"Jangan karna aku terlalu mencintai mu , kamu bisa berbuat seenak nya . Aku bisa pergi kapan saja aku mau "❤♡♡♡
"Bagimana kabar mu"
Baekhyun tersenyum kecut .
Dia tak lantas menjawab , hanya sibuk pada ponsel milik nya .
Belakangan ini baekhyun memang sedikit berubah , dia malas untuk pergi kekampus .
Karna memikirkan yoona la dia begini .
Jelas bukan , bahwa baekhyun begitu menyayangi kakak nya .Tidak karna putus dari jiyeon dan tidak ingin melihat muka nya , bukan .
Hey , baekhyun bukan siswa smp yg kelewatan berlebihan saat putus cinta .Awal nya dia memang sempat syok , bahkan juga masuk rumah sakit karna jiyeon .
Tapi setidak nya alasan itu terdengar lebih berkelas , dari pada harus menjerumuskan diri nya pada obat*tan terlarang hanya karna frustasi pada cinta nya ."Aku baik , bahkan sangat baik"
Dia mengeluarkan juga suara nya .
Jiyeon wanita itu sedikit kecewa mendengar jawaban nya .Kecewa?
Kenapa ?"Seperti nya kau benar* membenci ku"
"Kata siapa ?"
"Tidak ada , tapi dari cari mu memperlakukan ku . Aku bisa menilai nya"
Baekhyun sedikit tertawa , entah kalimat mana yg terdengar lucu .
Apa dia gila ?
Sayang sekali jika lelaki setampan dia gila ."Kau salah menilai ku jiyeon"
'Sangat salah'
"Aku tidak pernah sekalipun membenci mu"
Jiyeon terdiam , menikmati semilir angin yg mempermainkan rambut panjang nya .
Menerawang jauh masa* itu , masa ketika mereka masih bersama ."Sayang "
Jiyeon masih sibuk pada novel nya , tangan kiri nya mengelus pelan rambut baekhyun .
Laki* tampan itu terbaring nyaman dengan bantal menggunakan kaki jiyoen ."Sayang"
Baekhyun menghentikan gerakan tangan jiyeon , memegang erat tangan halus itu . Mencium pelan punggung tangan milik jiyeon .
"Pentingan aku apa novel itu sayang?"
Seketika jiyeon langsung menutup novel itu , dan beralih pada kekasih nya .
"Ommo , kau sangat cemburuan sekarang "
Jiyeon mendaratkan cium dikening baekhyun
Lelaki tampan itu tersenyum"Gomawo"
Jiyeon tersenyum miris
Sungguh memilukan
Lihat tatapan baekhyun sekarang , tidak sehangat dulu
Lihat expresi yg ditujukan pada nya , terkesan dingin .Sungguh dia ingin mengulang itu semua
"Terimakasih dan maaf"
"Untuk?"
"Terimakasih karna tidak membenci ku . Dan maaf , mungkin pertemuan ini menyita waktu mu"
"Hey , lee jiyeon . Kenapa kau bertindak kekanakan"
Baekhyun tak lepas pandang dari jiyeon . Terlihat berbeda
Wanita ini tampak sedikit pucat , dengan mata panda nya .
Ada apa dengan jiyeon ?
Apa yg membuat wanita cantik ini tampak sedemikian menderita nya ?
Ini karna kau baekhyun'Dreet..dreett..'
"Oh hyung , kenapa ?"
"Ingin makan siang bersama?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Unfree Heart
FanfictionDari awal aku tahu hati itu bukan untuk ku , namun disaat sekarang bisa kah hati itu menjadi milik ku ? bisakah hanya ada nama ku yg terselip dijantung mu ? ~ IM YOONA