ELEVANA POINT OF VIEW
"Ele" panggil mom, aku segera turun untuk menemui mom"Ya, mom ?" tanyaku
"Tolong antarkan kue ini ke tetangga sebelah ya"
Aku baru saja pindah ke London, dulu aku tinggal di Holmeschapel, tapi karena urusan perusahaan yang mengharuskan dad dan mom pindah, jadi disini lah aku sekarang. Di London.
"Kenapa nggak Harry atau Gemma aja, mom ?" tanyaku
"Kakak - kakak mu lagi sibuk sayang" jawab mom sambil membelai lembut rambutku
"Bukan mereka saja yang sibuk mom, aku juga sibuk" ucapku
"Ayolah, El. Apa salah nya sih antar kue ke rumah tetangga aja ? Kita ini kan tetangga baru, jadi harus bersikap baik. Kamu mau keluarga kita dicap keluarga yang nggak mau berinteraksi sama tetangga sekitar ?" tanya mom
Mom selalu seperti itu. Ceramah panjang lebar, aku hanya bisa mendengus kesal
"Ya udah, mana kue nya ?" tanyaku
"Nih" jawab Mom, sambil menyerahkan kotak kue
Aku mengetuk pintu rumah yang cukup besar ini. Tiba - tiba seseorang membuka kan pintu. Seorang laki - laki yang seumuran Harry. Tampan sekali laki - laki ini, andai saja aku punya kekasih setampan dia
"Ada apa ?" tanya nya
"Uh-hm, ini" jawabku
"Oh, tetangga baru ya ?" tanya nya sambil menerima kotak kue ku
"I-ya" jawabku
"Ok, thanks ya" ucapnya dengan tersenyum ke arahku.
Apa yang barusan kulihat ? Dia tersenyum kepadaku ? GOD! SIAPA PUN TOLONG AKU! AKU RASANYA SUSAH BERNAFAS!!!
Aku masih berdiri mematung di depan pintu rumahnya, seseorang membuka pintu itu lagi. Aku melihat anak kecil sedang berdiri di depanku sekarang
"Zayn!! Kekasih mu kenapa tidak kau suruh masuk ?!" teriak si kecil itu. Zayn ? Siapa Zayn ?
"Hai, kau kekasih nya Zayn kan ? Kenalkan aku Safaa" ucapnya, aku berjongkok di hadapan nya, kini tinggiku dan Safaa sejajar
"Hai, Safaa. Tidak, aku bukan kekasih nya Zayn. Aku tetangga barumu" jawabku
"Oh, tetangga baru. Jadi yang mengantarkan kue itu kau" ucap Safaa
"Iya, tadi yang menerima kue namanya Zayn ?" tanyaku
"Lho, kok masih disini ? Mau masuk ke dalam ?" tanya lelaki yang tadi menerima kue ku, ia tiba - tiba muncul di belakang Safaa
"Eh, oh. Tidak usah. Aku pulang dulu ya. Bye Safaa" jawabku yang terus berusaha bersikap tenang
"Bye" ucap Safaa.
------
Aku duduk di jendela kamarku, menikmati udara malam. Tepat di depan jendela kamarku ini, ada sebuah kamar. Aku tidak tau itu kamar siapa, yang jelas pemilik rumah ini adalah tetangga yang aku beri kue tadi.
Aku melihat seorang laki - laki membaringkan tubuhnya diatas kasur. Tunggu, itu kan lelaki yang tampan tadi. Jadi ini kamar milik lelaki itu.
Kalau begini caranya, aku bisa terus menikmati ketampanan nya setiap hari lewat jendela ini
Hai, ketemu lagi sama aku di ff kedua ku;)Siapa yang tau film A Little Thing Called Love ? Aku terinspirasi dari film itu, hehe.
Tapi nanti ada beda nya kok:)))
Gimana nih chapt. awalnya ? Jangan lupa vomment yaa!!!
Salam, Afastyles<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer (One Direction Love Story)
Fanfic[C O M P L E T E] ❝Love, Friend, Secret Admirer, and Tears❞