CHAPTER 10

1.9K 184 0
                                    

NIALL POINT OF VIEW

"Kau sih Jes, hati - hati jangan melamun terus. Lihat gara - gara ulahmu sendiri, tangan mu jadi berdarah" ucapku saat berada di kelas. Aku tau sekarang kenapa Zayn ke ruang kesehatan tadi, rupanya tangan Jessie terluka 

"Huh, aku kan nggak sengaja, Ni" jawab Jessie "Kalian lihat Harry ?" tanyaku "Tidak, memang kenapa ?" tanya Zayn "Harry sudah membuat Caly sakit hati" jawabku "Memang kenapa Caly ?" tanya Louis "Caly melihat Harry berciuman dengan Namie" jawabku 

"Namie ?" tanya Vanessa "Iya, Namie teman nya Queen. Aku saja berusaha mendapatkan satu cewek belum berhasil, eh, Harry sudah mendapatkan dua cewek" jawabku "Wah, Ni. Kau lagi fall in love dengan siapa ?" tanya Liam "Itu tuh, sama El" jawab Louis

"Lou! Kau ini, sudah kubilang jangan bilang siapa - siapa!" ucapku kesal tapi pipi ku juga bersemu merah karena malu "Hey, mate. walaupun kau tidak memberitau ku dan yang lain, mkita bisa melihat dari tingkahmu" ucap Zayn sambil merangkulku, yang lain menertawaiku, karena wajahku yang semakin memerah. 

Harry datang sambil memegangi pipi nya "Kau kenapa ?" tanya Louis "Harry dapat tamparan!" seru Niall "Bagaimana rasanya ?" tanya Niall "Kau gila apa ?! Jelas sakit lah!" jawab Harry "Tapi rasa sakit tamparan itu belum seberapa dengan rasa sakit yang dirasakan Caly, Har" ucap Liam. Raut wajah Harry berubah seketika.

"Maaf Har, aku bukan bermaksud untuk ikut campur dalam hubungan mu, tapi tolong jangan permainkan perasaan wanita. Kau harus memilih antara Caly dan Namie" ucap Jessie "Tapi, aku tidak ada apa - apa dengan Caly jadi aku boleh dong untuk dekat dengan Namie ?" tanya Harry

Aku bingung dengan apa yang ada di pikiran Harry, tapi ya sudahlah, itu memang hak nya "Yaa, terserah kau saja lah" jawab Zayn akhirnya.

"Har, pulang bareng ya ?" tanya ku "Tumben ?" tanya Harry "Jadi gak boleh nih ? Ya udah" jawabku "Iyaaa boleh. Tapi tumben ?" tanya Harry "Mobil lagi dibenerin" jawabku berbohong, sebenarnya aku hanya ingin pulang bersama Elevana "Oke deh" jawab Harry

------

ELEVANA POINT OF VIEW

Aku sedang menunggu Harry, dia lama sekali, Sikapnya terhadap Calysa sudah membuatku geram ditambah dia yang sekarang tidak muncul - muncul, aku sudah menunggu dua puluh menit tapi dia juga tidak datang - datang. 

Tiba - tiba aku melihat Harry sedang berjalan bersama Zayn dan Niall. Aku sekarang memang selalu berangkat dan pulang  bersama Zayn, senangnya hatiku. Tapi, ada dua manusia di sekolah ini yang keberadaan nya di dekat Zayn membuatku iri. Pertama Jessie, kedua Queen. Kapan aku bisa sedekat itu dengan Zayn seperti mereka? Sudahlah, jangan banyak mengkhayal yang indah - indah, nanti kalau jatuh sakit.

"Hey, little sista. Sudah menunggu lama ya ? Maafkan aku ya, tadi Mrs. Celine mengadakan ulangan secara mendadak" jelas Harry "Whatever, cepat buka mobilnya" jawabku, aku sangat malas terhadap Harry, kali ini karena ada Zayn dan Niall aku tidak akan memarahi Harry dulu, tapi lihat saja nanti di rumah. 

"Ele, aku bareng ya ?" tanya Niall, aku menoleh ke arah Niall dan hanya mengangguk tanpa membalas senyum nya, lalu aku masuk ke dalam mobil. Selama perjalanan, hanya Zayn, Harry, dan Niall saja yang sibuk berbicara, menertawakan ini lah itu lah, dan merutuki Mrs. Celine yang mengadakan ulangan secara mendadak

Setelah mengantar pulang Niall, sesampai nya di rumah, aku langsung menemui Harry yang sedang berada di kamar nya "Ada apa ?" tanya Harry dengan wajah bingung "Setelah semua yang kau lakukan pada Caly, kau tanya ada apa ?! Hm ?" tanyaku dengan muka marah

"Oh, masalah itu. Dengar ya, my little sista. Aku memang menyukai Caly, tapi sebatas suka bukan cinta. Dan Caly juga belum menjadi pacarku, So? Boleh dong, kalau aku mendekati Namie" jawab Harry. "Har, kau sampai kapan sih terus menyakiti perempuan. Kapan kau akan belajar setia ? Aku takut kau akan kena karma, Har. Tolong pikirkan lagi Har, sebelum menyakiti hati perempuan. Kau punya Mom, kau punya Gemma, dan Aku yang perempuan, seharusnya kau bisa lebih menghargai perasaan perempuan" ucapku, Harry diam

"Perempuan itu diciptakan bukan untuk disakiti Har, Aku tau Caly itu teman baru ku, bahkan baru kemarin kita kenal. Tapi, aku tau, dia punya hati yang baik. Memang Namie lebih cantik dibanding Caly, tapi hati Namie apa secantik hati Caly ?" lanjutku lalu meninggalkan Harry yang sedang merenung, aku harap dia akan berubah secepat mungkin. 

Dari dulu Harry memang selalu begitu, selalu mempermainkan wanita. Dia tidak pernah mau belajar untuk setia. Aku dan Gemma sudah sering mengingatkan Harry, tapi dia tetap saja.

Vomment please.

Maaf kalo typo.

Secret Admirer (One Direction Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang