Happy reading
^-^-___________-
Tubuh Jungkook terasa remuk, dia melewati banyak hal kemarin, mulai dari pertemuan tak terduganya dengan Kim Taehyung, amukan Hoseok, bertemu Rubah betina, dan terakhir pergi kerumah Seokjin.
Dia tidak menyangka kalau Seokjin kakak sepupunya akan segera menikah dengan Namjoon, sahabat dekat dari Hoseok oppanya.
Dia terlalu banyak tertawa semalam, entah kenapa Jimin bisa terselip diantara mereka.
Jungkook tidak tahu kenapa Jimin terus menatapinya menyelidik, dia pikir itu hanyalah perasaannya saja. Tapi tentu saja tidak.
Karena Jimin dengan terang-terangan menatapnya, seolah mengawasinya dan menilainya.
Jungkook tidak tahu apa masalah namja itu dengannya. Dia memang sering bertemu dengan Jimin karena namja itu sering datang tiba-tiba didepan pintu apartementnya dan Taehyung, ugh, maksut Jungkook apartement Taehyung.
Seingatnya dia hanya membukakan pintu dan membuatkannya minum kemudian dia akan pergi keluar. Karena Taehyung tidak suka jika dia ada didalam apartement jika Jimin atau teman-temannya berkunjung.
Yang belakangan ini baru disadari Jungkook bahwa Taehyung sebenarnya tidak ingin ada yang tahu tentang hubungan mereka.
Argh
Mengingat hal itu membuat tubuh Jungkook panas.
Tidak lagi.
Dia tidak akan dengan mudah menerima Taehyung, mungkin saja namja itu hanya main-main.
Tapi.
Jika Taehyung hanya main-main, kenapa dia malah mengatakan bahwa dia kekasihnya dihadapan Jimin dan Yoongi?
"Argh. . Kepalaku pusing"
Jungkook mengacak-acak rambutnya tanpa menyadari Hoseok yang sudah bersandar diambang pintu apartementnya dengan tangan yang melipat.
"Berhenti bertingkah seperti orang gila, cepat keluar oppa ingin bicara"
Hoseok berbicara tegas, kemudian berbalik keluar dari kamar.
Jungkook tahu jika Hoseok sudah seperti itu tidak ada alasan untuk membantah. Maka dengan ogah-ogahan, Jungkook turun dari kasur kemudian pergi kekamar mandi.
Setengah jam kemudian dia keluar dan mendapati Hoseok yang tengah duduk dengan tenang menhadap televisi. Maka diapun ikut bergabung disisinya.
"Eomma memintamu pulang"
Hoseok membuka pembicaraan, Jungkook terdiam, dia tahu hari ini pasti akan datang.
"Aku tahu kau tidak ingin dijodohkan Jungkook, tapi jangan begini, kau tidak bisa terus melarikandiri, pulanglah, katakan pada eomma jika kau tidak ingin tapi jangan lari lagi kook. Oppa tidak mau kau lari dari masalahmu"
Jungkook menunduk,
"Oppa sudah mengurus surat kepindahanmu"
Jungkook hanya mengangguk, dia sudah lama mengelak dan lari.
Tapi bagaimana dengan Taehyung.
"Dan, Kookie, katakan pada Taehyung aku ingin bicara empat mata dengannya, suruh dia kesini"
Jungkook terkesiap menatap Hoseok, apakah oppanya akan menghajar Taehyung lagi.
"Oppa. . "
Cicit Jungkook, Hoseok mengerti Jungkook merasa khawatir kalau dia akan menghajar Taehyung lagi. Maka dengan lembut dia mengacak rambut Jungkook.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mian /kth+jjk(gs)
Fanfiction"Sem0ga kalian bahagia tuan Kim" Jeon Jungkook "BODOH.. !! TEMUKAN DIA SECEPATNYA, AKU MEMBAYAR KALIAN BUKAN UNTUK MENDENGAR KEGAGALAN !!!" Kim Taehyung "Apa yang telah kau lakukan kepada adikku Brengsek !!" Hoseok "A-adik?" Taehyung "Ya . .Jeon Jun...