Aku tidak tahu kemana aku melangkah
Yg aku tahu aku hanya mengikuti garis langkah hatiku
Dan setelah nya , aku tersadar bahwa . Kaki dan hati ini sepakat berada digaris jalan bersama mu❤❤
"NOONA!!"
pria itu , baekhyun dia mengatur nafas nya yg tersengal .
Dia bahkan belum bisa lagi melanjutkan kalimat nya .Dia tepat berhenti didinding pembatas itu , diatas nya ada yoona dan siwon .
Dia menjatuhkan diri nya disana , menjadikan batu itu sebagai sandaran nya ."Noona"
Dia sudah tidak sanggup lagi untuk berteriak , dia hanya mampu bergumam .
Sakit dikepala itu datang lagi , dia dapat bernafas lega .Iya , karna diatas sana ada siwon .
Pria itu ada saat kakak nya sedang diambang kematian .
Lupa kan permasalahan itu sejenak , lupa kan kebencian itu ."Jebal-yo ! Jangan lakukan ini , yoona-yaa aku tahu aku sudah terlambat untuk mengakui nya . Tapi i____"
"Noona"
Kalimat siwon terputus , baekhyun sudah terlihat setelah diri nya terhalang oleh bebatuan dibawah mereka .
"Jangan begini noona ! Ingat aku ingat appa . Masih banyak orang yg menyayangi mu noona"
Yoona terisak
Siwon diam , memperhatikan kedua kakak beradik ini .Dan jangan lupakan sitampan yunho yg berdiri tidak jauh dari mereka .
Dia hanya bisa melihat , jelas dia tidak mau terlalu mencampuri urusan rumah tangga adik sepupunya itu ." 'dia' sudah tidak ada hyunie , untuk apa noona bertahan"
Siwon semangkin mengeratkan pelukan nya pada yoona .
hati nya mencolos .
'Dia' yg dimaksud yoona adalah kandungan nya . Bayi mereka .Segitu sakitkah hati yoona kehilangan bayi mereka .
Lalu kenapa diri nya tidak bisa meraskan sakit yg sama dengan yoona . Bukankah dari awal dia yg menginginkan bayi itu .Dia terus bertanya pada dirinya sendiri .
"lalu noona tidak melihat ku ? Apa noona fikir hanya noona yg merasa kehilangan? Aku juga"
'Aku juga . Dia anakku , darah dagingku'
"Dan , jika noona pergi . Tidak berfikir bagaimana nanti nya aku , bagaimana nanti nya appa"
'Iya . Dan bagimana juga dengan ku yoona !"
"Jangan hanya fikirkan perasaan noona , fikirkan juga perasaan orang yg menyayangi mu noona"
Wanita itu membisu , mengunci rapat mulut nya . Dan mendengarkan segala untaian kalimat yg keluar dari bibir adiknya .
Dia juga bisa merasakan bahu nya basah .
Pria yg memeluknya saat ini , dia menangis .Menangis dalam diam . Dan menyuarakan sesuatu yg hanya bisa didengar oleh tuhan dan dirinya .
"Noona , ayo kita lawan penyakit itu . Aku akan selalu disamping mu . Jika dulu janin itu noona jadi kan alasan sebagai tempat bertahan , sekarang jadikan aku sebagai alasan noona untuk bertahan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfree Heart
FanfictionDari awal aku tahu hati itu bukan untuk ku , namun disaat sekarang bisa kah hati itu menjadi milik ku ? bisakah hanya ada nama ku yg terselip dijantung mu ? ~ IM YOONA