tigabelas

3K 229 22
                                        


"Selamat tinggal cinta sepihak ku , semoga kau bahagia dengan pilihan hati mu .
Aku tidak menunggu lagi karna aku sudah menemukan titik kadaluarsa atas cinta ku terhadap mu "

♡♡♡

Dengan sisa* kekuatan nya yoona bangkit , menedekati siwon dengan tetap memberikan tatapan dingin pada nya .

'Plaakk...'

Ow
Tangan itu sudah gatal sejak tadi , menunggu pria sialan ini .

'Plaakkk ..'

Satu lagi , kini pipi kanan kiri itu memerah .

"Sakit choi siwon ?"
Mata yoona memerah , menatap tajam pada pria bermarga choi ini .
Menunggu jawaban apa yg akan diluncurkan pada bibir tipis nya itu .

Namun Siwon tidak bergeming , dia hanya diam .
Sambil memikirkan apa penyebab nya yoona begini .
Dia marah ?
Tapi atas dasar apa ?

Lalu wajah itu tatapan itu kenapa tampak begitu dingin .
Bukan kah wanita ini selalu memberi nya tatapan cintaa .

Siwon beralih pada perut istri nya .
Oh ada nyawa yg berada didalam sana , anak nya .
Buah cinta mereka .
Siwon selalu mengabai kan anak itu , tidak pernah mengelus untuk sekedar menyapa nya . Atau sekedar memperhatikan yoona . Wanita itu selalu berusaha sendiri , mencari apa pun yg dia ingin kan nya , disaat dia sedang mengidam .
Siwon benar* pria brengsek

Dia hampir mengelus perut yg masih rata itu , namun yoona menepis nya kasar

"Jangan sentuh aku"

"Ada apa dengan mu yoona"

"Aku ingin kita bercerai"

Deg...

Siwon meremes kuat jari* nya .
Seperti tidak percaya dengan apa yg di dengar nya barusan . Entah kenapa dia sakit saat yoona mengatakan itu .
Dia tidak ingin ada perpisahan antara diri nya dengan yoona .

"Aku tidak mau"

Yoona tertawa

"Kau tidak mau ? apa kau sudah mulai mencintai ku?"

"Demi anak kita yoona , aku tidak mau bercerai"

"Demi anak ?"
Yoona tersenyum getir
Yah , siwon menahan diri nya bukan karna cinta tapi karna anak mereka .

Sakit
Perih
Bahkan semua nya tak bisa lagi diungkap dengan kata* .

"Aku tidak perduli , yg aku ingin kan saat ini adalah berpisah dari mu "

"Lalu bagimana dengan anak kita ?"

"Anak kita ? Kau menganggap nya ?"

"Im yoona...!!"

"Jangan fikirkan anak yg ada didalam kandungan ku . Kau akan segera menikah lagi bukan ? Minta saja anak pada istri baru mu itu "

"Astaga , jadi kau mengacaukan kamar ini hanya karna kau marah aku akan menikah lagi . ?
Hey nona im , bukan kah kau sudah setuju dengan hal itu ?"

Yoona diam tidak bergeming , air mata itu kini lolos lagi . Berlomba-lomba untuk keluar .

Benar
Ya benar dia sudah setuju dengan hal itu , bahkan masih mengingat kata* nya saat itu

"Lakukan la apapun yg ingin kau lakukan , tapi jangan ceraikan aku"

"Cukup . Jika ingin menikah , menikahlah . Tidak perlu menjelaskan apapun"

Yoona terkekeh pelan mengingat kalimat nya saat itu .
Dia terlalu polos , dia terlalu naif .
Dan juga dia terlalu bodoh

"Cukup choi siwon . Aku berhenti , berhenti sampai disini"

Unfree HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang