukan? Selain itu saat ini Shin ada di depanku, mana mungkin aku berbohong padanya. Dia akan membenciku jika aku melakukannya.
Ya. Sepertinya aku harus jujur. Mungkin aku akan mati karena malu, namun ini juga membuktikan aku adalah gadis biasa. Tetapi, bagaimana jika dia menolakku?
Pikirkan itu nanti. Aku tak peduli apa hasil yang kuterima, yang terpenting aku tak berbohong.
Aku berteriak sekuat tenaga. Ini memalukan sekali. Aku bahkan ingin pingsan. Aku lebih memilih bertarung dengan Cerberus itu sekali lagi daripada aku harus mengalami hal ini.
Selain itu aku yakin Shin pasti merasa aneh denganku. Hancurlah hidupku.
Eh? Semuanya membeku?
Kalau tidak salah ini adalah semacam kekkai/penghalang yang dibuat untuk mencegah orang luar ikut campur. Tapi siapa yang melakukan ini?
Rune-chan, kau adalah penyelamatku. Aku sekarang lega Shin tak tahu aku memili- huh?
Dia tak membeku seperti kebanyakan orang lain. Dengan kata lain, dia..dia..dia...
Oh tuhan, tolong bunuh aku sekarang juga.
Saat aku sedang panik, Rune-chan memberikan sebuah ide. Ya benar. Kenapa aku tak memikirkan itu sebelumnya?
Berbeda denganku, Rune-chan ahli mengumpulkan informasi dengan menggunakan tubuhnya. Aku tak tahu dia masih suci atau tidak, namun setahuku dia menggunakan tubuhnya hanya untuk pancingan. Yang menjadi keahliannya adalah memanipulasi pikiran, jadi aku yakin dia bisa melakukan sesuatu.
Maaf Rune-chan. Meskipun kau sahabatku, namun kau juga wanita jalang di mataku. Aku yakin kau pasti memanfaatkan kesempatan ini untuk menanamkan semacam ingatan palsu agar Shin menyukaimu.
Saat berdiskusi, aku dikejutkan oleh Shin yang berusaha kabur. Aku rasa wajar kah.
Tetapi maaf Shin. Meskipun aku tak percaya padanya, aku harus menghapus ingatanmu tentang kejadian ini. Sebagai gantinya, jika Rune-chan berbuat sesuatu dengan otakmu, dengan senang hati aku akan mencincangnya dan kujadikan makanan anjing.
Setelah memindahkan tubuh Shin ke kamar perawatan, aku dan Rune-chan kembali menuju ruang OSIS. Entah mengapa dia terlihat serius. Hey, aku yang seharusnya serius disini.
Dia bertanya apa yang terjadi padaku?
Aku baik baik saja. Apa kau tak bisa melihatnya?
Dia lalu mengatakan banyak hal mengenai keanehan yang kulakukan. Misalnya misiku adalah mengawasi, bukan membuntuti target. Yang terpenting dari semua itu, kapan aku jatuh cinta pada Shin?
Tentu aku tak tahu kapan aku jatuh cinta padanya. Cinta tak harus mengetahui kapan dan dimana tempatnya. Huh.. Karena dia wanita jalang, aku yakin dia tak pernah merasakan apa itu cinta.
Dan kamipun akhirnya bertengkar. Ini pertama kalinya aku bertengkar dengannya. Sial. Apa aku menggunakan kesempatan ini untuk membunuhnya?
Tidak. Itu akan banyak membuat masalah. Meskipun berat hati, aku akan memaafkanmu kali ini.
Pada akhirnya dia terus berkata ada yang aneh denganku. Aku tak terlalu peduli dengan perkataannya. Yang terpenting saat ini bagaimana dengan misiku besok.
Keesokan harinya aku melakukan misiku seperti biasa. Kali ini aku lebih berhati hati agar kejadian sebelumnya tak terjadi. Tapi hey, apa yang dilakukan Rune-chan? Kenapa dia menjadi pacar teman Shin?
Aku yakin ini adalah taktiknya untuk mendekati Shin. Tapi belum tentu juga. Untuk sekarang aku biarkan saja dia.
Sepulang sekolah entah mengapa Shin pergi ke taman bermain bersama teman temannya. Mungkinkah mereka berkencan lagi?
Sekali lagi aku mengawasi mereka (dari jauh). Lalu aku melihat seorang wanita cantik bagaikan bidadari muncul entah dari mana menemui mereka. Hm
Sepertinya aku pernah melihatnya, tapi dimana?
Ok lupakan. Yang terpenting apa hubungannya dengan Shin.
Tidak. Aku tak menyangka gadis itu kekasih Shin. Tetapi dia kekasih Shin kah? Huh.. Bukankah itu artinya aku tak memiliki kesempatan? Sekarang semua masuk akal kenapa dia terlihat biasa saja saat mendengar pengakuanku. Memiliki kekasih secantik dia, mana mungkin dia berpaling pada wanita lain.
Pemandangan ini terlalu menyakitkan. Sebaiknya aku pulang.
Pada hari ini, aku mengalami apa yang dinamakan patah hati.
Keesokan paginya, pintu rumahku digedor dengan keras. Aku tak peduli siapa yang berani menggangguku. Ayolah, kenapa tak ada yang mengerti keadaan buruk saat gadis patah hati?
Ternyata Rune-chan. Oh.. Hanya karena kau memiliki pacar, apa kau datang untuk mengejekku? Saat ini aku tak ingin melakukan apapun. Bahkan membunuhnya hanya membuang tenagaku saja.
Ok. Bagaimana kalau saat ini menjadi NEET? Untung saja aku membeli buku cara cepat menjadi NEET dan Hikkikomori. Zaman sekarang memang luar biasa.
Untuk alasan tertentu, dia memukulku. Dia menyeretku ke depan tv lalu menyalakannya. Apakah kau ingin bergabung menjadi NEET?
Tayangan di tv bukanlah acara anime. Itu adalah berita membosankan. Bagaimanapun juga ledakan gas suatu yang biasa di du- ledakan gas?
Kawah selebar 1 kilometer kurasa tak akan bisa dihasilkan dengan sebuah gas.
Kemudian, Rune-chan atau Bitch-chan memberi tahu kalau itu adalah hasil dari pertarungan antara dua <Candidate>. Aku tak mengerti apa yang dia bicarakan, namun itu suatu yang luar biasa.
Dia berbicara mengenai jumlah <Candidate> yang saat ini mulai berkurang. Aku tak peduli semua itu. Bisakah kau segera pergi?
Tetapi saat aku mendengar sebuah nama, nama itu, sebuah petir menyambar diriku. Bukan petir yang sebenarnya, namun itu adalah sebuah tanda untuk aku segera bangkit dan membatalkan niatku menjadi Hikkikomori.
Lucifer. Itu adalah nama dari monster yang telah membunuh semua keluargaku. Bagaimana mungkin aku bisa melupakan tujuan hidupku? Cinta memang mengerikan dan tentu penuh keajaiban.
Baiklah. Sekarang saatnya mulai serius.
Pertarungan sebelumnya antara Lucifer dan <Candidate> dari pihak iblis. Iblis tingkat S memang tak memilih kawan atau lawan. Tetapi aku benar benar tak menyangka Lucifer akan ikut <Selection>. Tidak, seharusnya ini wajar karena dia merupakan iblis tingkat S.
Sepertinya aku membuat kesalahan. <Selection> harus aku pikir lebih baik lagi. Jika aku menelusuri pertarungan, aku yakin dia akan muncul. Dan itu artinya seluruh pencarianku akan selesai.
Selama hampir sebulan penuh aku mempersiapkan diri. Tentu tak lupa mengawasi Shin sebagai sumber tenaga untuk bertarung. Dia memang tampan.. Hue hehehe hehe...
Dan persiapan kami tak sia sia. Untuk alasan tertentu dua <Candidate> datang ke kotaku. Mereka dari pihak manusia dan pihak iblis.
Aku dan Bitch-chan sudah mempersiapkan kekkai skala besar untuk menghindari hal yang tak diinginkan. Bagaimanapun juga aku tak ingin sesuatu terjadi kepada Shin.
Rencana kami adalah mempertemukan mereka berdua dan membiarkan mereka bertarung. Bagaimanapun juga mereka akan bertarung sampai mati, tak ada gunanya menjauhkan mereka.
Persetan dengan perintah Exolord. Sekuat apapun mereka mencegah pertarungan, namun pertarungan tetap akan terjadi. Dan tentu memakan korban.
Karena itulah, daripada menutupi <Selection>, bukankah lebih baik meminimalkan korban?
Ketika pertarungan usai, kami akan membereskan <Candidate> yang kelelahan dan hampir mati. Ya. Rencana ini sempurna.
Semua rencana kami sempurna, namun ada hal yang tak kami prediksi, yaitu kedatangan <Candidate> ketiga.
Sepertinya <Candidate> itu merencanakan hal yang sama dengan kami. Sial. Meskipun kami tak dirugikan dalam masalah ini, tetapi bagaimana jika <Candidate> ketiga menggunakan kekuatanya untuk merusak?
Pada akhirnya kami memutuskan untuk melawannya. Dia dari pihak manusia, mana mungkin kami akan kalah?
Tetapi, semua serangan kami tak ada yang mengenainya. Bahkan kami terluka parah oleh serangan balasan yang mata kami bahkan tak bisa mengikutinya.
Untuk alasan tertentu kami dibiarkan hidup. Dengan kekuatan yang tersisa, aku kembali ke ruang OSIS membawa Bitch-chan. Dia masih berguna, jadi membiarkan dia hidup pasti akan berguna suatu saat nanti.
Dengan tubuh bersimbah darah, akhirnya aku tiba di ruang OSIS.
Dan aku tak menyangka siapa yang menyambut kami, pangeranku.
Aku ingin bercinta dengannya sebelum mati. Ketika memikirkan keinginan terakhirku, kesadaranku menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Soul [End]
AcciónAku tinggal di dua dunia. Satu dunia normal, yang satunya dunia yang tak pasti aku ketahui. Di dunia itu aku membuat perjanjian dengan iblis cantik. Iblis itu mengambil jiwaku, tapi sebagai gantinya aku hidup. Suatu hari, aku menyelamatkan seekor...