chap 4

12.2K 1K 11
                                        


Main cast :
Kim Taehyung
Jeon Jungkook (gs)
Park Jimin
Min Yoongi (gs)
Kim Namjoon
Kim Seokjin (gs)
Jung Hoseok (Jeon Hoseok)

Warning !!!
Mengandung kata-kata kasar, membaca cerita ini bisa menyebabkan mual-mual dan sakit mata yang berkepanjangan.

Happy reading
^-^

-__________-

Jungkook mengguyur seluruh tubuhnya tanpa melepas pakaiannya. Membiarkan air shower menghujaninya yang terduduk pasarah dibawahnya.

Dia menangis dalam diam, entah kenapa ingatan tentang Taehyung selalu menerornya, menelusup masuk kedalam pikirannya.

Flashback

Seorang yeoja berkacamata bulat dengan dua cepolan rambut dan baju kendondoran oh jangan lupakan roknya yang luarbiasa besar tengah berjalan santai dikoridur sekolah. Dia sudah biasa melihat pandangan itu, pandangan jijik dan umpatan tak pantas dari seluruh penghuni BigHigh School.

Padahal dia sudah berada ditingkat akhir namun pandangan menghina itu terus saja menemaninya.

"Jadi, apakah kau yang bernama Jeon Jungkook"

Suara berat khas seorang laki-laki menyapa indera pendengarannya, membuatnya berhenti berjalan dan mendongak menatap seorang namja bermata tajam, hidung mancung, berahang tegas dengan bibir sedikit tebal, begitu sempurna, begitu tampan tanpa celah.

"Um. . Ya"

Wajah Jungkook memerah,

"Aku Kim Taehyung, mungkin kita bisa menjadi teman"

Dan suara pekikan seluruh murid terdengar menggema dikoridor sekolah.

End flash back

Ingatan itu, ingatan saat pertama kali mereka bertemu, kenapa dia begitu bodoh sampai tidak menyadari bagaimana mungkin seorang namja populer bisa dengan mudah dekat dengannya tanpa alasan.

"Jungkookie pabbo, hiks" gumamnya disela-sela tangisannya.

##

"Kau tahu Tae, yeoja itu mengamuk diapartemenku, bisa kau bayangkan itu, ."
Namjoon berceloteh tanpa jeda, begitu frustasi ketika malam kemarin apartementnya diserang begitusaja oleh seorang yeoja yang tidak dia kenal sama sekali.

"Dia Hyun Hee. ."
Jawab Taehyung santai "Aku beberapa kali menggunakan apartemenmu hyung, mungkin dia pikir itu tempat tinggalku"

Demi Lucifer dan segala anak buahnya dineraka, Namjoon ingin sekali melempar Taehyung dari lantai 7 apartemennya. Bisa-bisanya dia mengatakan menggunakan apartementnya disaat dia melakukan perjalanan bisnis, dengan cara santai tanpa dosa seperti itu.

"Mati saja kau Kim Taehyung, !!"

Geram Namjoon.

"Tenanglah Hyung, dia tidak akan menghancurkan apartemenmu"

Namjoon benar-benar ingin memutilasi Taehyung sekarang juga dan memberikan potongan-potongan dagingnya pada piranha, ikan peliharaan Jimin. Bagian mana yang bisa disebut dengan "tidak akan menghancurkan" jika Tv, kulkas, dan semua barang elektronik di apartemennya tinggal cangkang.

"Akan ku bunuh kau Kim"
Namjoon sudah akan melompat kearah Taehyung sebelum Taehyung bergumam pasrah.

"Lakukan saja hyung, aku pantas untuk itu"

Namjoon tidak tahu apa yang terjadi tapi, melihat tingkah Taehyung yang pasrah membuatnya terdiam.
Dia memperhatikan Taehyung baik-baik, jas yang tidak dipakai, baju yang kusut, dasi yang menggantung, wajah pucat, mata dengan lingkaran hitam, rambut yang kusut berantakan. Ah. .Namjoon tahu apa sebabnya.

"Bukankah dulu aku sudah mempringatkanmu Tae.. jadi ada apa lagi dengan Jungkook?"

"Jungkook pergi"

"Dan kau, hanya akan diam?"

"Aku tidak tahu dia dimana Hyung, dia pasti sangat membenciku."

"Aku tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, tapi Tae, kejarlah dia sebelum kau menyesalinya untuk yang kedua kali"

Namjoon menepuk pundak Taehyung, kemudian keluar dari ruangan Taehyung. Dia tidak akan mengungkit masalah apartemennya yang hancur akibat amukan mantan kekasih adiknya itu, karena dia tahu, Taehyung dalam keadaan yang cukup tertekan.

##

Jimin tidak pernah merasa seterpesona ini ketika melihat seseorang sepanjang hidupnya. Bagaimana mungkin seorang yeoja terlihat begitu luar biasa indah ketika menyelipkan rambut panjangnya kebelakang kupingnya. Yeoja pucat yang berada didua meja lestoran dari tempatnya duduk membuat jimin tanpa henti menatapinya tanpa berkedip.

drttt. . Drtt. .

"Yeoboseo Tae, sepertinya jantungku akan meledak"

Dan dia mematikan begitusaja sambungan teleponnya tanpa berkedip menatap yeoja diseberang mejanya.

"Min Yoongi, apa kau sudah lama?"

"Jadi, namanya Min Yoongi"

Jimin tersenyum menatap dua orang yeoja yang tengah berbincang serius dihadapannya.

"Tidak sia-sia aku pergi ke Jepang"

Gumam jimin.

"Kenapa namja aneh itu terus menatapiku, oh tidak, apa dia seorang perampok yang ingin mengincargu" batin Yoongi
-
-
-
-

Next or delete?

Maaf untuk typo yang bertaburan/?

Mian /kth+jjk(gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang