CHAPTER 21

1.9K 148 4
                                    

ELEVANA POINT OF VIEW

Malamnya aku menghias setangkai bunga Mawar Putih, sambil membaca metode ke 10 dari Thailand, yang paling tulus. Besok di sekolah akan diadakan acara kelulusan saat pagi hari dan malamnya akan diadakan acara prom night. Aku tidak tau apakah aku akan menghadiri acara prom night itu atau tidak. 

------

Hari kelulusan tiba, aku berangkat dengan Harry, semua masih tetap memakai seragam sekolah mereka. Aku, Calysa dan Kate, menunggu Zayn keluar dari kelasnya namun ternyata Zayn masih dikelilingi oleh teman-temannya. Aku harus menunggu sampai aku dan Zayn memiliki waktu hanya berdua saja. Aku mengikuti Zayn bersama teman-temannya. Sampai akhirnya Zayn pergi sendirian ke kolam renang. Calysa dan Kate mendorongku untuk mengambil kesempatan itu, sementara mereka berjaga di luar kolam renang.

Aku menghampirinya, Zayn tiba - tiba memfoto ku  “Zayn, aku ingin mengatakan sesuatu” ucapku lalu menghela nafas mengumpulkan kekuatan “Aku mencintaimu. Aku sudah mencintaimu sejak awal kita bertemu. Aku sudah melakukan segalanya, mengubah diriku dalam banyak hal demi kau. Aku masuk club drama, lebih rajin belajar, semuanya karena kau. Tapi aku tahu sekarang, hal yang seharusnya kulakukan sejak awal adalah memberitahumu kalau aku mencintaimu” Aku menghela nafas dan mengeluarkan air mata, aku menangis karena akhirnya aku berani mengungkapkan isi hatiku. Aku menyerahkan mawar putih pada Zayn yang tertegun sambil menatapku. 

setelah aku menghapus air mataku, tanpa sengaja aku melihat ke arah saku kemeja Zayn. Disitu tertulis, Jessie ♥ Zayn. Aku terkejut melihatnya “Kau dan Jessie?” tanyaku hampir tak bisa bersuara. Air mataku mengalir lagi. Zayn mengangguk dengan berat “Kapan?” tanyaku lagi dengan susah payah “Seminggu yang lalu” jawab Zayn pelan.

Aku bingung harus melakukan apa. Aku tetap menangis tapi kemudian berusaha untuk terlihat senang, “O-oh, Haha. Kau dan Jessie berpacaran? K-kalian cocok” ucapku. Kalian tau? Ini sangat sakit. When you love someone but it goes to waste. Gemma memang benar, cinta tidak harus memiliki, memiliki pun belum tentu mencintai. Aku bisa saja memiliki Zayn, tapi Zayn tidak mencintaiku, dia mencintai Jessie. 

Zayn masih memandangiku dengan penuh perasaan bersalah. Aku sekuat tenaga menahan tangisku lagi, aku menepuk bahu Zayn, “Semoga kalian bahagia” Ya, memang ini yang harus aku lakukan dari awal, bukan menangis di depan Zayn.

Aku yang sudah tak tahan ingin segera pergi dari situ, lupa kalau di sampingku ada kolam renang. Aku berbelok dan langsung masuk ke dalam kolam renang “Ele!”seru Zayn.

Aku yang basah kuyup mencoba untuk terus terlihat bahagia “Aku tidak apa-apa” ucapku. Zayn menawarkan bantuan untukku keluar dari kolam renang, tapi aku tidak menyambutnya. Aku benar-benar berusaha terlihat tegar di depannya “Kalian cocok” ucapku sebelum berbalik pergi memunggungi Zayn “El, kau baik-baik saja?” tanya Zayn.

Aku yang sedang menangis, tetap memberi isyarat kalau aku baik-baik saja dengan mengacungkan jempolku. Zayn sepertinya masih tidak percaya bahwa aku baik - baik saja, Zayn masih berusaha memanggilku, tapi aku tidak menghiraukan nya.

AUTHOR POINT OF VIEW

Di luar Elevana sudah disambut dengan Calysa dan Kate yang terkejut melihat ia basah kuyup. Elevana langsung pergi tanpa ingin berbicara dengan mereka dulu. Kate berusaha menyusulnya namun ditahan Calysa. Mereka berdua ikut menangis karena sudah bisa menebak apa yang terjadi. 

Elevana berjalan melewati Jessie, Jessie juga terlihat kaget melihat Elevana basah kuyup. Jessie menahan Elevana "Kau kenapa, El ?!" tanya Jessie, Elevana yang tadinya ingin langsung pergi, tapi kemudian ia memeluk Jessie erat-erat tanpa berkata apa-apa lalu langsung pergi dan membuat Jessie bingung. 

Secret Admirer (One Direction Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang