Story

1K 126 3
                                    

"Suga oppa?" bingung Jihyo melihat sosok laki-laki yang selama ini menjadi teman dekat tunangan, Ralat! Lebih tepatnya sang Mantan tunangan, keluar dari dalam mobil.

Sudah hampir 2 bulan Jihyo tidak bertemu dengan Suga. Terakhir Suga bersama dengan Jihyo saat mereka sedang mengadakat double date.

Suga ini salah satu musisi pencipta musik, namun keterampilan nya di tentang oleh ayah nya yang memintanya untuk menjadi pemegang perusahaan seperti adiknya. Namun dengan tegas Suga menolak dan memilih untuk pergi dari rumah.

Suga meminta Jihyo untuk masuk ke dalam mobilnya.

"Mau kemana malam-malam seperti ini? Dimana Jin hyung?" tanya Suga menutup pintu mobilnya.

"Aku mau pulang, sedang menunggu bis"

"Selesai cek up?"

"Anni, hanya bermain di rumah sakit"

"Sampai malam? Kau aneh,"

Mereka tersenyum.

"Oppa," panggil Jihyo sambil melirik Suga. "Ada yang ingin ku ceritakan"

"Eung, bicaralah" anggukan Suga memberi lampu hijau agar Jihyo segera bercerita.

"Kau tau kabar tentang Jin oppa belakangan ini?" tanya Jihyo

Suga nampak bingung dengan pertanyaan yang menurut nya sangat tidak biasa. Pasalnya sebelum kepergian Suga, hubungan diantara keduanya sangat baik.

"Ada apa?"

"Dia menyelingkuhiku"

"JINJA?" Pandangan Suga 100 persen menghadap kearah Jihyo.

Jihyo tersenyum melihat wajah Suga sambil mengangguk dan kemudian merunduk.

"Aku tidak kenal perempuan itu, tapi oppa Jin mengenalinya dengan baik. Bahkan saat ketauan olehku kalau dia berselingkuh, dia hanya meminta maaf dan pergi" ujar Jihyo

"Apa ini sungguhan? Ku rasa, bagaimanapun ayahmu mengacuhkan nya ia tetap akan menyukaimu" Suga

Ini bukan Jin yang Suga kenal. Hyung nya dengan tega meninggalkan orang yang sejak dulu di kejar.

"Mungkin dia sudah benar-benar tidak bisa mempertahankan aku"

Dengan rasa empati Suga menepuk pundak Jihyo berulang kali "apa ayah mu tau tentang hal ini? Bagaimana dengan Jimin?"

"Kalau ayah sampai tau, ntah apa reaksi nya. Aku masih menyembunyikan ini dan akan memberitau ketika waktunya." ungkap nya sedikit bergetar menahan nangis "Jimin sudah tau, bahkan dia hampir menghajar Jin oppa"

"Kalau aku ada di situasi itupun Jin hyung akan ku hajar!" emosi Suga.

"Parah nya lagi, perempuan itu juga sudah mempunyai tunangan."

Brak!

"Kyaaa~" Suga menepuk stir nya melampiaskan kekesalan "aoh Jinja"

***

Di ruang tamu rumah HoSeok dan Sana.

Jimin duduk di sebelah Momo dan HoSeok bersama Sanha.

Tatapan Momo maupun Jimin menajam kearah pasangan di depan nya.

Jimin yang kesal dengan keromantisan mereka, sedangkan Momo kesal dengan tingkah Sanha.

Momo yang melihat Jimin wajahnya memerah menahan kecemburuan kemudian mengambil buah di depan nya.

"A" ujar Momo

Mata Jimin melemah seketika Momo memeperlakukan nya berbeda

"Buka mulutmu, ini anggur milikmu" Momo

Dengan bingung Jimin membuka mulutnya

"Kapan kita akan pulang?"

Pandangan Hoseok dan Sana seketika terfokus pada Momo dan Jimin di depan mereka.

"Apa- kalian pacaran?" tanya HoSeok

"Ann-"
"NE!" jawab Jimin tegas sambil merangkul bahu Momo

"Ahh hyung. Kurasa aku dan Momo harus pulang dulu, sudah malam juga. Oiya Sampai bertemu nanti" Jimin berdiri.

***

Berulangkali Jungkook menelfon ponsel Jihyo, namun tak kunjung diangkat. Ia hanya merasa hawatir dengan keadaan Jihyo yang pulang larut malam.

Saat Jungkook mulai mengenakan jaketnya ia kuar dari kamar dengan kaki yang masih terasa ngilu.

"Terimakasih bu, nanti biar saya persiapkan untuk minggu depan"

"Terimakasih juga ya"

"Baik,"

Perempuan tersebut berjalan melewati Jungkook. Seketika kepala Jungkook seolah mengenal perempuan yang lewat di depan nya, namun ia lupa siapa sosok perempuan tersebut.

***

Nayeon masih berdiam diri di kamarnya dengan mata yang sembab mengingat Jungkook yang dengan mudah mencampakan dirinya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi

Line

SeokJin : besok kita pergi bersama. Luangkan waktumu dan pergilah bersamaku. Ku mohon.

NayeonIm : aku tidak bisa, besok ada pemotretan

SeokJin : sesibuk itukah? Ingat kesehatanmu, kau tak perlu memaksakan diri, terlebih saat sedang seperti ini.

NayeonIm : aku baik-baik saja Jin-ssi, kau tidak perlu menghawatirkan ku:)

SeokJin : mau sampai kapan kita berbicara formal? Besok ku jemput dan ku antar kemanapun kau pergi pemotretan.

Aku tidak menerima penolakan!

-read-

Bahkan Nayeon pun sering menolak ajakan Jungkook karna pemotretan nya tersebut. Dan hal ini yang membuat Jungkook bisa melepas Nayeon.

Love Yourself (BTS❤Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang