CHAPTER 11

1.8K 170 2
                                    

ELEVANA POINT OF VIEW

Hari ini pelajaran sangat membosankan, apalagi sekarang pelajaran bahasa. Ugh, aku bosan sekali. Aku melihat ke arah teman - teman ku, tidak ada yang memperhatikan Mr. Tin sama sekali, padahal dia sedang menjelaskan. 

Ada yang sedang memainkan ponsel dengan diam - diam, ada yang melamun, ada yang menggosip se-enaknya, ada yang tidur. Aku  tau apa yang harus aku lakukan!

"Ehm, Mr. Tin, saya ingin ke toilet" ucapku "Silahkan Mrs. Styles" jawab Mr. Tin lalu melanjutkan penjelasan nya lagi 

Aku berlari menuju ke lantai tiga, saat mendekati kelas Zayn, aku berjalan seperti biasa. Aku melewati kelasnya. Setelah itu aku berbalik lagi, dan berjalan seperti biasa, seperti aku tidak sengaja lewat depan kelas Zayn. Tapi tunggu, aku melihat Zayn sedang berdiri berada di depan kelas nya, sambil mendengarkan lagu lewat ipod nya. Dia sungguh tampan

Ia tersenyum ke arahku, aku ingin bertanya pada Zayn tapi dia langsung menaruh telunjuk nya di depan mulut, dan menyuruhku untuk diam, aku hanya mengangguk dan tersenyum, lalu pergi dari hadapan nya. Saat aku menoleh ke arahnya lagi, aku melihat nya sedang menikmati lagu yang di dengarkan itu.

Aku bahagia melihat Zayn se senang itu. 

------

"Beli soft drink dulu ya, terus baru ke lapangan" ucapku "Oke" jawab Kate "Caly, kau masih memikirkan Harry ?" tanyaku "T-tidak,  aku sudah biarkan Harry memilih wanita yang dia cinta" jawab Calysa, dia memang berhati malaikat.

Aku, Kate, dan Calysa sedang mengantri tiba - tiba ada dua orang pria berbadan gendut langsung menerobos ke depanku "Hey, apa - apaan nih ?!" tanyaku "Apa ? Kau berani dengan kakak kelas ?!" tanya salah satu di antara mereka 

"Tapi kan, kita yang antri duluan!" ucap Kate "Lalu kenapa, Ha ?!" tanya yang satu nya lagi. Aku, Calysa, dan Kate hanya bisa diam. Karena aku sudah jadi pusat perhatian orang - orang di sekitar kantin. 

Zayn datang dan langsung memesan minuman dan memberi kan tiga soft drink untuk ku dan teman - teman ku "Tiga soft drink kan ?" tanya Zayn, aku masih dalam lamunan ku, aku belum menerima soft drink yang di berikan Zayn, Calysa menyikut lenganku "Eh, iya. Thanks, Zayn" jawabku 

"Huu! Dasar kau Zayn, sok jadi pahlawan!" ucap kedua pria gendut tadi, aku menjulurkan lidah ku kepada mereka berdua.

Aku duduk di pinggir lapangan bersama Kate dan Calysa, aku dan Kate sama - sama melihati Zayn dan Louis yang sedang bermain sepak bola. Ketika Harry datang bersama Namie, Calysa langsung pergi meninggalkan ku dan Kate "Caly, mau kemana ?" tanya Kate menahan tangan Calysa

"Aku mau ke kelas dulu, kalian disini saja" jawab Calysa "Tapi, kita juga mau ikut sama kamu" ucap Kate "Tolong, aku lagi ingin sendiri" jawab Calysa "Baiklah, kalau itu mau mu" ucapku 

Aku melihat ke arah Harry, dia tampak sedang melihat ke arah Calysa yang pergi meninggalkan lapangan. Harry memang keterlaluan.

"Louis memang tampan sekali" ucap Kate, aku tertawa kecil. Zayn dan Louis tiba - tiba berjalan ke arahku "Hey, mereka kesini" ucap Kate dengan bergumam 

"Hai, Ele" sapa Louis, Zayn hanya melambaikan tangan nya padaku, aku tersenyum membalas sapaan mereka "Oh iya, Lou. Teman ku ini meng idola kan mu" jawabku "Wah, memang nya aku artis ada yang mengidola kan ?" tanya Louis, lalu membuat wajah Kate merah 

"Hai, nama mu siapa ? Kau sudah kenal aku kan ?" tanya Louis sambil mengulurkan tangan nya, karena Kate lama, aku segera mengulurkan tangan Kate agar menjabat tangan Louis "H-hai, L-lou. I'm K-kate" jawab Kate terbata - bata. Zayn yang duduk di sampingku ikut tertawa melihat tingkah Kate. 

Datanglah pengacau. Queen. Dia datang ke arahku dengan membawa kertas yang cukup banyak "Hai, Ele dan Kate. Kalau kalian belum mempunyai ekskul, kalian harus segera daftar. Ini perintah dari Mrs. Finna. Dan ini, daftar ekskul di sekolah ini" ucap Queen, aku menerima kertas itu 

"Hai, Zayn" sapa Queen "Hai" jawab Zayn. Tiba - tiba, Queen terjatuh. Aku ingin membantu nya "Zayn, tolong aku. Kaki ku sakit, sepertinya terkilir" ucap Queen dengan nada manja, Zayn segera berdiri dan membantu Queen. 

Queen menoleh ke arahku, dengan senyum kemenangan. Ewh. Ternyata hanya akting saja. Kalau dia terkilir beneran tau rasa deh "Hmm, Ele. Kau mau membantuku ?" tanya Queen "Membantu apa ?" tanyaku "Tolong sebarkan kertas ini ke murid sekolah ini. Aku baru menyebarkan ke kelas sepuluh. Dan untuk kelas sebelas, baru kau dan Kate. Bantu aku ya ?" tanya Queen

Jadi, aku disuruh keliling sekolah menyebarkan ini ? Sementara dia enak - enak kan dengan Zayn ? Fucking Queen! "Tenang saja, El. Nanti kalau aku sudah mengantarkan Queen ke ruang kesehatan, aku akan membantu mu" ucap Zayn. Yeay, Zayn memang baik!

"Eh, Lho. Tidak usah Zayn, Ele kan bisa sama Kate dan Louis" sela Queen. God, ada ya makhluk seperti Queen.

"Sudahlah Zayn, ayo antarkan aku. Kaki ku sakit sekali. Ini kertasnya" ucap Queen, tapi dia justru menjatuhkan tumpukan kertas itu dan membuat nya berserakan "Ups, jatuh. Tolong ambilkan ya, Ele. Thanks before" ucap Queen lalu melangkah pergi dengan Zayn

Zayn merangkul Queen pula! Ugh!!! Queen Bitch

Jangan lupa Vomment.

Thanks.

Secret Admirer (One Direction Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang