I KNOW ITS TO LATE. MAKA DARI ITU MIYANHAE T.T
Setelah lift terbuka, Jihyo tepat terjatuh diatas kursi roda Jungkook. Sebenarnya saat Jihyo pingsan, Jungkook mencoba untuk menarik tangan Jihyo agar ia bisa jatuh dan tertidur di pangkuan Jungkook.
"Jihyo ya!" teriak Jungkook berusaha membangunkan Jihyo yang tampak memejamkan mata dengan bibir yang pucat. "Jihyo! Kau bisa mendengarku?" lagi-lagi Jungkook mengoyak pipi Jihyo.
"JIHYO!" teriak Jimin melewati lift.
"Jihyo! Bangun," Jungkook melirik kearah Jimin yang juga menoleh kea rah Jungkook yang kesusahan menahan tubuh Jihyo di kursi roda.
"JIHYO YA!" Jimin berlari masuk kedalam lift dan membopong Jihyo keluar. Disusul oleh Jungkook yang juga mendorong rodanya kedepan.
"kau siapa?" tanya Jimin seselesainya ia berhasil membopong Jihyo "bagaimana kau bisa bersama nya? dan- dimana tongkat infusan Jihyo?" jimin benar-benar panikk setengah mati dengan keadaan Jihyo. Tidak biasanya ia meninggalkan kamar tanpa pamit atau izin pada Jimin. Ia hanya takut bila kejadian Jihyo putus asa dan ingin bunuh diri akan terjadi lagi.
"a-aku hanya, tadi dia menangis. Dan keadaan nya sudah tidak pake infusan" jelas Jungkook sedikit terbata karna takut. Bagaimana tidak? Orang terkahir bersama Jihyo yang sedang tidak sadarkan diri adalah Jungkook. Ia hanya takut disalahkan oleh sebelah pihak.
"oke, terimakasih telah membawanya kembali. Aku duluan," Jimin berlari meninggalkan Jungkook yang terdiam pucat.
"apa dia tunangan nya Jihyo? Hh menyebalkan!" keluh Jungkook yang kemudian merogoh sakunya untuk melihat lollipop pemberian Jihyo.
"let me know about you. Please," gerutu Jungkook sambil tersenyum masam dihadapan lolipopnya.
***
Di dalam lift Momo masih gusar dan terus memikirkan Jimin maupun Jihyo. Tidak ada sepintaspun Taehyung di otaknya. Namun sebaliknya, bukan nya memikirkan Jungkook, Taehyung yang bodoh malah merasa bahagia karna bisa bersama dengan Momo.
"ada apa kau melihatku seperti itu? Jangan cabul ya!" Momo menutup dada nya dengan segera. Taehyung menampilkan smirk andalan yang membuat para wanita terpikat dengan nya. "kau fikir, hidup ini hanya untuk hal yang seperti itu? Lucu," Taehyung menyandarkan pundaknya pada dinding lift.
Momo masih terus mengigit ujung bibirnya sambil meremas tangan nya. taehyung yang melihat kejadian tersebut kemudian berdiri dengan tegak walaupun tangan nya masuk ke saku celana. "apa- dia pacarmu?"
Kali ini tatapan Momo mengarah kearahnya "siapa?" tanya Momo.
"Ji? Jimin?" Taehyung menerka sambil menggibaskan rambutnya.
"ne!" jawab Momo sedikit ragu. "kenapa?"
"kau bohong,"
"anni, aku tidak bohong. Memang nya ada apa?"
"lupakan saja," jawab Taehyung pelan.
***
"aish jinja" Jimin menaruh Jihyo yang terbaring tanpa membuka matanya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi pertanda sang ayah menghubungi Jimin.
"o. appa?"
=Jimminie, ettokae? Gwenchana? (bagaimana? Apa semua baik-baik saja?)=
"iya appa, Jihyo sudah di temukan"
=dimana? Apa dia juga baik-baik saja?=
"kurasa, sebentar lagi dokter akan datang. Kau tidak perlu hawatir, selesaikan saja dulu semua urusanmu. Aku yang akan merawat Jihyo disini"
=ahh apa dia berulah lagi?=
"molla, mungkin sedang ada masalah sendiri"
=kalau ini sampai karna si Jin itu! Akan benar-benar ku habisi dia"
=appa, geumanhae (berhenti lah) itu yang justru membuat Jihyo tertekan seperti ini=
"sudah dulu. Aku ada perlu"
Telfon kemudian dimatikan. Jimin kembali berdengus melihat sikap appanya tersebut. Sebenarnya, ayah nya berlaku demikian bukan semata karna benci sepenuhnya dengan Jin. Melainkan orangtua Jin yang bertindak semena-mena kepada ayah Jihyo, walaupun hal tersebut hanya di simpan rapat oleh ayahnya dan juga Jimin sebagai sang kakak berbeda 5 menit.
***
Di lift Momo mendapat pesan singkat dari Jimin bahwa ia sudah menemukan Jihyo.
"syukurlah," Momo mengelus dadanya.
"waeyo?" tanya Taehyung penasaran.
"sudaranya sudah di temukan!" momo tersenyum bahagia.
Tidak pernah dalam hidupnya ia melihat wanita tersenyum seindah Momo. Pandangan Taehyung merubah dirinya menjadi diam membeku saat ditatap Momo yang tersenyum.
"kabar baik" Taehyung mengangguk pasrah.
"TAEHYUNG!" teriak Jungkook dari sudut rumah sakit sambil mendorong kedepan roda kursinya.
Pandangan keduanya saling bertatap kearah Jungkook. "KYA!" teriak Taehyung "kau dari mana saja bodohh!!" Taehyung menghampiri Jungkook yang disusul oleh Momo.
"miyan, aku bosan terus-terusan dikamar" keluh Jungkook.
"ah jadi ini saudara mu itu?" tanya Momo sambil mengangguk seolah mengerti.
"oh iya, Jungkook kenalkan, ini Momo. Momo, ini Jungkook"
"OH!!" Jungkook mengacungkan jari telunjuknya keatas. Seketika itu pula mulutnya dibekap oleh Taehyung yang takut ketahuan.
"aku duluan Momo. Sampai jumpa!"
VOMENT
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Yourself (BTS❤Twice)
Fiksi Remaja"Setelah aku mengenalmu, aku mengerti arti hidup sesungguhnya" Jungkook "Lebih menderita mana? dincintai sepihak atau mencintai sepihak?" Ji Hyeo . . . . Cerita tentang kisah cinta member BTS dan Twice yang di 'idekan' dari poster mereka...