duapuluhdua

3.3K 222 27
                                    


Aku tidak tahu kemana aku melangkah
Yg aku tahu aku hanya mengikuti garis langkah hatiku
Dan setelah nya , aku tersadar bahwa . Kaki dan hati ini sepakat berada digaris jalan bersama mu

❤❤

"NOONA!!"

pria itu , baekhyun dia mengatur nafas nya yg tersengal .
Dia bahkan belum bisa lagi melanjutkan kalimat nya .

Dia tepat berhenti didinding pembatas itu , diatas nya ada yoona dan siwon .
Dia menjatuhkan diri nya disana , menjadikan batu itu sebagai sandaran nya .

"Noona"

Dia sudah tidak sanggup lagi untuk berteriak , dia hanya mampu bergumam .
Sakit dikepala itu datang lagi , dia dapat bernafas lega .

Iya , karna diatas sana ada siwon .
Pria itu ada saat kakak nya sedang diambang kematian .
Lupa kan permasalahan itu sejenak , lupa kan kebencian itu .

"Jebal-yo ! Jangan lakukan ini , yoona-yaa aku tahu aku sudah terlambat untuk mengakui nya . Tapi i____"

"Noona"

Kalimat siwon terputus , baekhyun sudah terlihat setelah diri nya terhalang oleh bebatuan dibawah mereka .

"Jangan begini noona ! Ingat aku ingat appa . Masih banyak orang yg menyayangi mu noona"

Yoona terisak
Siwon diam , memperhatikan kedua kakak beradik ini .

Dan jangan lupakan sitampan yunho yg berdiri tidak jauh dari mereka .
Dia hanya bisa melihat , jelas dia tidak mau terlalu mencampuri urusan rumah tangga adik sepupunya itu  .

" 'dia' sudah tidak ada hyunie , untuk apa noona bertahan"

Siwon semangkin mengeratkan pelukan nya pada yoona .
hati nya mencolos .
'Dia' yg dimaksud yoona adalah kandungan nya . Bayi mereka .

Segitu sakitkah hati yoona kehilangan bayi mereka .
Lalu kenapa diri nya tidak bisa meraskan sakit yg sama dengan yoona . Bukankah dari awal dia yg menginginkan bayi itu .

Dia terus bertanya pada dirinya sendiri .

"lalu noona tidak melihat ku ? Apa noona fikir hanya noona yg merasa kehilangan? Aku juga"

'Aku juga . Dia anakku , darah dagingku'

"Dan , jika noona pergi . Tidak berfikir bagaimana nanti nya aku , bagaimana nanti nya appa"

'Iya . Dan bagimana juga dengan ku yoona !"

"Jangan hanya fikirkan perasaan noona , fikirkan juga perasaan orang yg menyayangi mu noona"

Wanita itu membisu , mengunci rapat mulut nya . Dan mendengarkan segala untaian kalimat yg keluar dari bibir adiknya .

Dia juga bisa merasakan bahu nya basah .
Pria yg memeluknya saat ini , dia menangis .

Menangis dalam diam . Dan menyuarakan sesuatu yg hanya bisa didengar oleh tuhan dan dirinya .

"Noona , ayo kita lawan penyakit itu . Aku akan selalu disamping mu . Jika dulu janin itu noona jadi kan alasan sebagai tempat bertahan , sekarang jadikan aku sebagai alasan noona untuk bertahan"

Unfree HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang