sepuluh

2.9K 206 13
                                    


"Jangan karna aku terlalu mencintai mu , kamu bisa berbuat seenak nya . Aku bisa pergi kapan saja aku mau "❤


♡♡♡

"Bagimana kabar mu"

Baekhyun tersenyum kecut .
Dia tak lantas menjawab , hanya sibuk pada ponsel milik nya .
Belakangan ini baekhyun memang sedikit berubah , dia malas untuk pergi kekampus .
Karna memikirkan yoona la dia begini .
Jelas bukan , bahwa baekhyun begitu menyayangi kakak nya .

Tidak karna putus dari jiyeon dan tidak ingin melihat muka nya , bukan .
Hey , baekhyun bukan siswa smp yg kelewatan berlebihan saat putus cinta .

Awal nya dia memang sempat syok , bahkan juga masuk rumah sakit karna jiyeon .
Tapi setidak nya alasan itu terdengar lebih berkelas , dari pada harus menjerumuskan diri nya pada obat*tan terlarang hanya karna frustasi pada cinta nya .

"Aku baik , bahkan sangat baik"

Dia mengeluarkan juga suara nya .
Jiyeon wanita itu sedikit kecewa mendengar jawaban nya .

Kecewa?
Kenapa ?

"Seperti nya kau benar* membenci ku"

"Kata siapa ?"

"Tidak ada , tapi dari cari mu memperlakukan ku . Aku bisa menilai nya"

Baekhyun sedikit tertawa , entah kalimat mana yg terdengar lucu .
Apa dia gila ?
Sayang sekali jika lelaki setampan dia gila .

"Kau salah menilai ku jiyeon"

'Sangat salah'

"Aku tidak pernah sekalipun membenci mu"

Jiyeon terdiam , menikmati semilir angin yg mempermainkan rambut panjang nya .
Menerawang jauh masa* itu , masa ketika mereka masih bersama .

"Sayang "

Jiyeon masih sibuk pada novel nya , tangan kiri nya mengelus pelan rambut baekhyun .
Laki* tampan itu terbaring nyaman dengan bantal menggunakan kaki jiyoen .

"Sayang"

Baekhyun menghentikan gerakan tangan jiyeon , memegang erat tangan halus itu . Mencium pelan punggung tangan milik jiyeon .

"Pentingan aku apa novel itu sayang?"

Seketika jiyeon langsung menutup novel itu , dan beralih pada kekasih nya .

"Ommo , kau sangat cemburuan sekarang "

Jiyeon mendaratkan cium dikening baekhyun
Lelaki tampan itu tersenyum

"Gomawo"

Jiyeon tersenyum miris
Sungguh memilukan
Lihat tatapan baekhyun sekarang , tidak sehangat dulu
Lihat expresi yg ditujukan pada nya , terkesan dingin .

Sungguh dia ingin mengulang itu semua

"Terimakasih dan maaf"

"Untuk?"

"Terimakasih karna tidak membenci ku . Dan maaf , mungkin pertemuan ini menyita waktu mu"

"Hey , lee jiyeon . Kenapa kau bertindak kekanakan"

Baekhyun tak lepas pandang dari jiyeon . Terlihat berbeda
Wanita ini tampak sedikit pucat , dengan mata panda nya .
Ada apa dengan jiyeon ?
Apa yg membuat wanita cantik ini tampak sedemikian menderita nya ?
Ini karna kau baekhyun

'Dreet..dreett..'

"Oh hyung , kenapa ?"

"Ingin makan siang bersama?"

Unfree HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang