Diary (JN)

1.3K 166 16
                                    

Klik tombol bintang gak susah kok^^ makasih.

Jin dan Nayeon sudah sampai dikediaman Jin yang sangat megah dan rapih. Semua sudut rumahnya berwarna putih dan dihiasi bunga yang membuat ruangan menjadi wangi.

"tunggu disini, biar ku ambilkan diary mu" Jin bergegas keatas tepat menuju kamarnya.

Nayeon mengiyakan dengan senyuman yang tak bisa padam di bibirnya. 'dia tampan dan kaya, pemuda yang baik'

"ini," Jin turun dengan diary pink di tangannya.

"waah iya ini benar diary milikku, trimakasih—ohya, namamu siapa?" tanya Nayeon "aku sampai lupa berkenalan,"

"Kim Seok Jin" ujar nya lantang.

Nayeon tersenyum "kau— di rumah sebesar ini hidup sendiri?"

KRUUK..

Bunyi perut Nayeon membuat senyum manis Jin terbentuk di wajahnya. "kau harus mencoba makanan buatanku, ayo" tangan Jin merebut lengan Nayeon yang menggantung bebas

"ta-tapi,"

***

"Jihyo," panggil Jungkook lembut

"ya?" jawab Jihyo memutarkan tubuhnya. "apa aku boleh bermain denganmu?" pertanyaan Jungkook membuat Jihyo menahan tawanya.

Jihyo mengedipkan satu matanya "tentu, kau adalah teman pertamaku. Sampai jumpa besok Kookie!" Jihyo melambaikan tangan nya dan pergi ke kamar.

'kedipan itu, ahh.. jantungku,' Jungkook meringis membayangkan wajah Jihyo

"sial! AH! MENYEEBALKAN!" Taehyung mengumpat sepanjang ia berjalan "Jungkook? Dimana Jungkook?" langkah Taehyung berhenti tepat di depan kamar Jihyo

"ada yang bisa ku bantu?" tanya Jihyo membuka pintu kamarnya.

"kau melihat sepupuku? Yang di kursi roda? Tadi ku tinggalkan disini," menunjuk ke tempat ia berdiri.

"seharusnya, orang sehat tidak boleh membiarkan orang sakit sendirian" Jihyo tersenyum dan kemudian masuk ke kamarnya.

"kya, chogyo.." Taehyung

"JUNGKOOK-SSI DIMANA KAAAUU"

"heh bodoh!" mata Jungkook sayu melihat tingkah saudara bodohnya itu.

"Omooo saudaraku, bagaimana kau bisa berada disini?" Taehyung menghampiri Jungkook "aku tadi mengunci kursi rodamu kan? Miyan miyan.."

"hh- malaikat itu yang membantuku sampai sini,"

Taehyung terdiam dengan mata bodohnya "baiklah, akan ku iyakan semua ucapanmu. Ayo masuk, aku mau cerita!"

Jihyo masuk ke kamarnya sambil tertawa.

"kau baik-baik saja?" tanya Jimin menghampiri. Jihyo mengangguk "dimana Ho Sook oppa? Kalian hanya berdua?"

Sana mengangguk

"dia beli minum," jelas Jimin

"apa ini salah satu trik modus mu?" bisik Jihyo ditelinga Jimin

"annio.. dia keluar sendiri" bantah Jimin lucu.

***

"waah.." kedua tangan Nayeon mengepal di depan dagu "pasti enak!"

Jin melepas celemeknya dan duduk di depan Nayeon yang lapar. "silahkan dicoba, aku membuatkan khusus untuk mu"

Jin menopangkan dagunya diatas kedua tangannya "bagaimana?" alis nya terangkat sesaat Nayeon memasukan sesuap daging buatannya.

"mm" jidat Nayeon mengerut

"m?" Jin mengangkat alisnya

"DAEBAK! Ini benar-benar enaaakkk" Nayeon membuat love dari jemarinya "hh~ banyak restoran yang ku kunjungi, tapi makanan mu tidak kalah enak dari restoran bintang 7 sekalipun!"

"kau berlebihan," Jin menundukan kepalanya sambil terus tersenyum

"Jin-ssi" panggil Nayeon disela makannya

"ne?"

"kau ini kan, tampan, kaya, pintar masak, restoran dimana-mana. Apa pacarmu tidak marah, kalau aku dibawa kesini?"

Pertanyaan Nayeon mengingatkannya pada Jihyo sang tunangan.

"aku tidak punya pacar" jawabnya pasti

"Jinja? Kau pasti bercanda!" Nayeon

"anni.. aku tidak bercanda,"

"kalau begitu, pasti tunangan? Karna kau sudah tidak pacaran makanya kau memutuskan untuk tunangan? Pasti kau punya kaan? Ayo mengaku!"

Jin tersenyum pasrah "pacar saja tidak punya, bagaimana tunangan?"

Entah mengapa jawaban tersebut terlontar dari mulut Jin tanpa adanya rasa beraslah pada Jihyo.

"waaah.. kau harus cari pasangan mu Jin-ssi, aku yakin banyak yang mau denganmu,"

"bagaimana denganmu? Apa kau mau bersamaku?" Jin menatap Nayeon

VOMENT JUSEYO^^

Love Yourself (BTS❤Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang