labilun

1K 130 7
                                    

Apa kalian pernah merasa seperti ini? Mencintai seseorang dengan tulus, dengan sepenuh hati yakin bahwa dia akan sepenuh nya menjadi milik kamu yang ga sempurna. Tapi tiba-tiba pergi ninggalin kita buat perempuan lain?

Sakit ga?

Itu yang lagi Jihyo rasain saat ini. Walaupun kehadiran Jungkook dianggap oleh sebagian mata dapat memperbaiki situasi hati Jihyo, tapi itu semua tidak benar.

Bagi Jihyo

Jin masih membekas di hati dan pikiran nya.

Jihyo bahkan bukan perempuan jahat yg tidak memikirkan bagaimana keadaan hati Nayeon saat ini, bahkan ia sangat sangat ingin berbicara pada Nayeon dan ingin mendapatkan penjelasan maupun menjelaskan secara damai.

***

Malam ini Jungkook meminta Jihyo untuk tidur di rumah sakit menemani Jungkook, karna Jungkook pun tak ingin Jihyo berlarut-larut memikirkan Jin yang sudah jelas-jelas menghianatinya.

"Kenapa aku tdk boleh tidur di kamar ku saja?" tanya Jihyo yang tepat berada di dalam pelukan Jungkook.

"Diamlah, aku sedang memelukmu" Jungkook

Jihyo tersenyum kecil "kau sadar tidak?" Ucapan nya sedikit serius "secara tidak langsung kita pun melakukan hal yang sama seperti Jin maupun Nayeon"

Jungkook terdiam seolah tidak ingin mendengar perkataan Jihyo yang membuat hatinya tidak kuat mendengarnya.

"Aku tau Nayeon sangat mencintaimu, aku yang salah malah membiarkanmu terlalu dekat denganku" Jihyo "aku buruk" matanya memerah.

"Bukan salahmu" bantah Jungkook santai.

"Seharusnya aku lebih menjaga Jin agar dia tidak bertemu dengan Nayeon, benar kan?" Jihyo melepas pelukan Jungkook "seharusnya juga aku tidak berada disini bersama mu"

Mata Jihyo berkaca-kaca

"Seharusnya Nayeon yang berada disini" Jihyo meneteskan air mata.

"Kyaa," Jungkook memegang pipi Jihyo "sudahku katakan kau tdk boleh menangis"

"Aku tidak bisa seperti ini Jungkook, lebih baik- kau dan aku meluangkan waktu untuk sendiri" Kaki Jihyo keluar dari kasur

"Jihyo"

Tangan nya meraih tas

"Aku mencintaimu!" Jungkook

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi Jungkook.

"Berhenti mengucapkan kalimat itu, itu hanya akan membuatku semakin sakit"

Setelah menampar Jungkook, Jihyo bergegas keluar ruangan.

"Jihyoo!"

***

Setelah selesai menguruh biaya ruaah sakit, Jimin dan Momo mengunjungi rumah HoSeok untuk mengecek keadaan Sana yang dikabarkan mengandung anak HoSeok.

Sana membawa Momo ke dapur untuk bicara empat mata.

Sedangkan para lelaki sibuk meminum kopi daj menonton tv.

"Ada apa?" tanya Momo bingung

"Bisakah kau menjaga rahasia ini?" tanya Sana

"Tentang apa? Kau hamil?"

"Hh~ sebenarnya- aku- belum hamil" Sana.

"Mwo?!" kaget Momo yang mulutnya langsung dibekap.
"Kyaaa~ habis. Belakangan ini Ho Seok sedikit terlihat lebih cuek saat bersama ku, apalagi saat sedang bersama trainee bawaan nya yg bernama pinky. tapi, setelah aku bilang bahwa aku hamil, dia percaya dan semakin mencintaikuu" wajah Sana sumringah.

"Lalu bagaimana dengan test peck?
Tanya Momo " katanya kau?"

"Ooh test peck itu ku dapatkan saat ke rumah bibi ku yang sedang hamil. Aku meminta sempel nya"

'Kalau Jimin sampai tau, pasti dia tidak jadi menyera untuk mengejar Sana'

"Apa Jimin yang memberitaumu?" tanya Sana
Momo mengangguk
"Bagaimana reaksinya? Dia kaget ya?"

'Bahkan menangis, bodoh' umpat Momo yang kesal dengan kelakuan Sana.

"Hihi, kau boleh mengatakan pada Jimin. Tapiii jangan sampai dia buka mulut ya?" Sana

"Eh! Sebaiknya aau tidak perlu beritau Jimin" cegah Momo

"Kenapa?"

"A-aku hanya takut dia kecewa padamu"

Sana nampak berfikir.

***

Di halte bus.

Berulangkali Jihyo menelfon Jimin, namun ponsel nya tak kunjung menerima jawaban dari saudara kembarnya tersebut.

Sms

Jungkook : ini sudah malam, sebaiknya kau kembali dan tidur di rumah sakit.

"Cih" Jihyo mengusap kelopak matanya.

Ia benar-benar dalam keadaan yang labil.

Memberi kesempatan kedua pada Jin yang benar-benar ia cintai?

Menjauhi Jungkook untuk Nayeon karna mereka sama-sama di posisi yang sama?

Atau- melabuhkan hati pada Jungkook?

Tiiiin..

Tiba-tiba klakson mobil membuat lamunan Jihyo berantakan. Seketika orang tersebut keluar dari mobil

"Jihyo?" panggil nya

'ASTAGAA!!'

Love Yourself (BTS❤Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang