Satu

8.5K 335 17
                                    


"Yoona-yaa , palliwa ..."

Gadis yg dipanggil itu menoleh keasal sumber suara , lalu berjalan cepat kearah wanita yg tadi memanggilnya
Wajah nya menegang seketika , atas objek yg dilihat didepan mata nya

"Kenal kan dia pacar baru ku "

"Choi siwon"

Namja itu tesenyum tipis lalu mengulurkan tangan nya , yoona wanita itu terlihat tidak ingin menerima uluran itu bahkan untuk sekedar membalas senyum pun tak urung dilakukan nya .

"Kau melamun lagi nona im?"

Yoona membalas nya dengan cengiran khas miliknya , tidak begitu ingin untuk berbicara

"Apa yg kau fikirkan yoona ?"

Yunho pria tampan yg sedari tadi setia menemani wanita yg asyik melamun itu

"Tidak ada"

"Cihhhh.."
Yunho mendengus sebal

"Aku sudah sangat lama mengenal mu , sudah tahu bagaimana sifat mu"

"Benarkah?"

Yunho hanya mengangkat kedua bola mata nya sebagai tanda jawaban , lalu mendekat kearah yoona . Menggenggam tangan itu erat .

"Kau sahabat ku yoona dan ..."

Hati yunho sedikit bergejola saat mengatakan itu , seperti tidak ada kerelaan didalam nya

"Dan sekarang kau sudah menjadi istri siwon , istri dari sepupuku sendiri"

Yoona tersenyum masam

"Apa aku begitu jahat oppa ?"

Yunho terdiam , mencerna kata* yg diucapkan wanita itu . Dan sekarang dia tahu kearah mana wanita itu berbicara

"Mereka sudah lama putus yoona , dan penyebab putus nya mereka bukan karna perjodohan mu dan siwon "

Mata yoona mengerjap pelan , memandangi dedaunan yg berguguran di hamparan halaman belakang rumah nya .
Musim gugur kini telah datang

"Tapi seperti yg kurasa dia belum sepenuh nya memberikan hati untuk ku"

"Wajar yoona , kalian dijodohkan . Pernikahan kalian bukan diawal dengan cinta jadi..."

"Aku sudah jatuh cinta pada nya oppa , bahkan sebelum perjodohan itu terjadi"

Greeepp ...
Yunho mematung seketika

"Kau ikutkan ??"

Yoona menggeleng pelan

"Ayolah yoona , temani aku"
Stela wanita itu terus memaksa yoona , dia tidak membaca raut muka sahabat nya itu , ada secercah rasa cemas yg menggambar disana

digigit nya pelan bibir merah muda milik nya , merasa bingung dengan keadaan sekarang

"Kajja , siwon oppa sudah menunggu kita"

Shiittt...
Selalu begini
Dan akan selalu begini .
'Bagaimana bisa dia menyuruhku untuk menemani nya berkencan . Tidak kah dia tahu dengan begini aku semangkit tidak bisa membuang perasaan ini'

"Inginku bantu?"

"Tidak perlu"

Yoona mendesah pasrah
Dia sudah hapal betul sifat siwon
Bahkan sudah sangat tahu jawaban* apa yg akan ia layangkan atas pertanyaan* yg menurutnya hanya membuang* waktu dan energi .

"Ingin ku buat kan kopi"

Siwon menggeleng
Mata elang itu masih terfokus pada tumpukan kertas yg berserakan dimeja kerja nya .

Unfree HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang