CHAPTER 19

1.7K 162 2
                                    

ELEVANA POINT OF VIEW

Aku berniat akan menjalankan misi ku sekarang, dengan bantuan salah satu teman Namie, aku menyuruhnya untuk merekam semua yang Namie katakan tentang Harry. Aku mendengarkan rekaman nya "Perfect! Thanks ya, katakan saja padaku, kalau Namie macam - macam padamu" ucapku, wanita itu mengangguk semangat.

"Harry, aku membawakan bukti untukmu" ucapku sesampai nya di rumah, Harry pun mendengarkan rekaman itu

"Namie, aku ingin tanya" 

"Apa ?" 

"Kau benar - benar menyukai Harry ?"

"Kok kau tanya seperti itu?"

"Ya, ngga papa, aku hanya ingin tau aja"

"Oh, aku tidak menyukai Harry kok. Aku hanya menyukai harta nya saja dan kau tau lah, aku juga ingin tenar, karena dikenal sebagai pacar Harry Styles"

"Jadi, kau selama ini tidak pernah ada rasa sama sekali terhadap Harry ?"

"Untuk apa aku menyukai lelaki keriting itu, aku juga hanya menggunakan nya untuk memuaskan nafsu ku saja" 

"Ohh, ya sudah kalau begitu"

Aku melihat Harry geram mendengarkan itu "Har, dia memang tidak baik untukmu, bahkan dia sudah sering menyakiti ku. Apa perlu bukti, dia menyakiti ku atau tidak ?" tanya ku, Harry hanya menatap ku "Tenang saja, besok aku akan buktikan. Ajak dia kesini, dan kalian dinner di taman belakang" suruhku lalu meninggalkan Harry.

---------

Keesokan hari.

Harry mengajak Zayn dan Louis untuk mengikuti misi ku. Ah, betapa senang nya aku ada Zayn. "Ayolah, Caly. Ikut ya ? Ini akan menjadi kejutan untukmu. Kau akan menyaksikan secara langsung pertengkaran antara Harry dan Namie" ucapku antusias, Calysa tetap saja menggeleng "Ayolah, please. Apa kau memang benar - benar sudah tidak ada perasaan untuk Harry ?" tanya Kate. Calysa diam saja "Okay, aku ikut" jawab Calysa.

Malam ini, Aku, Zayn, Kate, Louis dan Calysa sedang mengintip Harry yang dinner dengan Namie "Kalau ini tidak berhasil bagaimana ?" tanya Calysa cemas "Ck, sudahlah, Cal. Ini pasti berhasil" jawab Louis. Setelah mengobrol cukup lama, Harry berjalan ke tempat persembunyian ku dan yang lain "Cepat sana" suruh Harry, aku pun membawa nampan yang berisi makanan dan minuman ke meja Harry 

"Hai, Ele" sapa Namie lembut "Hai" jawabku dengan ramah juga "Oh, ini makanan nya, kau yang membuat ? Biar aku coba dulu, kau tidak boleh pergi, tunggu disini" ucap Namie, dengan sabar aku menunggu Namie mencicipi makanan yang sengaja aku buat rasanya jadi aneh itu. Seketika, Namie langsung memuntahkan makanan yang ia makan itu 

"Makan apaan nih ?! Kau mau membunuhku ya ?!" tanya Namie lalu berdiri dari kursi nya "Kau balas dendam karena aku pernah mau meracuni mu ?!" tanya Namie lalu menjambak rambutku "Aww, Nam lepaskan" ucapku meronta, Harry dan yang lain pun muncul dari tempat persembunyian nya "NAMIE CUKUP! LEPASKAN ADIKKU!" ucap Harry marah "Ha-har, ta-tapi, dia mau me--racuniku" jawab Namie "Kau yang meracuni Ele terlebih dahulu!" ucap Harry marah 

"Sekarang kau pergi dari rumahku!" ucap Harry "A-apa? Kau mengusirku Har ?" tanya Namie dengan menangis "Simpan air matamu yang tak berguna itu, kau keluar sekarang!" jawab Harry, Namie pun berlari keluar rumahku "Yeay!" aku bersorak gembira, tanpa sadar aku berpelukan dengan Zayn "Ehm, cieee" ucap Kate, Louis, Harry dan Calysa. Aku langsung melepaskan pelukan ku dan semua menjadi canggung 

"Caly, maafkan aku ya ?" ucap Harry, Calysa menampar Harry "Cal..." ucap Harry sambil memegang pipi nya, sedetik kemudian Calysa menghambur ke pelukan Harry "Aku selalu memaafkan mu Har" jawab Calysa "I love you" ucap Harry "I love you too, jangan lakukan kesalahan yang sama lagi ya" ucap Calysa "Aku janji" jawab Harry. Aku bahagia kini mereka bisa bersatu lagi.

