ELEVANA POINT OF VIEW
Setelah membeli Nando's Niall tidak langsung mengajakku dan Calysa pulang menuju rumahku, ia malah merengek meminta membeli chips di supermarket, tingkahnya memang seperti anak kecil, tapi itu sangat membuatku terhibur
"Nah, kita sudah sampai. Kau mau ikut atau menunggu di mobil saja ?" tanya Niall sambil memarkirkan mobilnya
"Aku tunggu di mobil saja, aku mengantuk" jawab Calysa
"Aku ikut denganmu saja lah, Ni. Aku juga ingin membeli makanan ringan" jawabku, lalu membuka pintu mobil
Setelah membeli beberapa makanan ringan, aku dan Niall sedang mengantri di kasir
"Niall?" panggil seseorang, aku dan Niall menoleh. Aku seperti pernah mengenal wanita ini... Oh iya, dia Jessie!
"Hai, Jessie!" jawab Niall
"Kau pasti habis berbelanja chips ya ? Persediaan chips mu sudah habis ?" tanya Jessie sambil tertawa pelan, Jessie tau sekali tentang Niall
"Tidak, chips ku masih banyak di rumah. Hanya saja, chips ini akan aku makan di rumah Harry" jawab Niall
"Kau wanita yang tadi pagi aku antarkan ke kelasmu kan ? Ini pacarmu, Ni ?" tanya Jessie, sambil menggoda Niall
"Hai Jes. Bukan, Aku bukan kekasih Niall" jawabku
"Hai, namamu siapa ?" tanya Jessie
"Elevana, call me Ele" jawabku
"Oh ok, jadi kau kok bisa kenal dengan Ele, Ni ?" tanya Jessie
"Dia adik nya Harry. Harry menyuruhku untuk mengantar Ele pulang" jawab Niall
"Zayn mana ?" tanya Jessie
Kenapa Jessie menanyakan Zayn ?
"Zayn sedang di rumah Harry bersama yang lain" jawab Niall
"Oh, begitu. Aku duluan ya. Bye, Niall, Bye Ele" ucap Jessie, aku hanya mengangguk
-------
"Jadi, Jessie itu teman sekelasmu ?" tanyaku saat mulai masuk ke dalam halaman rumah
"Iya, teman sekelasku, Zayn, Harry, Liam, dan Louis. Memang nya kenapa ?" tanya Niall
"Tidak apa - apa, teman biasa atau kalian bersahabat ?" tanyaku
"Sahabat, kami biasanya kemana - mana selalu ber enam" jawab Niall
"Enam ? Siapa saja ?" tanyaku
"Aku, Zayn, Liam, Louis, Jessie, dan Vanessa" jawab Niall
"Vanessa ?" tanyaku
"Vanessa itu kekasih Liam" jawab Niall
"Kita sampai kapan di mobil terus ? Ini sudah sampai, El" ucap Niall
"Eh,iya. Hehe. Ya udah, aku bangunin Caly dulu" jawabku, lalu membangunkan Calysa
"Thanks, Niall. Sudah mau mengantarkan ku pulang" ucapku
"Iya, kau tidak ikut bergabung dengan kami ?" tanya Niall
"Tidak usah, aku di kamar saja dengan Calysa" jawabku
Aku membuka pintu rumahku. Aku melihat ke arah halaman belakang rumahku, Harry dan teman - temannya sedang berenang, kecuali Zayn dia masih tetap sibuk dengan kamera nya, sesekali ia melihat ke arah teman - temannya lalu tertawa
"Hey, Niall! Come here!" ucap Louis. Zayn yang mengetahui kedatangan kami memandang ke arah ku dan Niall sebentar, ia lalu berdiri dan berjalan ke arah Niall
"Ini belanjaan mu, Ni ?" tanya Zayn
"Iya, Zayn. Aku juga membelikan kalian Nando's" jawab Niall
"Oh, thanks. Hai, El. Mau bergabung dengan kami ?" tanya Zayn.
Aku sudah berulang kali berbicara dengan Zayn, tapi tetap saja rasa gugup itu tidak bisa hilang
"Tidak, aku di kamarku saja bersama Caly" jawabku
"Yakin ?" tanya Zayn lagi, aku mengangguk. Calysa yang tadi masih mengantuk, saat melihat Harry berenang langsung membuka matanya lebar - lebar
"Haiii, my baby Caly!!!" ucap Harry lalu berjalan ke arah Calysa
"Hai, Har" jawab Calysa
"Panggilnya kok 'Har' ? Tadi perasaan udah punya panggilan sayang untuk Harry" goda Niall, yang mampu membuat pipi Calysa memerah
"Seriously ? dia mempunyai panggilan sayang untukku ?" tanya Harry
"Hahaha, iya Har. Lihatlah, pipi Caly sudah merah sekali!" jawab Niall sambil tertawa, tawa Niall terdengar lucu sekali
Zayn hanya menggelengkan kepala sambil tertawa kecil.
"Ayo, Cal. Kita ke atas" ajakku
---------
Aku sedang duduk di jendela kamarku, sambil memandangi kamar Zayn yang penuh dengan gambaran, apa itu Zayn yang menggambar ?
"Kau suka dengan orangnya atau kamarnya sih ?" tanya Calysa sambil terkekeh geli, aku menoleh ke arah Calysa
"Orangnya lah, Cal" jawabku, Calysa daritadi hanya sibuk membaca buku yang tidak aku mengerti
"Kau sedang membaca apa, Cal ?" tanyaku
"Buku sembilan metode cinta dari berbagai negara" jawab Calysa. Aku tertawa keras
"Ha?! HAHAHAHA" tawaku pecah saat mengetahui Calysa membaca buku itu
"Kau kenapa, El ?" tanya Calysa
"Tidak, lucu saja kalau aku tau kau membaca buku seperti itu" jawabku sambil menyeka air mata, akibat aku terlalu semangat untuk tertawa
"Mungkin saja setelah aku membaca ini, Harry bisa tertarik denganku" ucap Calysa semangat.
Benar juga dia. Mungkin kalau aku membaca buku itu, Bisa saja Zayn tertarik denganku. Tapi aku malu, aku yang tadinya menertawakan Calysa tidak mungkin langsung ikut - ikut terobsesi dengan buku itu.
"Akan kubacakan bagaimana metode - metode nya" ucap Calysa
Thanks Calysa! Kau memang pengertian!
Hai, happy satnight! Nih udah aku update Chapter 5 nya, Jangan lupa vomment ya!
Metode nya apa aja yaaa? Yang udah pernah lihat film nya pasti tau;)
Makasih udah sempetin baca ff ini, maaf banget kalo ceritanya masih gak jelas hehe:))
Oh iya, kalian udah pada lihat video nya 'You And I' belum ?
Salam afastyles!!!<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (One Direction Love Story)
Фанфик[C O M P L E T E] ❝Love, Friend, Secret Admirer, and Tears❞