AUTHOR POINT OF VIEW

Kini mereka memutuskan pergi  ke Danau, untuk menenangkan pikiran sejenak. Di danau, semua sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Elevana pergi ke jembatan dan duduk disana. Zayn datang menghampiri Elevana “Apa yang kau lakukan disini?” tanya Zayn “Pemandangan disini indah” jawab Elevana. Mereka sama-sama terdiam. Elevana membuka percakapan sambil menawarkan cumi yang diberikan Niall untuk Elevana tadi “Kau mau makan cumi?” Zayn menoleh, “Kau belum tau cerita cumi ya?” tanya Zayn, Elevana menggeleng, “Aku akan memberi tahumu” Zayn pindah duduknya ke samping Elevana

ia mulai bercerita, “Pada suatu waktu, ada pasangan cumi. Mereka telah mengarungi lautan dan samudra yang luas hingga mereka bertemu dan saling jatuh cinta, akhirnya mereka menikah. Pada hari pernikahannya, mereka saling berpegangan tangan... jadi mereka saling berpegangan tangan.... memegang tangan... memegang tangan... memegang tangan...” Zayn menempelkan jari-jarinya satu-satu. Elevana tertawa geli melihatnya “Zayn, kau gila!” ucap Elevana. Zayn tersenyum “Tapi lucu” tambah Elevana.

“Yang mana yang lucu? Yang cerita, atau yang cumi?” tanya Zayn.“Yang cerita! Eh, tidak, yang cumi! Umm... aku bingung” ucap Elevana, Ia melirik cumi panggang itu, “Aku jadi tidak mau memakannya.” ucap Elevana “Aku juga tidak makan cumi begitu lama karena cerita itu” tambah Zayn. Mereka pun terdiam “Jadi...” Elevana bersuara, “Apakah kau pernah memegang tangan seseorang seperti cumi itu?” tanya Elevana “Pernah sekali” jawab Zayn sambil menatap ke danau, “Seorang gadis berwajah canggung hampir jatuh dari panggung, jadi aku memegang tangannya...” jawab Zayn.

Zayn hendak melanjutkan ceritanya, tetapi Niall datang sambil langsung memakan cumi panggang. Elevana dan Zayn berteriak, “Jangan!” ucap mereka “Kenapa? Ini enak” ucap Niall sambil terus mengunyah. Elevana dan  cuma bisa menghela nafas. 

Mereka bertiga hendak pulang. Zayn dan Niall berjalan di depan sementara Elevana mengikuti di belakang “Zayn, aku ingin tanya. Apa kau suka pada Ele?” tanya Niall “Eh, kau kan pacarnya, Kenapa kau tanya padaku seperti itu?” tanya Zayn, Niall menepuk bahu Zayn sambil tersenyum, “Tidak apa-apa. Aku hanya bertanya" jawab Niall. Tiba-tiba terdengar suara teriakan Elevana di belakang. Elevana terpeleset hingga kakinya terkilir. Zayn dan Niall langsung berlari ke arahnya. "Kau bisa berdiri ?" tanya Niall, Elevana mengangguk. Tapi ternyata ia tak sanggup.

Mau tak mau ia menerima tawaran Niall untuk menggendong nya. Sedangkan Zayn yang membawakan tas Elevana. Dalam hati, Elevana senang karena tas nya dibawakan oleh Zayn.

"Kau kenapa El ?" tanya Harry lalu berjalan ke arah Elevana "Kakinya terkilir, tadi ia jatuh di jembatan itu" jawab Niall "Kau sih, hati - hati dong! Ya sudah, yuk pulang" ucap Harry

Makin gajelas ya? :( 

Aku udah berusaha nih.

Tetep vote ya:')

Comment juga dong, mungkin aja aku bisa bikin lebih baik lagi:'3

Secret Admirer (One Direction Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang